found it

201 13 8
                                    

Hello luv, selamat membaca ya ....


...
..
.

Kita kembali ke tempat tuan putri Kim Taehyung yang sesungguhnya, dia sudah lelah berkuda dan cuaca sudah hampir Panas, berkuda di temani sosok yang tak pernah mau menampakkan rupanya itu tidak terlalu menakutkan,  dia cukup merasa aman berada di sekitar sosok itu, rasa penasaran nya mendorong dia untuk bertanya
"apakah kau sudah kenal lama dengan orang tua ku ?"
Dan sosok itu menjawab " aku sudah kenal mereka sedari aku masih berumur beberapa hari"

mendengar perkataan sosok itu tuan putri Kim makin penasaran
"bukan kah itu artinya dulu kau juga tinggal di istana kerajaan Kim?"
Sambil menunggang kuda kembali ke kastil itu tuan putri Kim terus mencoba berbicara dengan sosok itu.

" iya aku dulu memang dibesarkan di istana, tapi karena beberapa alasan aku di haruskan energi ke tempat ini".

" saat aku masih anak-anak aku di haruskan pergi ke tempat ini sendirian".

" apakah kau tidak takut disini sendirian?" Tuan putri Kim bertanya dengan cukup heran, bahwa ada seorang anak kecil yang harus di bawa ke tempat asing ini sendirian

"aku tidak takut sendirian, karena aku sudah terbiasa, dahulu hanya ada satu anak yang mau berteman dengan ku tanpa memandang ku dengan rasa takut"

Lalu putri Kim bertanya lagi "siapakah dia? Apakah dia tidak berusaha mencari mu ? Pasti dia sangat sedih waktu tau kau tidak bisa bermain dengan nya lagi"

"Mungkin dia akan sedih putri, tapi itu sudah sangat lama, aku masih ragu apakah dia masih ingat dengan ku atau tidak"

" aku cukup sedih mendengar cerita mu, tapi aku juga tidak memiliki banyak teman, meskipun saat perayaan ulang tahun ku hampir seluruh pangeran dan tuan putri lainnya datang, aku tidak merasa mereka bisa di ajak berteman dengan ramah"

" kenapa kau merasa seperti itu putri?"

"Karena mereka melihat ku dengan cara yang aneh, entah tatapan kagum, entah iri, atau mungkin tatapan sakit hati yaang mereka berikan padaku, aku tidak bisa membedakan mereka"

"Tapi sekarang aku sudah tidak terlalu edit lagi, karena sekarang aku sudah punya teman"

"Siapa teman mu putri ?"

"Tentu saja itu kau, kita akan menjadi teman yang baik, aku merasa tenang berada di dekat mu, meskipun kau tidak mau memperlihatkan wajahmu, tapi aku yakin bahwa kau tidak akan menjahati ku"

"Apakah kau yakin mau berteman dengan ku putri ?"

"Tentu saja, apakah kau tidak mau berteman dengan ku?" Putri Kim menampilkan wajah sedihnya

" Tentu saja aku mau menjadi temanmu,  aku sudah lama tidak punya teman"

"Sekarang kau sudah punya, dan kita resmi berteman"

tanpa ragu tuan putri Kim mensejajarkan kudanya dengan kuda sosok itu dan mereka berhenti sejenak agar tuan putri Kim bisa menjabat tangan sosok itu dan menandakan bahwa mereka setuju untuk berteman.

" itu artinya kita sudah berteman, aku harap suatu saat nanti aku bisa melihat wajah mu, aku tidak masalah kalau bentukan mu seperti apa, aku tidak akan menghakimi mu"

"Tentu putri, saat nya nanti aku akan memperlihatkan nya kepadamu"

"Aku menunggu saat itu, ayo kita kembali lebih cepat, karena aku sudah cukup lapar sekarang"

"Tentu putri, saat sampai nanti makanan kesukaan mu sudah selesai di hidangkan dan jarak kastil sudah tidak terlalu jauh"

"Baiklah ayo, aku sudah tidak sabar untuk makan"

Dan mereka kembali menunggang kuda mereka lebih cepat ke arah kastil sesuai permintaan tuan putri Kim.

.
..
...

Kita pergi ke kerajaan KIM

Suasana pagi ini sudah tidak seramai kemarin, karena sudah ada beberapa pangeran dan putri dari kerjaan lain yang sudah dalam perjalanan kembali ke kerajaan mereka.

Dikamar luas ini sosok cantik itu sudah terjaga dan menatap kosong jendela besar yang menghadap kedanau luas itu, dia tidak punya pikiran apapun,  dia di kendalikan oleh sosok lain, dia hanya akan bereaksi saat ada yang mengajak nya bicara, seperti saat ini ada pelayan yang menghampiri nya dan menyampaikan bahwa raja Kim menyuruh nya untuk ke ruang makan, karena masih ada beberapa tetamu yang belum kembali dan diminta untuk makan bersama, dia berjalan dengan anggun namun tatapan mata indah itu tetap kosong, dia hanya berjalan lurus kedepan dan sampai di ruang makan luas itu dengan beberapa orang yang sudah menunggu di masing-masing kursi disana, dia di sambut hangat oleh raja Kim dan beberapa tetamu lain yang membungkuk hormat mengiringi kedatangannya.

"Selamat pagi putri cantik ku, apakah istirahat mu sudah cukup setelah acara yang melelahkan malam tadi?" Yang mulia raja Kim bertanya pada putrinya setelah dia mendudukan diri di kursi sebelah nya

"Sudah ayahanda, istirahat ku sudah lebih dari cukup"

"Aku bersyukur untuk itu putri ku, dan itu artinya kau bisa menemani beberapa tetamu kita yang masih belum kembali dan ingin menghabiskan waktu di istana ini, putri ku bisakah kau untuk menemani beberapa pangeran dan putri hari ini?"

"Aku bersedia ayahanda, aku akan menemani mereka ke festifal di desa, kebetulan aku ingin kesana menyapa beberapa rakyat yang ikut merayakan ulang tahun ku"

" Tentu saja putri ku, kau bisa mengajak mereka, mereka pasti menyukai festival ini, benar kan pangeran jeon ?"

Mendengar perkataan Raja Kim pangeran Jeon cukup terkejut karena sedari tadi dia terlalu fokus memperhatikan putri Kim.
" Tentu saja yang mulia, festival adalah tempat yang paling menyenangkan"

Raja Kim tersenyum senang mendengar itu dan dia mulai menyuruh para tetamu yang hadir untuk memulai makan mereka.

.
.
.

Sampai jumpa di festival dan kastil berwarna nya ....



.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Princess Kim ~ De Nobis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang