05

346 31 0
                                    













Sunoo seperti biasa setelah memarkirkan motornya ia segera menunggu Sunghoon didepan gerbang. Baru saja dia tiba laki laki itu sudah menampakkan batang hidungnya disana. Sunoo tersenyum lebar dan menyapa Sunghoon seperti biasa.

"Selamat pagi, Taring!"

Sunghoon melewati Sunoo begitu saja, Sunoo tertawa dan mengikuti langkah Sunghoon yang sudah jauh didepan.

"Pagi amat, ini lebih cepet 7 menit dari kemaren loh"



"Gue hari ini masak nasi goreng, kata nenek gue rasanya enak banget dan minta gue buat jadi koki aja. Gimana menurut Lo?"

Boro boro menjawab, pria tinggi itu berjalan masuk kedalam kelas seolah tidak melihat ada Sunoo di sampingnya.

"Please, kasih gue masukan. Gue masih bingung mau jadi apa nanti"

Sunghoon duduk dikursi nya diikuti Sunoo yang duduk pas disebelahnya yang entah milik siapa.

"Gue kepikiran juga jadi koki pas denger pendapat orang orang yang makan masakan gue, kata mereka enak" Sunoo duduk menyamping menghadap kearah Sunghoon yang malah menatap keluar jendela.

"Kira kira kalo gue jadi koki, Lo mau gak makan masakan gue?"

Sunoo menunggu jawaban dari Sunghoon tapi pria itu malah tetap diam dan tidak perduli dengan orang disampingnya. Menatap langit yang begitu cerah lebih menarik daripada Sunoo yang mengoceh.

Pria yang terus terusan diabaikan itu memilih berdiri didepan meja lalu mendekatkan wajahnya ke wajah rupawan Sunghoon. Sunghoon kaget tapi ia tidak bisa menjauh dan malah terpaku dengan mata coklat milik Sunoo.

"Gue cakep kan?"

Seolah sadar, Sunghoon mendorong wajah Sunoo hingga pria itu terjatuh kebawah. Sunoo mengelus hidungnya yang terasa sakit.

"MAMPUS! WAHAHAHAHAHAHA" Jay yang baru sampai menertawakan Sunoo yang baru saja terjatuh karena didorong oleh Sunghoon.

Ia mengejek Sunoo berkali kali lalu membawa anak itu duduk ditempatnya.

"Lagian masih pagi udah mesum Lo"

"Dih! Siapa yang mesum!"

Jay memasang wajah mengejek lagi.
"Lo kira gue gak liat? Ha? Jelas banget padahal"

"Gak gitu, gue cuma mau dia liat gue dan ngomong sama gue"

"Gue bilang juga apa, sun!  Udahlah" Jay lagi dan lagi menyuruhnya untuk berhenti. Tapi tidak, hatinya sudah menemukan orang yang pas. Sunoo tidak akan berhenti dan menyerah ditengah jalan.

"Eh, btw. Hari ini Lo kosong kan?"

"Iya. Tempat kerja gue libur"

Jay bersorak senang lalu menceritakan apa yang ia rencanakan hari ini.
"Bapak gue ada beli PS baru. Kita main yok. Gue ajak yang lain juga"

Sebelum menjawab Sunoo melihat kearah Sunghoon yang masih menatap keluar jendela.
"Bang"

"Hmm, Napa?"

"Lo sahabat gue, kan?" Jay mengangguk dengan cepat.
"Hari ini gue mau ngedeketin calon, jadi gue bakal kerumah Lo kalo gue udah selesai. Oke?"

Jay melirik kearah Sunghoon dengan kesal.
"Ck! Ya udah deh. Tapi bakal datang kan?"


Sunoo mengangguk saja. Ia mengambil kotak bekal yang sudah ia siapkan dari rumah tadi. Ia sengaja membawa tiga kotak bekal.
"Nih, gue bawain Lo satu"

[BL] Diary  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang