---Pertemanan sejati dimulai saat keheningan di antara dua orang terasa nyaman. 🕊
Happy reading! 🤩 Semoga bermanfaat, teman-teman!
Keesokan harinya, dua remaja bergamis yang dipadukan dengan hijab senada, melajukan mobil sport mereka menuju mal terbesar di kota mereka, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menghilangkan penat.
"Qel, nonton dulu atau makan dulu?" ucap Lia sambil berjalan berpegangan dengan Qela.
"Kamu lapar?" tanya Qela.
"Enggak sih, yaudah nonton dulu yuk!"
"Boleh, ayo!" Mereka pun pergi menuju bioskop.
"Mau nonton genre apa, horor atau romantis?"
"Suit suit!"
Mereka pun bermain suit untuk menentukan pilihan, yang menang bisa memilih horor atau romantis.
"Yeh, horor!" ucap Lia. Dua gadis remaja itu berjalan sambil bergandengan tangan, lalu menonton film horor yang mereka pilih.
"Aaaaa!" teriak sekelompok pria di pojok belakang, di belakang Qela dan Lia.
"Kata gue juga apa, Vin, jangan nonton ini. Serem banget, weee!" ucap Bobi berbisik kepada Kevin.
"Sttt, jangan berisik. Tonton aja! Masa cowok takut sih? Lu udah mau nikah, inget umur!" balas Kevin.
"Ih, lu mah bawa-bawa nikah. Iri ya?" canda Bobi.
"Tenang, nanti gue nyusul kalau ada calon," ucap Kevin.
"Sttt, diem deh! Zidan aja udah tidur tuh," kata Ken sambil melihat Zidan yang tertidur di kursinya.
Di Singapura, sebuah gedung mewah dipenuhi tamu undangan. Ini adalah acara reuni teman-teman kampus Abi Arman Maulana Alexander (Abi Zidan).
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, apa kabar?" ucap Abi Arman.
"Alhamdulillah, baik, Man." balas Ayah Ahmad Kenan Smith.
"Kamu sendiri gimana? Keluarga baik-baik aja?" tanya Arman sambil berjabat tangan.
"Alhamdulillah, baik." Mereka pun berbicara sambil menikmati suasana.
"Aaaa Dewii, MasyaAllah, apa kabar?" ucap Umi Maryam.
"Alhamdulillah baik," lalu mereka berpelukan seperti sahabat lama yang baru bertemu.
"Anak kamu sudah umur 22 tahun ya, Wi?"
"Sudah, nih, makanya rencana yang tertunda itu kita lanjutkan saja, Man," ucap Abi Arman.
"Iya, nanti kita bicarakan dengan anak-anak. Lagi pula, mereka sudah sukses. Anakku sudah menyelesaikan kuliahnya dan sedang mengembangkan usahanya," ucap Ahmad.
"Anakku juga sedang menjalankan kafe dan mengurus beberapa cabang perusahaan. Untuk pesantren, mungkin nanti saya serahkan pada Raihan dan istrinya," tambah Arman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy
Teen FictionFolow gays bantu suport ! Tidak ada deskripsi ,kalo penasaran silahkan baca