"Ada dimana ya...." Gumam Yujin sambil membuka laci meja kamarnya satu per satu. Ia sedang sibuk mencari sebuah tas kecil yang berisi color pen miliknya. Ia harus membawanya besok, ketika pelajaran seni pada sore hari.
Satu-dua laci meja yang sudah dibongkar oleh Yujin dan tidak ia temukan barang yang ia cari. Ia bahkan pergi ke kamar kedua hyung nya untuk mencari color pen nya itu. Dan tentunya kegiatan Yujin membuat keluarganya menjadi ikut sibuk mencari barang miliknya.
"Ck. Lain kali, kamu yang baik-baik simpan barang nya. Sudah malam seperti ini, baru kamu sibuk mencari." Kesal Matthew sambil terus mengobrak-abrik laci meja kamar Yujin. "Memangnya kamu terakhir letakkan di mana?" "A-aku gak tahu..." Jawab Yujin pelan. Ia benar-benar clueless sekarang.
"Sudahlah, kamu pakai saja punya hyung." Ujar Gyuvin kepada Yujin. "Aniya, aku tidak mau. Color pen milik hyung banyak yang hilang." Geleng Yujin. Meskipun color pen yang ia miliki itu sama persis dengan punya Gyuvin, namun ada sebagian warna yang tidak dimiliki oleh hyung nya itu.
"Pakai saja lah. Kamu jangan membuat eomma sibuk malam-malam. Besok eomma masuk pagi." Lanjut Matthew. Sudah berapa laci yang ia bongkar demi color pen milik Yujin, dan ia tidak bisa menemukannya sama sekali. "Memangnya terakhir kali kamu letakkan dimana? Coba kamu ingat-ingat lagi. Kalau tidak, pakai saja punya hyung mu." "B-baiklah..." Ujar Yujin singkat. Mau tidak mau, ia harus menggunakan color pen milik Gyuvin.
Ketika ia sedang sibuk memasukkan kembali barang-barang yang berada di laci ruang tengah, Yujin tiba-tiba menemukan sebuah album foto lama yang terlihat usang dan tertulis nama 'Kim Jiwoong' di sampul depan nya. Menarik, pikir Yujin. Apakah itu album foto milik appa nya?
Dengan segera ia pun mengambil album foto itu dan meletakkannya di kamar nya. Meskipun ia penasaran setengah mati dengan isinya, ia harus melanjutkan kegiatan sebelumnya. Daripada ia kena marah lagi oleh eomma nya.
Setelah menyelesaikan kegiatannya itu, Yujin dengan cepat berjalan ke kamar nya dan langsung membuka album foto itu. Rupanya benar, album foto itu berisi foto-foto appa nya sejak kecil. Ada banyak sekali foto-foto bayi dan juga foto remaja milik Jiwoong, dan membuat Yujin menjadi terpana dengan ketampanan appa nya yang begitu 'awet'.
Pada bagian halaman terakhir, terdapat sebuah foto yang membuat Yujin terkejut bukan main. Ia melihat ada foto polaroid kedua orang tua nya yang terlihat sedang berpose. Menariknya, sepertinya foto itu sengaja dibuat zoom dan memperlihatkan wajah kedua orang tua nya, karena Yujin dapat melihat ada tangan di depan Jiwoong dan Matthew.
Seketika pada saat itu juga, Yujin berfikir bahwa appa nya itu adalah seorang vampire. Menurut Yujin, appa nya itu adalah seorang vampire yang sengaja menyamar sebagai manusia biasa dan menikahi eomma nya. Lihatlah foto itu, sangat tidak jauh berbeda dengan visual appa nya sekarang, yang semakin terlihat muda dan gagah.
Yujin terus memikirkan teori 'appa-ku-seorang-vampire' hingga ia sedang berusaha tidur. Mengingat-ingat foto-foto lama appa nya yang tidak begitu jauh dengan sekarang terus membuat Yujin memikirkan apakah teori nya itu adalah benar ada nya. Terlebih lagi dengan rekomendasi manga yang ia dapat dari temannya, yang bercerita tentang seorang vampire muda yang meminta kepada temannya untuk dijodohkan dengan manusia lain untuk dinikahi. Sama seperti awal mula kedua orang tua nya bertemu, bukan?
Duh, mengingat-ingat itu semua membuat Yujin semakin yakin bahwa Jiwoong adalah seorang vampire.
"Aku pulang." Gumam Yujin sambil melepaskan sepatu dan meletakkannya ke dalam rak sepatu. Setelahnya ia pun berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minuman dingin. Seingatnya, ia masih menyimpan minuman soda di kulkasnya.
Dan ketika ia berjalan ke arah dapur, ia bertemu dengan appa nya yang sedang mengambil sesuatu dari dalam kulkas.
"Appa-"
Tiba-tiba, Yujin terdiam disaat ia melihat apa yang diambil oleh appa nya. Sebuah kantong darah yang terisi penuh? Apakah ia sedang bermimpi sekarang?
Dengan segera ia pun bersembunyi di dekat bar table yang membatasi dapur dengan ruang tengah. Dengan mata kepala nya sendiri, ia melihat appa nya yang langsung meneguk kantong darah itu hingga habis, bahkan ia bisa melihat ada bekas darah yang sangat pekat di kedua sisi bibir appa nya.
"Oh, Yujin-ie? Kamu ngapain disitu?" Kaget Jiwoong setelah melihat Yujin yang menunduk sembunyi. Yujin pun seketika langsung terperanjat kaget dan berlari menuju ke kamar nya. Sementara Jiwoong yang menatap heran kearah anaknya itu, Yujin menjadi ketakutan bukan main. Jantungnya berdegup dengan kencang sekarang, ia masih tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya barusan, mana tadi Jiwoong juga memergoki nya.
Mulai sekarang, Yujin akan menjaga jarak dari appa nya dan memastikan bahwa appa nya tidak mendekatinya. Yujin tidak ingin berakhir dengan mati kehabisan darah karena dihisap oleh appa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Kim's Familia! (Season 2)
Fiksi Penggemar[2nd Book of ZB1 UNIVERSE] Kembali lagi dengan kisah Jiwoong dan keluarga 'kecil' nya! 🌟 95% Baku 🌟 ZB1 things 🌟 Ini adalah Book yang menjadi penambah cerita dari UNIVERSE baru 🌟 MattWoong's Daily Stories 🕯 BxB Area! 🕯