flashback ~

479 39 27
                                    

"Apakah kau tidak ingin mendengarkan apa yang ingin aku katakan dan kaum ku minta untuk balas budi itu?"

"Aku rasa itu bukan hal mudah yang akan memberikan secara sukarela kepadamu, jadi aku memilih untuk mendengarkan permintaanmu saat pertemuan itu kita adakan"

"Pilihan yang sangat bagus yang mulia Kim namjoon"

.
.
.


.
.
.

Masih flashback -







Setelah kedatangan beberapa orang asing ke kerajaan KIM sekarang tibalah saatnya untuk pertemuan akan diadakan antara tiga penguasa kerajaan besar yang tak lain adalah kerajaan KIM, PARK , dan JEON.

namun fakta lainnya adalah pertemuan ini diadakan karena ketika kerajaan itu terhubung dalam sebuah perjanjian yang tidak biasa dengan kaum penghuni hutan terlarang.

mungkin ini juga adalah salah satu faktor kesejahteraan yang selalu melingkupi tiga kerajaan besar itu karena mereka memiliki kesepakatan yang akan saling menguntungkan di antara kedua belah pihaknya.

yaitu kesejahteraan dan kemakmuran yang dijanjikan oleh kaum penghuni hutan terlarang yang selalu dilakukan secara turun temurun semenjak awal kerajaan itu berdiri.

Namun saat masa kepemimpinan sebelum masa sekarang, sebelum Kim namjoon menjadi penerus kerajaan KIM dan juga raja Jeon Hoseok belum naik tahta dan raja Park bogum belum menjabat di kerajaan Park, sebuah peristiwa besar terjadi dan menyebabkan malapetaka besar untuk keberlangsungan ketiga kerajaan itu.

yang tak lain adalah keserakahan dan juga ketamakan manusia yang tidak pernah puas akan segala kepemilikannya dan juga rasa rakus yang selalu ingin dipenuhi.

Raja sebelum mereka terlibat perang saudara dan juga memanfaatkan perjanjian yang dijalin oleh nenek moyang mereka dengan penghuni kaum terlarang.

Sehingga sebuah kutukan terjadi.

mereka yang tamak dan rakus akan musnah dengan begitu saja tanpa sisa dan jejaknya.

Dan penerus mereka berikutnya adalah penerus terakhir dari kerajaan itu tanpa adanya pewaris.

Itu adalah konsekuensi yang diberlakukan jika ada ada yang melanggar perjanjian yang telah dijaga beratus tahun lamanya secara turun-temurun.

namun keserakahan manusia yang tak pernah ada habisnya membutakan mata para penerus sebelumnya sehingga terjadi perang yang sangat besar dan juga cukup membuat krisis besar terjadi di tiga kerajaan itu.





Hari itu berjalan cukup cepat dan saat ini kegelapan telah menguasai bumi yang berarti malam tengah berlalu.

terlihat Raja Kim namjoon di dalam ruangannya tengah terduduk gelisah karena sedari tadi dia tidak duduk berdiam diri seperti biasanya di kursi kebesarannya dan juga beberapa catatan kerajaan yang biasanya akan dibaca pada malam hari untuk dikerjakan pada hari berikutnya saat ini tengah di abaikan.

Ratu Kim seokjin yang melihat perubahan besar terjadi pada suaminya memilih untuk mendekat sembari membawa sebuah cangkir di tangannya yang berisi si minum minuman herbal untuk membuat pikiran Raja menjadi sedikit lebih tenang.

"apakah yang membuatmu gelisah seperti ini bolehkah aku menjadi pendengar yang baik untukmu?"

"Aku ragu untuk memberitahu mu tapi aku akan tetap memberitahumu karena ini menyangkut tentang kehidupan Putri kita"

dan benar saja dugaan Raja Kim nam-joon bahwa memberitahu yang mulia Ratu insurgent bukanlah pilihan yang bagus karena kegelisahan yang sedari tadi ditanggungnya seperti berubah dua kali lipat menjadi beban yang ditanggung oleh Ratu Kim Seok Jin.

"Ada apa dengan Putri kita ? Apakah kedatangan orang-orang tadi berhubungan dengan itu ?"

"Kau benar sekali permaisuri... mereka datang untuk meminta imbalan atas kehidupan putri kita"

.
.
.



Sementara keadaan di kerajaan JEON juga sama kacau nya.

Raja Jeon Hoseok tengah berada di kamar anak-anak nya bersama sang permaisuri  Jeon Yoongi.

Keadaan salah satu pangeran kembar itu memburuk dan satu nya lagi mengalami demam tinggi.

Belum lagi tentang beban pikiran yang ditanggung oleh raja Jeon Hoseok perihal kedatangan beberapa rombongan yang memakai pakaian serba hitam beberapa hari yang lalu.

sebuah permintaan yang terasa sangat mustahil untuk dikabulkan olehnya namun juga memiliki imbas yang sangat besar jika tidak dikabulkan.

Keadaan istana juga sangat semrawut karena beberapa pelayan dan pengawal diutus untuk pergi mencari obat penawar bagi kedua pangeran yang saat ini tengah dilanda sakit.



.
.
.




Tidak jauh berbeda keadaan di kerajaan PARK.

Namun di kerajaan ini sepertinya segalanya lebih hancur, karena sebuah insiden kebakaran yang terjadi di bagian istana tempat kediaman Raja dan Ratu.

Di dikarenakan oleh Ratu park Irene yang mengamuk dan mencoba untuk bunuh diri dengan menggunakan beberapa lilin yang dilempari sehingga menyebabkan kan gorden gorden yang menutupi jendela besar itu menghasilkan percikkan api yang cukup besar dan juga karpet karpet tebal yang menyulut api sehingga semakin besar.

para pelayan dan pengawal tengah mencoba memadamkan api sementara sang ratu masih terisak histeris di atas tempat tidurnya tanpa mencoba berniat keluar dari kobaran api itu.

Sang Raja yaitu Park bogum tengah berada di luar istana untuk beberapa urusan penting lainnya.

Pangeran Park Minjae terlihat tengah mencoba membujuk yang mulia Ratu Irene untuk keluar dari ruangan yang penuh kobaran api itu.


.
.
.

T
B
C



Princess Kim ~ De Nobis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang