Mama

850 85 12
                                    

"Asahi, jangan ngomong gitu," Jaehyuk memotong ucapan Asahi sebelum ia menyelesaikan ucapannya, tanpa Jaehyuk sadari Asahi menangis. Jaehyuk lebih memilih untuk memeluk Asahi tanpa bertanya apapun lagi.


____________________________

















Dengan sebuah kresek berisikan makanan, Jaehyuk baru saja kembali dari luar. Asahi meminta beberapa makanan karena ia tidak menyukai makanan dirumah sakit. Beruntung Jaehyuk mahasiswa kedokteran yang cukup mengerti tentang makanan apa saja yang masih baik dimakan Asahi selama penyembuhannya selain makanan rumah sakit, jadi Jaehyuk bisa membelikan makanan untuk menuruti keinginan Asahi.

"Jaehyuk?"

Langkah Jaehyuk terhenti saat ia mendengar namanya disebut saat akan menaiki lift.

"Ah, selamat siang pak," Jaehyuk menundukkan kepalanya memberikan hormat kepada dosennya itu.

"Kamu ngapain disini? Ada yang sakit?"

"Iyaa pak, sebelumnya maaf saya tadi tidak sempat meminta ijin untuk tidak mengikuti kelas pagi ini."

Jaehyuk benar-benar melupakan kelasnya hari ini, ia baru mengingatnya saat ia beli makan tadi. Sementara hari sudah siang dan pasti kelasnya sudah berakhir. Jaehyuk naik ke lift bersama dengan dosennya.

"Gapapa, siapa yang sakit?"

"Temen saya pak,"

Pak Junhoe hanya mengangguk mendengar jawaban Jaehyuk,

Pintu lift terbuka saat tiba dilantai yang Jaehyuk tuju, seharusnya dosennya itu naik kelantai yang lebih jauh namun saat pintu lift terbuka justru dosennya ikut keluar. Jaehyuk menatap dosennya itu dengan bingung.

"Ah iya, istri saya tadi bilang ada disini, jadi saya mau cari dia dulu."

Pak Junhoe jalan lebih dulu sambil menatap ponselnya dan Jaehyuk jalan dibelakangnya, ia tidak berniat mengikuti langkah dosennya namun dosennya itu justru melangkah ke arah kamar rawat Asahi.

"Loh? Temen kamu disini?" Tanya Pak Junhoe pada Jaehyuk yang ada dibelakangnya saat ia akan membuka pintu kamar Asahi.

"i-iyaa pak."

Begitu membuka pintu, keduanya disambut oleh Jeongwoo dan mamanya yang tengah berbincang dengan Asahi. Jaehyuk sedikit lega karena bisa melihat Asahi tersenyum apalagi saat melihat Jeongwoo yang dimarahin oleh mamanya.

"Wah rame banget, halo siapa ini?" Tanya Pak Junhoe begitu melihat Asahi yang terlihat sangat akrab dengan istri dan juga anaknya.

Asahi menundukkan kepalanya untuk memberikan hormat. "Saya Asahi, salam kenal om."

Jaehyuk berjalan mendekat ke kasur Asahi, ia meletakkan makanan yang ia beli diatas nakas disamping kasur Asahi. "Saya gak tau kalau bakalan banyak orang, jadi saya cuma beli dua porsi..."

"Loh asahi kok beli makan diluar???!? Makanan disini gak enak yaa??" Tanya Mama Jeongwoo dengan wajah memelas.

Wajah Asahi terlihat panik, "eehh ... gak ..  bukan gituu! Ini Jaehyuk ajaa yg inisiatif mauu beliinn Asa."

Jaehyuk yang tiba tiba dituduh pun menjadi bingung, "tapi kan sa— awwww..." belum sempat menyampaikan pembelaannya, Jaehyuk justru mendapat cubitan diperutnya dari Asahi.

"Hahaha gapapa, asal jangan makan yang aneh aneh dulu Asahi. Tapi kalo Jaehyuk yang beli, saya percaya kok makanan pasti juga gak kalah sama makanan rumah sakit ini."

Asahi tersenyum mendengar ucapan dosen Jaehyuk itu, walaupun dengan wajah yang masih pucat ia menampilkan senyum yang sangat cerah.

"Jaehyuk, bisa ikut saya sebentar gak? Mama sama Adek jagain Asahi disini dulu yaa," ucap Junhoe kemudian mengacak rambut Jeongwoo dan pergi dari kamar Asahi diikuti oleh Jaehyuk.

MY FAVORITE NERDY || JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang