Transmigration of Old Husbands [TERBIT]

Prolog

Tubuh laki-laki itu kelimpungan mencari pagar jembatan untuk menopang tubuh, di antara jemarinya terselip sebatang nikotin yang mengepulkan asap. Matanya mulai berkunang-kunang, menatap sungai dengan arus yang deras di bawahnya. Dalam pikirannya mulai terbesit godaan untuk lompat dan membiarkan diri tenggelam lalu akan mengapung dengan sendirinya. Dengan begitu, segala penderitaannya di dunia akan lenyap. Akan tetapi, dia menarik pemikiran itu setelah merenungi sesaat bahwa kehidupan setelahnya pun tidak menjanjikan lebih baik, mungkin bisa saja lebih buruk.

Dia mendudukkan diri di tepi jembatan, menengadahkan pandangan menatap ribuan bintang berarak yang seolah menatapnya dan menyelipkan tawa meremehkan, sebab lagi dan lagi dia dipecat dari pekerjaan dengan upah tak seberapa itu. Hawa malam yang mencekam, tidak ada siapa pun di sekitar jembatan. Jalan ke depan sedikit akan ada persimpangan, belok kiri dan di situlah tempatnya para laki-laki setengah gila yang mencoba mempertahankan hidup dengan menikmati candunya narkoba.

Dia mencoba menyeret langkahnya ke sana, mengadu nasib dengan sesamanya yang tidak beruntung. Namun, sebelum sampai di pintu sebuah bangunan kumuh, ada poster merah menyala yang dipaku di sebuah pohon mati di depan bangunan. Tangannya yang tak sengaja menyentuh benda itu sebab berusaha menjaga keseimbangan, berakhir pada keputusan untuk menarik posternya. Matanya memicing, mencoba membaca isinya.

"Mengubah nasib dalam satu malam. Apa pun yang kau inginkan dalam hidup."

Di bawahnya terdapat sebuah gambar topi hitam yang mengerucut. "Topi penyihir. Setelah ini, mungkinkah aku akan mempercayai seorang penyihir demi mengubah nasib sialan ini?" desisnya. Namun, atas dasar asa yang melambung juga pikiran yang mengawang, tujuannya berganti. Bukan lagi tempat di depannya. Dia membalikkan tubuh dan berusaha tiba di kediaman sang penyihir.

~ Transmigrasi of Old Husbands ~

Start: 1 Mei 2024