•Hitam & Putih•
(100% fiksi)Happy reading
•
•
"Sun! "
Sunoo mencari asal suara. Ia melihat Heeseung bersama Jake berdiri tak jauh dari tempatnya.
"Tungguin yoy!"
Sunoo berlari ke kantor dan memberikan beberapa buku tugas yang harus dikumpulkan hari ini. Ia telat karena baru saja dari kantin dan untung saja hari ini mood pak Suga sedang baik. Jadi ia bisa selamat dari kemarahan guru killer -nya itu.
Setelah selesai Sunoo pergi ke arah taman belakang sekolah. Disana ada taman kecil yang jarang dikunjungi siswa lain karena terlalu jauh dari banyak orang. Kebanyakan ngeri, dan berakhir tempat itu menjadi tempat mereka berkumpul selama ini.
Sunoo, membawa beberapa minuman dingin dan dia lemparkan ke teman-temannya satu persatu. Mereka menangkap minuman itu dengan santai.
"Mana bang Jay?" Jake bertanya setelah tak melihat Jay dibelakang Sunoo. Karena dua orang itu sekelas. biasanya kemana Sunoo, disitu ada Jay.
"Oh, dia lagi dikelas Jungwon. Biasa pdkt"
"Pdkt Mulu, jadian nya gak tau dah kapan"
Suara tawa menggema di taman kecil itu. Mereka berkumpul dan terlihat asik mengobrol sedangkan Jay yang bersin di ujung sana.
"Kenapa kak?" Jungwon kaget tiba tiba Jay bersin di sampingnya.
"Gak tau, idung tiba tiba gatel"
Sunoo yang asik ngobrol dan bercanda dengan teman temannya dikejutkan oleh Jake. Pria itu menunjuk kearah gudang sekolah. Disana Sunghoon sedang dipojokkan oleh kakak kelas mereka.
Sunoo berdiri dari duduknya diikuti oleh yang lain. Heeseung yang paham kalau Sunoo tidak akan tinggal diam hanya memperhatikan. ia tau Sunoo mampu menghadapi kakak kelas itu sendirian.
"Kalem kalem. Kita nonton aja dari sini" ujarnya sambil menarik Jake untuk kembali duduk.
"Yakin bang?" Jake merasa khawatir karena Sunoo hanya pergi sendiri tapi karena Heeseung terlihat begitu tenang ia tak berani berkutik.
"Santai aja, udah. Sekali tonjok juga selesai tu anak" Heeseung anak kelas tiga. Dia hafal dengan pria yang akan dihadapi oleh Sunoo. Jadi dia biarkan saja pria itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Diary ✔️
Fiksi PenggemarTentang Sunny, Yang menemukan buku diary ayahnya di gudang.