🍰 ; 14

516 43 4
                                    

hari selasa, Haruto kembali bersekolah. Sebagai ketua kelas, ia dipanggil oleh guru untuk diberikan laporan dan pengumuman. Haruto pun kembali ke kelas dan memasang kertas pengumuman lomba di papan busa yang letaknya di dinding belakang kelas.

"Oh iya. Tolong dipilih lombanya yaa. Pastikan kelas kita mewakili lomba minimal satu." Haruto mengingatkan. Dirinya merupakan yang paling muda di kelasnya, namun dirinya diangkat menjadi ketua kelas oleh anak anak karena kepribadiannya yang rajin juga tegas.

"Ah aku mau ikut lomba makan kerupuk!"

"Oke yang pertama adalah Nina. Ada lagi?" Haruto menulisnya di papan tulis.

"Eh ini ada lomba mobel legend. Ikut yuk?" Salah seorang anak mengajak.

"Eh iya gue ikut dong."

"Gue juga!"

"Aku mauu!"

"Ajak aku juga!"

"Oke mobel legend ada Sandi, Faiz, Adit, Jungwon, dan Sunoo yaa." Haruto menambahkan catatan. "Ada lagi? Yang balap karung? Tari? Estafet tepung?"

"Gue. Sama Dinda, Safira, Putri, Abigail, sama Giselle."

"Oke. Winter, Dinda, Safira, Putri, Abigail sama Giselle di lomba Tari yaa.."

"Estafet tepung berapa orang?"

"Lima." Jawab Haruto.

"Catet dah. Akmal, Sunghoon, Elang, Jake, sama Niki."

"Noted." Haruto menulis. "Buruan dua lomba lagi. Gece isi."

"Gue lomba makan krupuk sama Nina."

"Oke Rani." Haruto kembali menulis. "Dua lomba lagi gece lah."

"Lomba nyanyi, Jay, Enzo, Heeseung, Kevin dan Chenle."

"Noted. Lomba tarik tambang. Ini gua ikutan ya. Sama siapa lagi ini yang mah ayok. Putra putri gece."

"Yg putri. Wonyoung, Rei, Liz, Yuna, Caheryeong sama Yeji."

"Noted. Putra, lima lagi!"

"Evan, Anton, Felix, Seunghan, sama Sohee."

"Oke. End up ya guyss. Semangat buat lombanya nanti." Haruto menulis laporannya di kertas lalu ke ruang guru.

🍰 We Having A Babbies 🍰

"Ntar gua ikut lomba makan krupuk."

"Jangan anjir Chan, lu tinggi ntar langsung menang. Kasian bocah bocah lain kena mental."

"Lah gak ngaruh jing." Sungchan meminum pop es nya. "Daripada lu mau ikut tarik tambang. Badan lu kecil gitu kek sanggup aja."

"Kontol." Sahutnya. "Jangankan tarik tambang. Tarik ulur perasaan aja gua bisa."

"Anjingg kelass banggg aaaa Shotaro bukan main yaa."

"Goblok bat Sungchan gausah triak ngapa. Maluu."

"Ngapain malu kalo kamu pakai baju."

"Ah tolol. Males dah gua."

"Dih." Sungchan mengedarkan pandangannya. "Woi Haruto!"

Haruto yang dipanggil pun menoleh. Ia menghampiri meja Sungchan dan Shotaro setelah membeli es teh. Ia duduk di sebelah Shotaro. "Ngapa?"

"Darimana?"

"Ruang guru."

"Ngapain?"

"Joget." Jawab Shotaro.

"Goblok." Balas Sungchan. Shotaro menjulurkan lidahnya. Yah, Haruto tak pernah heran dengan pertemanan keduanya.

"Dari ruang guru. Kumpulin laporan lomba."

"Ooh. Lu lomba?" Tanya Sungchan yang diangguki olehnya.

"Apaan?"

"Tarik tambang."

"Anjayy. Sama siapa aja?"

"Anton, Felix, Seunghan, Sohee, sama Evan."

"Ooh."

"Si Jeno kira kira ikut lomba apa kata lu?" Tanya Shotaro yang melirik Sungchan dengan siratan arti.

"Emm gatau." Jawab Haruto.

"Emang dia belum ngasih tau you?" Tanya Sungchan.

Haruto menggeleng. "Entar aja gue tanyain."

"Eh gue penasaran deh. Hubungan lu sama Jeno tuh, pacaran ya?" Tanya Shotaro dengan rasa Keponya.

"Gak. Gue gak pacaran sama dia."

"Oh. Tapi lu deket banget yaa."

"Iya."

"Bagi lu Jeno tuh gimana?" Tanya Sungchan tiba tiba.

"Maksud lu?"

"Bagi lu, Jeno tuh orangnya kyk gimana?? Penilaian lu terhadap dia di mata lu." Jelas Shotaro.

"Yah...gimana ya...b aja sih. Dia baik, tapi jahil, dia ngeselin, tapi ada lucunya. Tapi anaknya juga bukan tipe yang kyk "nakal" gitu bukan, dia juga ga jahat sama siapapun. Ramah kok." Haruto mendeskripsikannya dengan pelan. "Emang kenapa?"

"Gapapa. But, lu gak pernah berantem lagi ya ama Jeno?" Sungchan meminum pop es nya. "Like aa...ya gak ada ribut ribut mulu gitu. Makin nempel kayak perangko."

"Oh iyakah?" Kekeh Haruto.

"Iyalah. Kayak pdkt tau." Sahut Shotaro. Membuat Haruto terdiam akan perasaan aneh di dalam dirinya. "Hah?"

"Ih gemes deh. Jadi, lu tuh akhir akhir ini deket banget ama Jeno." Jawab Sungchan. "Gini ya sayang, duh...i think ya, Jeno tuh suka sama lu."

Sontak Haruto tertawa. Bukan mengejek, tetapi menunjukkan rasa tidak percayanya. "Dih lucu dah Sungchan."

"Kayaknya gitu ru." Sahut Shotaro.

"Ih ga mungkin."

"Okelah saat ini lu bilang ga mungkin." Jawab Shotaro. "Tapi kalo ternyata si Jeno suka beneran sama lu, jawaban lu apa?"

Sederhana, tapi bisa membuat Haruto terdiam seribu bahasa.

🍰 We Having A Babbies 🍰

Between Us [Jeno X Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang