Princess Kim ~ De Nobis

Move

Happy reading 🤗💜

Setelah mereka semua para pengawal dan juga penjaga perpustakaan keluar dari tempat itu mereka juga tahu bahwa kemungkinan pangeran Jeon dan juga princess Kim membutuhkan sebuah privasi.

suasana canggung begitu terasa di antara mereka berdua meski sebenarnya suasana itu sudah terlihat jelas tapi mereka tetap berusaha menyembunyikannya.

"Maaf princess saya akan mencari buku di bagian lain apakah anda tidak keberatan jika saya tinggalkan sendirian di sini saya rasa Anda belum merupakan denah perpustakaan ini"

"Tentu saja pangeran silakan....
Reza perpustakaan ini masih sama dan saya tidak akan keberatan jika anda tinggalkan sendirian saya akan berada di dekat jendela dengan sebuah kursi di sana jika anda memerlukan sesuatu dan ada keperluan lain saya rasa Anda bisa menemui saya di sana"

Wow itu adalah kalimat terpanjang di antara mereka berdua yang pernah terlontar kan semenjak mereka dipertemukan lagi setelah beberapa tahun berlalu.

"Tentu saja princess... baiklah saya undur diri terlebih dahulu"

"Silahkan pangeran"

Setelah pangeran Jeon beranjak pergi maka suasana canggung pun sudah berkurang karena mereka meski masih berada di bawah atap yang sama setidaknya ada cara untuk sedikit bernafas dan beruang merasa lebih lega tanpa ada rasa canggung di antara mereka.

.

.
.

.
.
.

Saat putri kim menjelajah lebih dalam bagian perpustakaan itu dia sampai pada bagian terdalam dan terbelakang serta gelap

perasaan tak enak menghampiri dirinya dan bayangan seseorang yang seperti mengikuti kemanapun langkahnya pergi.

Saat dia mencoba untuk memberanikan diri mengikuti kemana arah bayangan itu yang membawanya semakin menjauh dan semakin masuk pada bagian tergelap di perpustakaan itu.

“apakah itu adalah pangeran jeon jungkook ?, tapi apa yang dia lakukan ? apakah ada buku menarik di bagian ini? Haruskah aku memanggilnya ?”

Sambil berbicara pada diri sendiri putri kim terus mengikuti langkah bayangan itu seakan rasa takut yang kini menghampirinya bukan sesuatu hal yang besar.

Putri kim tak takut akan kegelapan tapi ada suatu kejadian yang benar-benar membuat nya harus menjauhi kegelapan.

Seakan kejadian beberapa tahun silam kembali terulang dengan latar belakang kegelapan meski di tempat yang berbeda,namun perasaan tak asing akan sesuatu yang akan terulang terus menyelimuti.

“mungkin saja itu hanya salah satu pelayan pembersih perpustakaan yang tertinggal karena tak mengetahui jika ada yang berkunjung kesini”

Saat sedang bermonolog dengan dirinya sendiri sambil terus mengikuti bayang itu yang hampir mencapai titik tergelap dalam ruangan ini

bayangan itu benar-benar hilang keadaan di sekitar sangat hampa dan dingin,hanya ada sedikit cahaya temaram dari sela-sela lubang udara di dinding yang sudah berdebu.

Juga terdapat beberapa rak besar yang hampir menyentuh langit-langit ruangan ini yang terdapat beberapa buku yang usang dan sudah koyak serta dimakan rayap yang terdapat di beberapa bagian rak buku.

“Mungkin ini adalah tempat penyimpanan buku yang sudah rusak,apakah di perpustakaan istana kim juga ada ruangan seperti ini,aku bekum pernah menjelajah di dalam perpustakaan pusat,sepertinya aku harus melakukannya jika penasaran”

“jika kau ingin tau kebenaran ikuti aku hingga kedasar kegelapan”

Tiba-tiba saja bisikan nama sara itu Tak asing di telinga Putri Kim Taehyung.
saat suara itu semakin jelas tiba-tiba saja bayangan kejadian beberapa tahun silam kembali berputar di otaknya.

“TIDAK !!! jangan suara ini,jangan kalimat ini,jangan biarkan ini terjadi,bagaimana ini ?”

saat ia menyadari ada yang tak beres pada ruangan ini dia mencoba berteriak dan meminta bantuan.

“Tolong aku !!! siapapun tolong  aku !!!”

namun belum sempat ia kembali berteriak sebuah suara asing itu kembali terdengar hingga mengucapkan beberapa kalimat yang benar-benar tidak asing di telinga nya.

“jika kau ingin lentera ikuti aku”

“jangan pergi princess”

“ikuti aku anak baik”

“jangan lepaskan tanganku”

“lepaskan jika kau takut dan ikuti aku”

“princess dengarkan aku”

“ikuti aku sedikit lagi kita sampai”

“berhenti di sana princess”

.
.
.
.
.
.
.
.
T
B
C