22. Good News

899 60 8
                                    

8.00 AM

Sinar matahari memancar ke dalam kamarnya Pharita yang sekarang terbangun karna cahaya tersebut.

"Nghhh..." Erang Pharita meregangkan otot-ototnya yang kemungkinan pegal.

Pegal abis ngapain, hm?

Wajar! Kan baru bangun tidur.

Saat ia terbangun dari tidurnya, pemandangan yang indah yang bisa ia saksikan karna tepat di sampingnya terdapat manusia kukang yang tengah tertidur sambil meringkuk memeluk guling.

Pharita tersenyum akan hal itu seraya mengelus kepala Ruka yang masih terlelap.

"Pagi, Gantengku..." Bisik Pharita tepat di hadapan Ruka.

Ruka yang merasa terganggu adanya elusan di kepalanya sontak juga mengerang tanda ingin bangun.

Ia lalu membuka mata sipitnya perlahan dan pemandangan pertamanya adalah sang kekasih seraya ia mengucep-ucep matanya.

"Pagi, Cantikku..." Ucap Ruka dengan suara paraunya.

Cup!

Dengan cepat Pharita mengecup singkat bibir Ruka lembut sambil tersenyum.

"Hmm.." Dehem Ruka sambil tersenyum.

"How was your sleep, babe?" Tanya Pharita.

"Was good, how about you?"

"Me too."

Pemandangan yang tidak disangka-sangka bahwa mereka baru sadar mereka sedang telanjang bersama.

"Baru sadar kita naked anjir!" Celetuk Pharita memperhatikan setiap jengkal tubuh mereka.

Tapi Ruka tak merespon celetukan Pharita. Kemungkinan otaknya sedang loading hingga ia tak berkutip apa-apa.

Tanpa basa-basi pun Pharita lalu menutup badan mereka menggunakan selimut yang memang sudah tersingkap daritadi.

Lucu memang! Tapi Pharita tak ingin horny. Karna mereka juga sama-sama ada jadwal kuliah di siang hari.

Memikirkannya saja untuk saat ini pasti akan membuatnya makin gila dan makin gila lagi akan perlakuan Ruka terhadapnya pada malam itu.

"Mau makan apa, hm?" Kini Pharita bertanya kepada Ruka sambil mengelus pipinya.

"Erghhh..." Ruka menggeliat meregangkan ototnya lagi.

"Makan kamu aja."

Ruka dengar nyengir kudanya mampu membuat Pharita membulatkan matanya.

"Anjir ada kuliah siang ini! Kamu masih bobo ya? Ayo bangun!!" Ketus Pharita menggeplak pipi pelan Ruka untuk menyadarkannya.

Memang ia pikir Ruka itu lagi setengah sadar. Karna memang Ruka juga sambil menutup matanya lagi.

Tapi Ruka hanya geleng-geleng.

"Boong banget! Kalo ga ngantuk yaudah mandi!"

"Mandi bareng?"

Ruka langsung membuka matanya dan sontak bertanya. Tentu Pharita kaget bukan main.

"Ha?"

Tanpa harus menunggu jawaban, Ruka langsung beranjak dari posisi rebahannya dan berdiri lalu menggendong Pharita bridal style.

Anjir gimana ga kaget tuh Pharita?

"Sayang ngapain ih!" Ucap Pharita sambil menggeplak bahu Ruka.

"Loh katanya kan mandi, mandi bareng?" Tanya Ruka agak polos.

All Too Well (RUPHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang