"Hyung. Kudengar kalian benar-benar menginap di rumah milik Keita samchon. Apakah itu benar?" Tanya Gunwook ketika melakukan videocall dengan Gyuvin. "Iya. Soalnya hotel-hotel disini sudah penuh semua. Salahkan Junhyeon yang selalu sibuk sampai lupa memesan tiket hotel." Sinis Gyuvin. Dengan segera Junhyeon menanggapinya dengan kata kasar dan ditertawai oleh Gyuvin dan Gunwook.
Pada minggu selanjutnya, Junhyeon dan Gyuvin pergi berliburan ke Jepang (lebih tepatnya di Osaka). Hanya berdua saja, sesuai janji mereka. Sebetulnya, mereka sudah merencanakan ini setahun yang lalu, namun baru bisa dilakukan sekarang.
Dan mengenai tempat menginap mereka sekarang, Junhyeon dan Gyuvin menginap di apartement milik Keita. Memang, apartement itu sudah lama sekali kosong semenjak Keita sudah tinggal di Seoul. Sesekali kerabat Keita ada yang tinggal di sana dan membersihkan apartement itu.
"Ahahah, arraseo. Tapi hati-hati disana, hyung. Rumah Keita samchon di sana 'kan sudah lama kosong. Pasti ada-" "Ya, ya. Diam kau Kim Gunwook." Kesal Gyuvin. Mana mereka nanti bakal tidur sendiri-sendiri lagi (kamar di rumah Keita ada dua), ditambah dengan omongan 'gila' Gunwook yang justru menbuat Gyuvin tiba-tiba merinding. Entahlah, tepat ketika adiknya berkata seperti itu, ia merasa seperti ada yang ikut duduk disamping nya.
"Ya. Kau mau ikut pergi ke minimarket untuk bekal besok? Kita pergi pagi 'kan?" Tanya Junhyeon. "Eung? Kau mau pergi sekarang?" Heran Gyuvin. Sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Mengapa tidak dari tadi saja? Pikirnya.
"Iya. Kau mau ikut?" Tanya Junhyeon kembali. "Enggak. Aku mau langsung tidur saja." Ucap Gyuvin lalu berjalan menuju ke kamar nya. Ia mendapat kamar yang tepat berada di samping kamar nya Keita (yang sekarang dipakai Junhyeon), dimana kamar itu cukup 'sederhana'. Disana hanya ada lemari besar dengan kaca, lalu tempat tidur yang besar dan meja. Bahkan TV saja tidak ada, ia harus ke ruang tengah untuk menonton TV.
Ketika Gyuvin sedang membereskan tas yang ia bawa untuk besok, tiba-tiba ia mendengar pintu nya diketuk dengan pelan.
'tok-tok'
"Gyuvin-ah! Aku pergi dulu sebentar. Kau mau nitip sesuatu?" Panggil Junhyeon dari luar. "Keripik kentang saja! Dan air putih, tolong. Uangnya ku ganti nanti." Seru balik Gyuvin. Setelahnya, ia pun tidak mendapat respon apapun dari luar. Sepertinya Junhyeon sudah pergi.
Setelahnya, ia pun langsung mengunci kamar nya dan berbaring diatas ranjang itu. Meskipun kamar ini tidak pernah ditempati oleh siapapun, namun suasana dalam kamar itu cukup adem dan nyaman. Ini mirip sekali dengan kamar Yujin, dimana ukuran kamar nya tidak terlalu besar.
Dan selagi ia menunggu Junhyeon pulang, ia memutuskan untuk bermain dengan iPad nya. Ia baru saja mengunduh online game baru, dan Gyuvin ingin memainkannya sekarang-
'tok'
Tiba-tiba ia mendengar ketukan kembali dari arah pintu kamar nya. Anehnya, ketukan itu hanya sekali. Gyuvin pun tidak memusingkan hal itu, ia justru berpikir bahwa ia salah dengar.
'tok-tok'
Kembali lagi ia mendengar ketukan pintu di depan kamar nya. Gyuvin yang berpikir bahwa itu adalah Junhyeon segera berjalan ke arah pintu dan langsung membuka nya.
Alangkah terkejutnya Gyuvin setelah ia membuka pintu itu. Tidak ada seorangpun disana, bahkan lampu di luar sudah dimatikan oleh Junhyeon. Entah mengapa Gyuvin menjadi merinding sekujur badan, dan memutuskan untuk kembali ke kamar saja-
'kring~'
'kring~'Ia dikejutkan dengan ada nya panggilan dari Yujin. Dengan segera ia pun mengangkat panggilan itu (tentunya setelah ia masuk kembali ke kamar dari menguncinya).
"Anyeong? Yujin-jjae?" "Ah, hyung!" Panggil Yujin. "Apakah hyung membawa salah satu pakaianku? Hoodie berwarna hitam, yang ada tulisan besar di depannya." "Hoodie?" Bingung Gyuvin. Ia pun langsung berjalan ke arah tas nya dan langsung membuka tas itu untuk mencari barang Yujin.
"Aniya, gak ada aku bawa." Kata Gyuvin. "Benarkah? Waduh, dimana ya hoodie ku..." Gumam Yujin. Ia merasa bahwa hoodie nya dibawa oleh seseorang. "Mungkin appa yang ambil." Jawab asal Gyuvin. Biasanya memang Jiwoong dan Yujin selalu bertukar pakaian masing-masing.
"Sepertinya begitu." Singkat Yujin. "Baiklah hyung, kalau begitu. Aku mau tanya ke appa. Selamat malam! Jangan lupa oleh-olehku, hehe." "Selamat malam aegi. Jangan tidur larut malam-"
Panggilannya langsung terputus pada saat itu juga oleh Yujin. Gyuvin pun hanya menggeleng heran sambil mematikan layar ponsel nya.
"Jadi itu bukan kau?!" Seru Junhyeon sambil menatap Gyuvin tak percaya. "Menurutmu? Mengapa juga aku mengetuk pintu kamar mu pada tengah malam?" Ujar Gyuvin. Mendengar hal itu, Junhyeon hanya terdiam sambil terduduk lemas.
Pada keesokan hari nya, ketika mereka sedang makan siang bersama di sebuah resto sushi, Junhyeon mengamuk kepada Gyuvin karena sudah mengetuk pintu nya beberapa kali pada malam kemarin. Gyuvin yang merasa tidak pernah melakukan itu langsung menyanggahnya.
"Kau benar, untuk apa kau mengetuk pintu kamar ku secara terus menerus." Gumam Junhyeon, masih dengan perasaan lemas nya. "Tapi, omong-omong soal ketukan pintu, aku juga mengalaminya ketika kau pergi ke minimarket." Angguk Gyuvin. "Benarkah? Bagaimana ketukan pintu nya?" Tanya Junhyeon langsung. "Awal nya hanya sekali ketukan saja. Lalu pada malam nya, aku juga mendengar seperti ada suara langkah kaki di luar. Aku kira itu kau yang sedang 'kambuh', maka nya aku tidak menghiraukan hal itu." Jelas Gyuvin.
Maksud 'kambuh' yang Gyuvin ucap tadi adalah kelakuan Junhyeon yang sangat usil.
"Benarkah? Aku tidak mendengar itu... Justru aku hanya diganggu dengan ketukan pintu." Jawab Junhyeon. "Apakah itu saudara Keita samchon-" "Mana mungkin! Mereka 'kan sudah tahu kalau kita menginap disana. Lagipula, coba kau pikir. Mengapa mereka datang tengah malam hanya itu mengisengi kita?" Jelas Junhyeon kembali. Gyuvin pun hanya diam sambil memikirkan perkataan Junhyeon. Ada benar nya juga, sih.
"Atau jangan-jangan... Itu-" "Shh! Jangan bilang itu sekarang. Aku tahu apa itu." Potong Gyuvin langsung sambil menutup mulut Junhyeon. Mereka masih menginap disana, Gyuvin rasa bukan hal yang tepat jika mereka bercerita akan hal 'mistis' selama menginap di apartement itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Kim's Familia! (Season 2)
Fanfiction[2nd Book of ZB1 UNIVERSE] Kembali lagi dengan kisah Jiwoong dan keluarga 'kecil' nya! 🌟 95% Baku 🌟 ZB1 things 🌟 Ini adalah Book yang menjadi penambah cerita dari UNIVERSE baru 🌟 MattWoong's Daily Stories 🕯 BxB Area! 🕯