4. Dekat

828 65 7
                                    

Sudah tiga minggu sejak pertemuan mereka itu, Pharita dan Ruka makin kesini makin dekat saja. Ruka memutuskan untuk menjadi tukang antar jemput Pharita jika perlu sesuatu. Itupun Pharita yang merengek meminta ingin bersama Ruka terus. Walaupun Ruka menolak dengan alasan ia menggunakan motor bukan mobil karna ia takut Mprit itu masuk angin, sepertinya Mprit memang mengotot ingin terus bersama Ruka.

Mprit : My Princess Pharita (By : Author).

Dan juga sekarang Ruka dan Pharita memutuskan menggunakan percakapan 'aku-kamu' jadi bukan 'lo-gue' lagi. Berawal dari Pharita yang keceplosan sampai terasa nyaman menurut Ruka jika didengar.

Kali ini Ruka berada di jalan menuju ke tempat toko gaunnya Pharita bersama temannya Ningning yang menggunakan mobil dan Ruka menggunakan motor jadi mereka berangkat secara terpisah namun beriringan. Mumpung mereka berdua tak ada kelas dan untungnya juga jadwal kuliah Pharita pagi tadi adalah kelas online. Kebetulan Ningning juga ingin membeli beberapa gaun untuknya.

Ruka tak hanya ingin bersinggah, namun juga menjemput Pharita dan mengajaknya untuk menemaninya latihan dance di gedung LLOUD. Kini gilirannya yang sering mengajak Pharita melakukan suatu hal. Dan Pharita pun mau-mau saja karna hari ini juga ia kedapatan asisten pribadi baru yang bernama Shin Ryujin atau Ryujin. Jadi kerjaan Pharita jadi lebih gampang.

"Ryujin Eonnie, nanti kalo ada klien tinggal acc aja berkasnya. Karna memang udah kontekan sama aku dari awal." Ujar Pharita ke Ryujin yang berada di ruang kantor sambil menunjukkan berkasnya ke arah Ryujin dengan penampilan Ryujin yang formal dibaluti setelan jas berwarna cream dengan rambut yang panjangnya sebahu serta menggunakan celana kain yang senada warnanya dengan setelan jas yang ia pakai.

"Baik, Nona Chaikong."

"Gausah manggil begitu! Eonnie juga nyuruh aku manggilnya 'Eonnie' kan? Panggil nama aja berarti Pharita gitu!" Tegas Pharita kepada Ryujin karna tak suka.

"Tapi kan... Saya harus ngehormatin..."

"Anggap aja temen, Eonnie...."

Baru saja Ryujin ingin melanjutkan kalimatnya malah sudah dipotong oleh Pharita.

"Hmm, baik, Pharita." Ucap Ryujin yang membuat Pharita tersenyum.

"Bagus. Nanti ada temen aku dateng. Tar aku kenalin ya sama temen-temen aku." Ucap Pharita dan Ryujin pun mengangguk.

20 menit kemudian...

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Pharita menyuruh orang yang mengetuk pintunya tadi untuk masuk dan siapa sangka orang yang ia tunggu daritadi sudah datang.

Tak lain tak bukan adalah Ruka! Dan ia bersama Ningning.

"Ruka!!" Pharita pun beranjak dari kursi kantornya sambil tersenyum dan menghampiri Ruka dan Ningning ke arah ambang pintu. Dan Pharita pun melirik juga ke arah Ningning, "Eh? Ada Ningning Eonnie! Hai, Eonnie!!" Sapa Pharita ke arah Ningning sambil tersenyum.

"Eh? Halo, Pharita!!" Jawab Ningning tersenyum. "Gue kesini mau beli gaun nih. Lo seneng-seneng dulu sama Si Sipit. Gue pengen borong!" Lanjutnya terkekeh dan menggoda Ruka.

"Ck! Apa banget sipit!" Decak Ruka sambil menyikut tangannya Ningning.

Pharita tertawa kecil melihat orang yang 'ia taksir' itu digoda oleh sahabatnya. Terlihat lucu menurutnya.

"Yaudah, Eonnie borong aja gapapa. Have fun, Eonnie!!!" Ucap Pharita ke arah Ningning yang daritadi di samping Ruka.

"Okay." Jawab Ningning. "Eh, lo! Jagain anak orang!" Goda Ningning menepuk bahu Ruka dan meninggalkan mereka berdua.

All Too Well (RUPHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang