I. PUT IT IN!!

727 26 1
                                    

Hyeonsoo w/ Minu
-

"AHH─"

Cairan mengalir deras dari paha sintal yang tengah bertumpu pada meja. Cairan kental berbau khas itu jatuh membasahi meja hingga terlihat menggenang layaknya kubangan air hujan.

Pria dengan badan menggoda layaknya Kadarshin Family itu nampak menggugah nafsu, ia mendesah begitu keras.

Ia dengan sengaja mengeluar masukkan ketiga jarinya dengan aggressive. Begitu cepat hingga menimbulkan suara berisik.

Bunyi kecipak yang ramai terasa begitu basah dan nafasnya yang memburu nampak tidak mau kalah dengan desahannya.

Dokumen nampak lecek, bahkan vas bunga telah tumbang karena pria itu dengan brutal mencabuli dirinya sendiri. Bahkan, air vas mengalir begitu saja seperti ikut meramaikan ruangan tersebut agar makin 'becek'.

Name Desk bertuliskan 'Direktur Yoon Min-Woo' juga nampak tergeletak pasrah di ujung meja.

"Uh, Hyeon─" Minu menatap bodyguardnya memelas. Jemarinya masih memanjakan lubangnya.

Yang dipanggil hanya bergeming. Statusnya sebagai bodyguard membuatnya harus menunaikan tugas ─berjaga dengan waspada meskipun Sang Tuan nampaknya benar-benar tidak memberinya jeda untuknya agar tetap fokus.

"Bantu aku," sekali lagi, Minu memohon. Matanya nampak berkaca-kaca karena berapa lama pun jarinya mengocok holenya, penisnya tidak mampu orgasm karena ia butuh sesuatu yang lebih besar.

Misalnya.. penis bodyguardnya.

"Ah, shit ─"

Kesabarannya habis. Minu mengambil spidol dari lacinya, nampak cukup kecil.. tapi setidaknya ia bisa mengorek prostatnya agar lubang laparnya terpuaskan.

Ia menungging. Lalu dengan sengaja memasukkan spidolnya dengan sepenuh hati, bibirnya ia gigiti ketika otaknya tanpa sengaja membayangkan bahwa ia tengah dicabuli bodyguardnya.

Kepalanya dengan sengaja menengok ke belakang, memastikan bodyguardnya melihat semua.

Sedangkan Hyeonsoo nampaknya sedikit tergoda, tangannya mengepal meskipun tidak terlihat oleh Minu karena sikap siaganya.

"Nghhh. Ah... AHH─" Minu menjerit, tutup spidolnya benar-benar menggosok prostatnya dengan benar. Tepat dan keras sampai air matanya mengalir bertambah banyak.

Minu kembali menengok kebelakang. "Ahh, shhh.. ke ─kemari kau"

Nampaknya kali ini sang bodyguard luluh, ia mendekati Minu, kepalanya menunduk ─mensejajarkan dengan kepala Minu yang bertumpu pada meja.

"Put─"

"Huh?"

Minu menarik dasi Hyeonsoo. "Put it in, bitch. I need ur fcking dick."

"Maaf ─"

Yang mendapat permintaan maaf nampaknya tidak sabaran, ia melempar spidolnya dan mendorong bodyguardnya hingga terjatuh pada lantai.

Meskipun perawakan Minu nampak seperti pria dengan tulang lembek, namun ia tetaplah laki-laki. Ia bahkan bisa membalikkan meja jika ia mau.

Suara gebrukan badan dan lantai terdengar nyaring, hingga suara ketukan pintu terdengar dari luar. Nampaknya bodyguard yang berjaga di depan khawatir.

"Tidak ada apa-apa!" Teriak Minu, setidaknya bisa membuat bodyguardnya yang tengah berjaga di luar kembali tenang.

Minu kembali mengurusi Hyeonsoo. Ia duduk dipangkuannya ─membuat si bodyguard nampak takut bertindak.

Crack/Rare Pair (R18+ VERS!!)Where stories live. Discover now