Seul Ha_ [Slow Up]

18. jandi ji hoo seulha

Note:  seul-ha itu pakai masker ya,  bukan masker wajah,  masker biasa buat nutup mulut sampai hidung.  Kalau keluar rumah dia pasti pakai masker buat nyembunyiin wajahnya,  why?  Oh itu masih rahasia,  pokoknya berhubungan sama sesuatu yg terjadi di masa lalu yg buat dia terus pakai masker.

Oke selamat menikmati,  dan mohon maaf atas perubahan mendadak ini.

=====

"
"
"
"

"tunggu... Rumah jun pyo?Mengerutkan alis, seul-ha heran. "Ngapain? "

"Itu..." Jan-di tidak tau bagaimana menjelaskan nya, semua mendadak dan mengejutkan.

"Lurus kedepan. Dua belokan pilih kanan, rumah dengan gerbang emas." Sela ji-hoo, entah tujuan nya membantu jan-di atau bukan atau apa..,. Mengulurkan kembali stickynote ke seul-ha.

Tangan kanan yg terulur ingin mengambil, membeku diudara begitu mendengar ucapan ji-hoo."Gerbang emas?!" Seul-ha tercengang sampai ucapan jadi seruan.

Tak percaya, bukannya gk mungkin, yg kita bicarakan disini rumahnya Hana. Ayahnya adalah pemimpin tertinggi kemiliteran, Jadi pagar emas bukan masalah besar.

"... Warna" Ralat yoon ji-hoo,menahan tawanya, melihat reaksi tercengang gadis bertopi didepan nya yg terlihat jelas.

Latar belakang putri Pemilik alamat ini tidak kalah dengan jun pyo. Selain ayah tuan putri ini pemimpin tertinggi keamanan Korea Selatan..
ibunya pencipta sekaligus pemilik Fashion dan perhiasan terbaik di Korea, dan kalian tau apa lagi yg mengejutkan.. Ayah dari kakeknya Hana adalah keturunan bangsawan tinggi di Korea Selatan. Tapi tunggu... Siapa nama yg gadis bertopi, seul-ha sebutkan ini tadi? "... Hana..? ".

"Ooh... Cuman chatnya warna emas" Ujar seul-ha,manggut-manggut. Mengambil stikynote nya kembali. 'Kukira emas beneran tadi' pikir seul-ha dalam batinnya. "Iya, Hana, Jung Hana teman sekelas ku. ".

'.. Dia ganti nama..? Kapan? Marga jg bisa diganti?' pikir yoon ji-hoo yg baru mendapatkan informasi baru.

Berjalan kembali ke sepeda nya. Seul-ha menaiki sepeda. "Selamat menikmati kencan kalian! ". Serunya iseng sengajaasih menggoda jan-di yg naksir ji-hoo. Melajukan sepedanya.

"Kami tidak kencan! Seul-ha!" Jan-di sampai berdiri. Wajahnya terasa panas sampai ke telinga, dirinya malu.

Tawa puas seul-ha yg terdengar sebagai balasan, gadis ceria ini memang memiliki hobi mengisengi menjahili orang.

Tak ada yg menyadari ji-hoo yg tertawa pelan di sela senyum nya, dengan tingkah seul-ha.