TW ⚠️ 18+
BxB if you don't like it, please stay away!
Tentang Hamada Asahi yang sangat menyukai orang yang baru saja dia temui dan langsung memutuskan untuk menaruh hati padanya. Yoon Jaehyuk, seorang yatim piatu yang masih menempuh pendidikannya d...
Pandangan Asahi teralihkan saat menyadari sebuah gantungan kunci berbentuk robot berwarna biru jatuh tak jauh dari kakinya. Asahi mengambil gantungan itu dan membawanya bersamanya pulang.
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sibuk dengan buku buku yang ada dipelukannya, laki laki yang tengah dikejar waktu untuk sampai diperpustakan sebelum jam istirahat perpustakaan tiba dan ia tidak bisa mengembalikan buku bukunya, Jaehyuk berusaha berjalan lebih cepat dengan sesekali mengecek kelengkapan buku buku didalam pelukannya. Kegiatannya itu membuatnya menjadi tidak memperhatikan jalan didepannya, dan menabrak seseorang dengan tubuh lebih kecil darinya.
"Awww!"
Ringisan kecil yang keluar dari mulut korban yang ia tabrak bahkan tak ia hiraukan, Jaehyuk hanya fokus kepada buku-bukunya yang berjatuhan. Setelah mengembalikan bukunya, ia harus cepat menghadap dosen penasehatnya.
Dengan secepat mungkin Jaehyuk berlari dan beruntung ia tiba tepat sebelum petugas perpustakaan pergi dari tempatnya untuk istirahat.
"Terimakasih, pak." ucap Jaehyuk saat menerima tanda terima pengembalian buku dari petugas perpustakaannya. Jaehyuk tersenyum sebelum memasuki kertas itu ke dalam tasnya lalu segera keluar perpustakaan untuk mencari dosen penasehatnya.
Jaehyuk adalah seorang mahasiswa kedokteran semester lima. Satu jam lebih menunggu dosen penasehatnya, Jaehyuk bahkan sempat tertidur saat menunggu dosennya itu selesai dengan kelasnya. Jaehyuk benar-benar mengantuk karena jujur saja ia hanya sempat tidur sekitar 2 atau 3 jam hari ini dan harus kuliah sejak pagi, belum lagi sore nanti ia harus kembali bekerja.
Menjadi mahasiswa kedokteran di kampus besar membuat Jaehyuk bertekat menyelesaikan pendidikan dengan cepat. Jaehyuk bukan orang kaya seperti kebanyakan orang orang yang menempuh pendidikan disini. Ia hanyalah mahasiswa beasiswa yang tinggal di panti asuhan dipinggir kota sejak kecil. Walaupun ia tidak membayar sepeserpun untuk pendidikannya, tetap saja kuliah kedokteran membuat Jaehyuk harus mengeluarkan banyak uang, ia juga sering mendapatkan uang tambahan dari ibu pantinya membuat Jaehyuk tidak ingin lebih menyusahkan ibu pantinya. Jaehyuk tidak pernah berhenti mengambil part time sejak SMA, ia bahkan rasanya lupa bagaimana rasanya tertidur nyaman dikasur saat malam. Karena ia harus kuliah pagi sampai sore, sisa waktunya ia habiskan di tempat ia bekerja.
Saat ini Jaehyuk bekerja di supermarket, sesekali juga ia bekerja sebagai joki tugas untuk anak anak orang kaya di kampusnya. Dengan pekerjaan itu, Jaehyuk bisa melakukan pekerjaan jarak jauh dengan hanya mengirimkan tugas tugas itu lewat email atau chat dan ia mendapat transfer uang tanpa harus berhadapan dan mendengarkan ucapan orang orang yang sering merendahkannya.
"Jaehyuk?" lamunan Jaehyuk akhir pecah saat dosen penasehatnya menghampirinya. Jaehyuk langsung berdiri dan membungkuk hormat pada dosen yang selalu membantu Jaehyuk sejak ia kuliah itu.
