'Se Revoir'

3.6K 317 16
                                    

Hii masih ada yang nungguin cerita ini update 🙃 ?

Aku butuh jawaban buat kelanjutan princess Kim kedepannya.





















.
.
.

Happy reading 🤗💜








Saat mata itu

.
kembali

.
menatap ke arah yang sama

.

membuat sebuah belenggu

.
yang memenjarakan...

.
.
agar terhubung

.
satu sama lainnya








..

...



"Princess....kita sudah di tunggu oleh orang-orang di kerajaan JEON,jadi untuk Omelan nya di simpan dulu"

setelah mengucapkan kata-kata itu dia tersenyum manis melihat wajah putri Kim Taehyung yang di tekuk lucu karena kesal.

"Ya sudah...aku akan memarahi mu karena ini.kau Taukan aku tak suka di perlakukan seperti itu".

Putri Kim melangkah keluar dari keretanya,saat dia menengok ke depan dan pandangan mata yang langsung bertemu dengan mata bulat sekelam malam itu, membuat kerja jantung nya menjadi lebih cepat.


Deg......

.
.











.
.
.

..













~ Princess Kim

Saat pandangan mata ku kembali saling di pertemukan aku merasa seperti ada sesuatu yang tertarik memaksa keluar dari dalam diri ku.

Inilah alasan kenapa aku sangat malas untuk berkunjung ke istana kerajaan JEON.

Sebenarnya aku cukup lega karena mendengar dia menetap di negeri Cina setelah peristiwa itu terjadi.

Tapi kenapa dia kembali secepat ini. Ku kira dia masih berada di negeri bambu itu sambil bermain bersama 🐼.

Oh.... Ayolah ku rasa ini akan sangat menyebalkan dan kemungkinan suasana canggung lebih mendominasi.

Sialan sekali si jeon itu,padahal kejadian itu sudah lebih dari 10 tahun lalu namun ingatan tentang segalanya masih terlalu jelas.

Bagaimana dia membuat ingatanku kembali melayang di saat sesuatu itu terjadi dan masih menyisakan gambaran jelas.

Hanya dengan pandangan mata yang kembali bertemu membuat prinsip ku goyah seketika,membawa lagi memori berkeliaran dalam angan akan pertemuan terakhir dan juga menjadi saksi di mana waktu itu membuat semuanya berubah.



.
.
.


"princess...kenapa hanya berdiam diri di sini ...ayo ita kesana pangeran jeon sudah menunggu"
suara bambam membuat lamunan putri kim buyar seketika.

'sial...kenapa harus memikirkan itu saat ini'

putri kim berkata lirih dalam hatinya merutuki kebodohannya yang malah melamun di saat seperti ini.


.
.
.
.
.


Saat mereka berada dalam lingkup jarak yang dekat debaran itu kembali lagi.

Memang hanya kenangan tentang masa kanak-kanak saat mencoba untuk beranjak remaja dan semua itu masih membekas di kenangan mereka berdua.

Bagaimana kejadian itu merenggangkan jarak keduanya.

Si anak lelaki yang memilih menjauh untuk alasan agar lebih tangguh,dan si anak perempuan yang hanya bisa bersabar dan menunggu kapan anak lelaki itu akan tangguh dan mampu bersaing dengan masa lalu mereka.

Entahlah kenapa bisa perasaan canggung itu ada di antara mereka berdua padahal dahulu jarak itu seakan sesuatu yang kasat mata bagi kedekatan mereka.

Masa kecil mereka dulu sedekat itu.

Rengekan si gadis kecil yang menolak untuk pulang ke istana nya dengan alasan jika pangeran kecil Jeon akan kesepian jika sendiri.

Dan melangkah menuju hutan terlarang adalah sesuatu yang terlintas dalam benak kenakalan masa kanak-kanak dari dua penerus kerajaan besar tersebut.

Tanpa tau jika di dalam hutan terlarang itu menjadi awal mula keretakan dalam jarak mereka sehingga mengharuskan keduanya tidak lagi dalam ruang lingkup yang sama dalam beberapa masa.







.
.
.
.
.
.
.
.
.




Kembali lagi pada masa sekarang dimana mereka sekarang saling berhadapan menunggu siapa yang akan memulai percakapan antara dua penerus kerajaan besar itu.

"silahkan yang mulia princess kim kedatangan anda telah di tunggu oleh yang mulia jeon hoseok"
pangeran jeon tetap mencoba bersikap senatural mungkin meski dalam pikirannya tengah berperang antara bathin dan nalarnya.

"terimakasih atas sambutan anda yang mulia jeon jungkook"
Tuan putri kim menjawab sambil membungkukkan badannya sebagai tanda formalitas sebagai bentuk penghoramatan meski dalam hati dia merutuki sikapnya kali ini.

Semua pelayan dan pengawal yang melihat itu hanya bersikap biasa saja, bukan karena mereka tahu tentang permasalahan yang terjadi antara dua manusia itu.

melainkan ekspresi keduanya yang benar-benar bisa menyembunyikan segala yang ada dalam pemikirannya dan kontrol yang baik tetap di lakukan dalam menampilkan raut wajah yang akan di keluarkan.


.
.
.


Kini dua penerus itu berjalan bersisian menuju keruang pertemuan yang sudah ada raja dan ratu jeon yang menunggu keduanya.

Selama perjalanan menuju tempat yang sudah disiapkan mereka berdua mencoba untuk sedikit menekan ego mereka untuk saling meminta penjelasan yang mengharuskan mereka berdua kembali mengorek luka lama.

Saling menggali dan membuka lubang dalam yang selama ini mereka tutup dan sembunyikan serta mereka simpan baik-baik di tempat yang jauh dalam pemikiran dan perasaan mereka masing-masing.

Namun itu memang harus dilakukan agar segala kesalahpahaman di antara mereka bisa menghilang meski jarak antara mereka berdua akan tetap ada atau kemungkinan terburuknya adalah jarak mereka berdua menajadi lebih jauh.

Bagaikan mereka adalah magnet yang memiliki kubu yang sama meski dalam jarak yang dekat tetap tak akan bisa saling melengkapi.

Karena mereka memiliki sisi lain yang sedang menunggu untuk lebih silengkapi dan saling menyatu dalam pemikiran mereka itu berdua telah tertanam tanpa mau mencoba mencari sisi lain yang berkemungkinan bisa membuat mereka bisa bersama.








T
B
C


Princess Kim ~ De Nobis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang