Princess Kim ~ De Nobis

scare

Suasana ramai dari pusat lantai dansa itu sungguh luar biasa karena ini adalah pertama kalinya pesta besar diadakan di istana kerajaan KIM.

Kerajaan KIM merupakan kerajaan besar namun istana kerajaan KIM juga sangat tertutup dan sebenarnya setelah kejadian beberapa tahun silam kerajaan KIM memutuskan untuk menutup istana dan hanya beberapa orang tertentu yang bisa memasuki istana itu.

Flashback ~~~~~

Kim Taehyung kecil yang masih berumur 11 tahun sedang bermain bersama kedua orang tua nya di paviliun yang tak jauh dari danau, suasana harmonis melingkupi keluarga kerajaan itu dengan sangat baik.

namun hanya beberapa saat karena terjadi keributan di gerbang istana.

Keributan yang disebabkan oleh beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan juga berkendaraan kuda hitam legam.

Mereka mungkin berkisaran 20 sampai 30 orang dan dibelakang pasukan itu terdapat seseorang yang kemungkinan besar adalah ketua dari pasukan itu tapi dia menggunakan kuda putih.

seseorang yang menggunakan kuda putih itu maju ke depan dan bertanya pada pengawal di mana saat ini keberadaan raja dan ratu kerajaan Kim.

para pengawal yang cukup terkejut dengan kedatangan beberapa orang asing ini langsung mencoba menghadang mereka karena dianggap mengganggu kenyamanan istana

"maaf sebelumnya tapi ada perlu apa Anda kemari dan apa tujuan anda membawa pasukan serta ingin bertemu dengan raja kami?"

salah satu pengamalan bertanya kepada pria berjubah hitam yang berkuda putih itu.

"Aku ingin bertemu dengan raja Kim namjoon untuk memberitahukan beberapa hal penting yang bersangkutan dengan kelangsungan kerajaan dan juga putrinya"

Namun belum sampai pengawal itu kembali menjawab perkataan dari orang asing itu dari arah paviliun raja ratu dan Putri Kim Taehyung datang ke hadapan mereka semua.

Kim Taehyung kecil yang cakep ketakutan dengan kehadiran orang asing itu hanya berdiri di belakang tubuh tegap eomma nya dan memilih menggenggam bagian daun belakang milik eomma nya.

"Maaf sebelumnya tapi apakah maksud kedatangan tuan ke kerajaan ini dan juga kenapa Tuan ingin bertemu dengan saya"

"maaf sebelumnya jika kehadiran kami mengganggu kenyamanan keluarga kerajaan KIM tapi kehadiran kami semua untuk memberitahukan sesuatu yang sangat penting demi keberlangsungan kerajaan ini dan juga beberapa rahasia besar yang ingin kami katakan serta pembaharuan perjanjian wilayah antara makhluk nyata dan makhluk kasat mata"

"Sebelumnya kami sudah mendatangi kerajaan JEON dan juga kerajaan PARK, karena wilayah kerajaan game berada tepat di belakang hutan terlarang maka kami memutuskan bahwa kerajaan ini adalah kerajaan yang terakhir untuk kami kunjungi dan juga membawa persetujuan dari kerajaan lain"

"jika ini adalah hal yang sangat penting bagaimana jika kita berbicara di dalam saja di dalam ruangan yang berkemungkinan besar membuat kita lebih nyaman sehingga Tuhan dan pasukan Tuhan bisa beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh"

"Terima kasih untuk keramah tamahannya yang mulia Kim Namjoon"

raja ratu dan Putri Kim Taehyung berjalan mendahului orang asing itu dan para pasukannya.

"sayang sebaiknya kamu membawa Kim Taehyung kedalam kurasa dia cukup ketakutan dan hiburlah dia sehingga wajah Putri kita tidak malam ini aku tidak ingin Putri kita ketakutan"

Raja Kim nam-joon berbicara kepada Ratu Kim seokjin karena dia melihat wajah Putri Kim Taehyung juga pucat kemungkinan besar karena dia ketakutan oleh kehadiran orang asing itu yang tiba-tiba dan juga penampilan mereka yang cukup aneh dan misterius.

"Baiklah aku akan membawa Putri kita dan jika aku dibutuhkan suruh salah satu pelayanan untuk memanggilku, Aku akan menemani Putri kita dulu"

Ratu Kim seokjin dan Putri Kim Taehyung menjauh dari raja dan orang asing dengan jubah hitam yang menutupi wajah nya.

"Eomma.... Apakah mereka orang jahat ?
Kenapa mereka datang kemari ? Apakah akan ada perang lagi ? Eomma aku takut...."

Putri Kim Taehyung hampir saja menangis karena dia cukup ketakutan atau mungkin bahkan sangat ketakutan karena kehadiran orang asing dan pasukannya yang serba hitam itu sorta kuda mereka yang hitam semua cukup mengerikan.

" Sayang Putri eomma yang cantik.... Semuanya akan baik-baik saja.... Kau tak perlu khawatir....Kim Taehyung adalah putri yang sangat pemberani jadi sekarang ayo ikut eomma kita bermain di kamarmu saja..."

"Baiklah eomma..."

produk yang sejenis dan Putri Kim Taehyung memutuskan untuk kembali ke kamar Putri Kim Taehyung dan bermain di sana.

.
.
.

sementara di dalam ruangan itu suasana mencekam terjadi dan sepertinya pembicaraan yang amat serius sedang berlangsung.

"maafkan kelancangan kami yang mulia namun sesuai perjanjian antara kaum kerajaan dan kaum kami maka sekarang adalah waktu nya untuk menetapkan tebusan yang tepat untuk balas budinya"

"Aku tak mungkin lupa untuk itu, dan maafkan aku yang tidak memiliki inisiatif untuk menemui kaum kalian lebih dahulu"

"Ini bukan kesalahanmu yang mulia sesuai perjanjian beberapa tahun silam bahwa hanya kamu yang bisa menemui kalian dan pada saatnya tiba kami akan kembali menagih janji balas budi itu"

"jadi apa yang kau minta sebagai tebusan dari perjanjian kita beberapa tahun silam"

"Aku rasa ketiga penguasa kerajaan besar yang mengelilingi hutan terlarang harus bertemu dan lebih dahulu dan kalian bisa bekerja sama untuk menebus dan menentukan apa yang akan kalian lakukan jika kami meminta balas budi itu dan mengatakan apa yang ingin kami minta"

"Sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana tanggapan dua kerajaan lainnya"

"mereka mengatakan bahwa harus diadakan pertemuan di antara semua pihak untuk menentukan apakah keinginan kami akan kalian kabulkan atau konsekuensinya akan kalian tanggung"

"baiklah kami akan mengadakan pertemuan secepatnya dan kurasa kau sebagai ketua kaummu juga harus ikut di dalam pertemuan itu"

"Apakah kau tidak ingin mendengarkan apa yang ingin aku katakan dan kaum ku minta untuk balas budi itu?"

"Aku rasa itu bukan hal mudah yang akan memberikan secara sukarela kepadamu, jadi aku memilih untuk mendengarkan permintaanmu saat pertemuan itu kita adakan"

"Pilihan yang sangat bagus yang mulia Kim namjoon"

.
.
.

T
B
C