BD 05: BALAS DENDAM ATAU CINTA

81 22 14
                                    

Hai, Selamat Datang di lamanBAD DECISION - NEW SEASON

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, Selamat Datang di laman
BAD DECISION - NEW SEASON

Sebelum membaca, harap perhatikan catatan dibawah ini!

NOTE:

📢 DILARANG menjadi SILENT READERS yang hanya membaca namun tidak meninggalkan jejaknya berupa VOTE dan KOMENTAR! Karena Author hanya bisa merasakan kehadiran kalian melalui jejak yang kalian tinggalkan di setiap Part maupun Chapternya.

📢 Harap dimaklumi jika menemukan segala bentuk TYPO yang tidak disengaja dalam cerita ini.
====================================

~~~

POV: UNIVERSITAS GALAXSMIDA

Daisy dan Adelard saling mencemaskan satu sama lain. Bilah bibir Daisy mengeluarkan darah akibat pukulan salah satu mahasiswa disana. Sedangkan Adelard? Wajahnya babak belur rata. Matanya, hidung, dan bibirnya, semua lebam, ia sangat terluka. Daisy menitihkan air mata kala melihat kondisi Adelard itu.

"Kak Adelard ... kakak ... terluka ..." isak Daisy.

Adelard yang terkejut melihat Daisy menangis karenanya itu pun sontak memeluknya erat dan menenangkannya, "Hei hei ... sssttt ... jangan nangis heum ... gue gapapa kok, kita pulang yuk ... gue anterin lo pulang ..." pinta Adelard lembut.

Daisy mengangguk. Kemudian, mereka pun pulang bersama. Adelard membantu membangunkan Daisy dengan sedikit merintih menahan sakit pada dirinya sendiri.

Daisy kemudian menuntun Adelard dengan perlahan. Keduanya melewati Ansell yang berdiri disana namun sama sekali tak menyapa. Saat itu, dipikiran Daisy hanya ada rasa khawatir pada Adelard saja. Sementara Adelard sempat saling adu tatapan tajam dengan Ansell sekilas.

Skip

Selang beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di rumah Daisy.

POV: RUMAH DAISY

Gadis itu sangat telaten mengobati luka Adelard. Kemudian, gantian Adelard yang mengobati lukanya Daisy. Keduanya sama-sama saling menyalurkan perhatiannya masing-masing.

"Akh! Pelan-pelan ..." ringis Adelard.

Daisy tak sengaja memencet luka Adelard karena tak sadar sehingga membuat sang empu memekik sakit. Daisy pun kini meniup luka itu. Hembusan nafas terasa semakin dekat kala Daisy juga memajukan wajahnya pada sosok laki-laki dihadapannya.

Berdebar? Sudah pasti. Itulah yang dirasakan Adelard dan Daisy secara bersamaan. Keduanya saling terbuai satu sama lain. Kini beralih Adelard memegang tangan Daisy. Manik mata itu saling mengunci pandangan satu sama lain. Telinga Adelard memerah dan pipi Daisy juga merona.

"Daisy ... thanks ya, lo udah belain gue di kampus," kata Adelard membuat Daisy tersadar.

"I-iya kak Adelard sama-sama. Aku tau, kak Adelard orangnya baik kok. Dan aku juga yakin, kak Adelard nggak sejahat yang mereka pikirkan, ya kan kak?"

BAD DECISION - NEW SEASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang