🍰 ; 11

786 63 11
                                    

Tak terasa, seminggu kemudian tibalah hari dimana SMA Neo Treasure bertanding dengan sekolah sekolah lainnya dalam hari olahraga. Bahkan SMK pun ikut bertanding. Pertandingan dilaksanakan di SMA Rising Sun.

Suasana menjadi ricuh dan ramai. Penuh akan debaran debaran yang memompa semangat mereka. Hal itu dirasakan oleh Jeno dan juga teman temannya.

Mereka tengah bersiap siap di salah satu kelas. Ganti baju sudah, sekarang Jeno tengah membuka ponselnya tuk mengirimkan chat.

Haruu🌷

Haru
08.00

Kamu jadi dateng kan?
08.00

Haruu🌷 typing...

Iya
08.00

Lagi otw
08.00

Tungguin ya
08.01

Okey maah😁
08.01

"Ah gue takut banget!" Shotaro menutup wajahnya frustasi. Padahal mereka belum berlomba, tetapi dirinya sudah dikalahkan oleh rasa frustasi duluan.

"Santai aja kenapa sih. Belum juga turun udah stress duluan nih bocah." Renjun meminum susu kotak berperisa coklat.

"Udahlah. Kalian gak usah takut. Santai dong santai." Jaemin ikut nimbrung.

Sementara Jeno, ia menunggu kedatangan Haruto yang berjanji akan menonton pertandingannya. Bahkan anak itu juga mengambil izin pada hari ini.

🍰 We Having A Babies 🍰

Berhubung permainan basket hanya dimainkan oleh 5 orang dalam satu tim, Jeno hanya memiliki Renjun, Shotaro, Jaemin, dan Sungchan untuk pertandingan mereka. Sisanya menjadi cadangan bahkan ada yang masuk ke cabang olahraga lain. Tidak masalah dengan itu.

"Pertandingan basket babak satu akan segera dimulai. Harap kedua tim mempersiapkan diri!"

"Santuy guys, gue udah siap." Renjun berkata.

"Ih mata mereka ngeliatin kita gitu banget, pengen gue colok deh." Sungchan mencela.

Peluit berbunyi, sorak sorai penonton semakin kencang, tetapi kedua tim saling menyerang dengan ganas. Tim Jeno mungkin terasa handal karena memiliki Sungchan si submissive yang tingginya diatas rata rata para siswa di sekolahnya, tetapi rupanya ia baru tahu kalau lawan mainnya juga memiliki anak laki laki yang sama tinggi besarnya dengan Sungchan.

Semakin panas, semakin ganas, Haruto menontonnya dari barisan penonton dengan harap harap cemas. Ia cemas harap harap tim Jeno menang.

Tim Jeno berhasil menyabet 2 skor untuk babak pertama kemudian kedua tim diistirahatkan, dilanjut oleh anak anak lainnya yang akan mengikuti lomba lain.

"Sungchan!"

"Daddy!"

Keduanya berpelukan tetapi kemudian Sungchan lepaskan. "Kenapa dilepas sayang?"

"Bau keringat dad. Nanti badan daddy ikutan bau." Jelasnya. Ayahnya itu terkekeh akan pengakuan si gemas Sungchan. "Gak apa sayang, kan cuman keringat."

Lalu anak anak lainnya menyalami tangan ayah Sungchan termasuk Jeno dan Haruto dengan sangat hormat.

"Semangat ya tandingnya, semoga kalian menyabet juara 1." Ucapnya untuk memotivasi para pemuda.

"Makasih om John, kita usahain yang terbaik." Jawab Jeno.

"Good. Btw, makan dulu yuk semua. Saya udah bawa makanan banyak di mobil."

"Asiiikk!!"

🍰 We Having A Babies 🍰

Pertandingan babak dua dimulai, lagi lagi terasa begitu sengit. Haruto panas dingin dibuatnya meski ia hanya menonton. Lebih ngeri ketika Sungchan sempat dibuat terjatuh oleh lawannya.

"Ih gila ini mainnya sikut sikutan nih?!" Jeongwoo meringis ngeri melihat Sungchan yang sempat menjerit tetapi tak menyerah langsung menyikut balik lawannya.

"Iya anjir! GOBLOK CURANG BANGET! SIKAT CHAN!" Pekik Jungwon dengan geram.

"GOOAAAALL!!" sorak para penonton termasuk Haruto dan sahabat sahabatnya ketika mendapati Jeno akhirnya berhasil memasukkan bola ke ring.

🍰 We Having A Babies 🍰

Pertandingan telah usai, dan SMA Neo Treasure dinyatakan menang setelah melewati 3 ronde pertandingan. Kemenangan timnya disambut baik oleh pendukung mereka yang hari ini memutuskan tak sekolah, yakni Haruto, Jeongwoo dan Jungwon. Haruto bahkan dengan berbaik hati memeluk Jeno.

Sedangkan Jeongwoo dan Jungwon sibuk mengobati luka yang dialami Sungchan dan Shotaro saat akan menyabet lawan mereka tadi.

"Ih sebel sama bocah smansa, mainnya sikut sikutan. Gak level!" Shotaro memaki. Diangguki dengan wajah sebal Sungchan. "Iya anjir! Bencong banget main begitu. Belum aja gue jambak rambutnya!"

"Kayaknya emang bocah bocahnya pada curang deh. Soalnya tadi gue liat anak smanda kayak ada yang didorong loh. Jatuh juga anaknya tadi kayak Sungchan." Haruto menimbrung.

"Oh yang anaknya gondrong ya?"

Haruto mengangguk.

"Kayak kenal tapi gue lupa." Jawab Sungchan. "Makasih ya Jungwon, Jeongwoo." Luka Sungchan kini sudah terobati.

"Iya sama sama." Jawab keduanya.

"Kalo ketemu jambak aja rambutnya." Timpal Renjun.

"Gua jambak ampe abis nanti." Sungchan menggosokkan kedua telapak tangannya sambil tersenyum. Haruto agak ngeri dibuatnya. Pasalnya teman Jeno yang satu ini memiliki sifat yang agak nekat dalam beberapa situasi yang dirasa mengancam dirinya.

"Sampe pitak." Tawa Jungwon.

"Astaga hahahaha." Jeongwoo menimpali. "Kacau banget lu Won."

Haruto tersenyum saja sambil geleng geleng kecil. Mereka berjalan menuju restoran, mengikuti pelatih mereka.

"Karena tim kita menang, kalian saya traktir!"

"Yeeeaaayy!!"

"Ayo semuanya pilih yang mana aja terserah. Yang mahal juga boleh." Pelatih Kang menatap Haruto dan kedua kawannya. "Kalian juga pilih ya, jangan malu malu."

"Hehe iya pak." Jeongwoo menjawab sambil memilih menu bersama dua sahabatnya.

"Pak pesan ikan aja yuk" kata Yoshi.

"Iya pakai sambel sama nasi kan enak banget." Timpal Jaemin.

"Minumnya es teh atau es jeruk." Kata Jeno.

"Boleh anak anak. Kita pesan ya."

"Yeaaayy!!"

🍰 We Having A Babies 🍰

Haii, apa kabar??

Semoga sehat selalu ya<33

Aku kangen kalian🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Between Us [Jeno X Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang