23. Restu

554 51 9
                                    

Keesokan paginya, Ruka dan Pharita berangkat dari apartemen Jisoo menuju supermarket yang berada di Seoul Station yaitu Lotte Mart.

Ternyata Ruka saking kelelahan mengerjakan skripsi malam tadi, ia tertidur pulas dan mereka berdua sama-sama menuju alam mimpi dengan nyenyak.

Huh! Syukurlah malam tadi Pharita tidak 'dimakan' oleh Ruka. Kalo itu terjadi bisa mampus ia saat berjalan hari ini.

Di sana Pharita ingin berbelanja sekaligus mengisi isi kulkas yang hampir kosong itu dengan berbagai macam cemilan.

Sesampainya di sana, mereka langsung memasuki area supermarket tersebut dan memilih beberapa hal yang ingin mereka beli.

"Sayang, mending stroberi atau coklat?" Tanya Pharita kepada Ruka sambil menunjukkan kedua botol susu berbeda rasa itu di hadapan pacarnya untuk dipilih.

"Hmm, beli ini deh! Enak!" Jawab Ruka menunjuk rasa stroberi.

Namun sepertinya Pharita tak puas akan pilihan Ruka. Sambil mendengus kesal, ia meletakkan kembali kedua botol susu tersebut ke display belanjaan dan mengambil botol susu yang rasa pisang.

"Ini ajadeh! Kamu tuh ga becus milihnya ah!" Celetuk Pharita seraya meletakkan botol susu yang di tangannya di keranjang belanjaan.

Ruka hanya melongo bingung. Tak bisa berpikir, hanya bisa terheran-heran.

"Aih! Katanya..."

"Bacot ih!"

Yasudah! Lebih baik Ruka diam saja pikirnya! Serba salah mulu! Daripada kena semprot terus kan?

Setelah mereka sudah membeli susu, mereka pun ke tempat display snack yang tak jauh dari display minuman. Di sana mereka membeli banyak sekali cemilan untuk dibeli.

Mereka berbagi tugas. Pharita memilih belanjaan, sedangkan Ruka membawa belanjaan menggunakan troli keranjang untuk didorong. Memang sudah menjadi kebiasaan mereka saat berbelanja.

"Banyak amat anjir.." Gumam Ruka pelan sambil memperhatikan pacarnya mengambil banyak sekali snack yang dijajah oleh supermarket tersebut.

"1... 2... 3..." Pharita menghitung belanjaan yang ia masukin ke troli.

Ruka yang daritadi memperhatikan gerak gerik pacarnya itu lalu menegurnya secara halus karna sepertinya Pharita mengambil belanjaan begitu banyak.

"Sayang? Ga kebanyakan?"

Tapi sepertinya teguran sehalus itupun tak disambut baik oleh Pharita. Ia langsung menoleh ke arah Ruka dengan tatapan tajam.

"Duitnya duit aku! Pake duit gaji aku sendiri! Udah aku sisihin mana buat jajan terus mana buat aku tabung!"

Duh! Kalo Pharita udah berketus gini Ruka mana bisa ngelawan kan?

Akhirnya dengan pasrah Ruka hanya mengenyir kuda menunjukkan ekspresi menyetujui statement Pharita barusan.

"I-iya.. Iya...." Ucapnya kikuk tak ingin kena semprot lagi.

Lalu mereka melanjutkan kegiatan berbelanja mereka. Dari membeli snack, minuman, bahan dapur, buah, sayur, perabotan kecil, hingga skincare saja dibeli.

Buset udah kayak kegiatan rumah tangga beneran! Tapi memang Pharita selajur belanja bulanan untuk dua bulan kedepan. Biar ga ribet lagi sih katanya.

Sampailah dimana mereka ke tempat kasir untuk membayar semua belanjaan mereka. Coba tebak! Dari semua barang yang ada, Ruka membeli apa?

Yap! Hanya satu botol susu rasa stroberi!

Sisanya? Ya tentu barang Pharita sih..

"Totalnya 96.000 Won, Nyonya."

All Too Well (RUPHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang