Akhir.

668 64 22
                                    



















____________________________





















Langit yang cerah mengiringi langkah Jaehyuk dengan wajah yang tak kalah cerah. Ia baru saja selesai dengan berbagai kegiatannya diperpustakaan kampus untuk persiapan ujian semesternya yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Waktu yang mulai sore membuat Jaehyuk mempercepat langkahnya dengan sesekali memperbaiki kacamata dan juga memegang erat buku dan tas yg ada dikedua tangannya.

Jaehyuk rencananya akan mengantar Asahi untuk check-up atas permintaan Tante Rosè walaupun kondisi Asahi sudah stabil dan sehat tetap saja ia dipaksa untuk datang kerumah sakit bersama Asahi.

Belum jauh melangkahkan kakinya dari gedung kampus, langkah Jaehyuk terhenti saat sebuah mobil menghalangi jalannya. Mobil yang diliat sekilas saja sudah terlihat seperti mobil mewah itu membuat Jaehyuk menatapnya keheranan. Hingga seseorang keluar dari kursi penumpang dengan kacamata hitam, topi dan juga masker seolah menutupi wajah wanita yang sepertinya tidak terlihat seperti seorang mahasiswa dikampusnya. Langkah kaki wanita itu berhenti tepat didepan Jaehyuk membuat Jaehyuk semakin bingung.

"Anak saya ada sama kamu kan?"

Satu pertanyaan yang keluar dari mulut wanita itu membuat Jaehyuk langsung sadar kalau wanita yang ada dihadapannya sekarang adalah orang tua Asahi.

"Kenapa diam? Gk punya mulut?"

Jaehyuk kembali mengumpulkan kesadarannya, nada ketus dan juga tatapan tidak suka yang dilayangkan padanya membuat Jaehyuk sangat tidak nyaman.

"I-iya, Asahi ada bersama saya. Apa anda ibunya Asahi?" tanya Jaehyuk basa basi.

Wanita itu tersenyum remeh. "Bukannya sudah jelas? Apa kamu tidak tau siapa ibu dari orang yang kamu sembunyikan selama ini?"

Jaehyuk terdiam, ia bukan tidak tau namun karena wajah yang tertutup rapat topi dan masker membuat Jaehyuk awalnya tidak mengenali walaupun yang ada dihadapannya sekarang adalah salah satu artis besar dinegaranya.

"Maaf, saya tidak menyembunyikan Asahi. Minggu lalu Asahi sakit, dia sempat masuk rumah sakit dan menolak pulang—"

"Dan kamu jadikan alasan itu buat bawa anak saya?"

Pertanyaan dari Mama Asahi membuat Jaehyuk berhenti berbicara.

"Saya... tidak bermaksud seperti itu."

"Seharusnya kamu sadar posisi kamu, dan siapa orang yang sedang kamu bodohi. Anak saya mungkin masih terlalu muda dan mudah kamu tipu tapi tidak dengan saya."

"Tapi—"

"Antarkan Asahi hari ini kerumah saya, jika tidak saya bisa melaporkan kamu dan panti asuhanmu sebagai tempat persembunyian penculik. Saya juga gak akan segan segan buat bikin kamu dikeluarkan dari sini."

Tanpa menunggu respon jawaban dari Jaehyuk, wanita itu berlalu kembali masuk ke dalam mobil. Sementara Jaehyuk hanya bisa berdiri diam menatap mobil yang semakin jauh melaju.

Lamunan Jaehyuk dengan pikiran yang dipenuhin banyak hal terusik saat ponselnya berdering. Ia melihat nama Asahi yang muncul disana namun Jaehyuk masih menatap layar ponsel itu mengabaikan kemungkinan Asahi yang tengah menunggu ia mengangkat telpon darinya. Hingga deringan itu berhenti dan berakhir dengan panggilan yang tidak terjawab.

MY FAVORITE NERDY || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang