happy reading...
Di lain tempat Luna sedang sibuk menghubungi teman-temannya tapi mereka sibuk ada yang nonton Drakor lah, ada yang baca WP lah, katanya nanggung lagi seru²nya jangan di ganggu ucap mereka.
Luna juga menghubungi senja untuk di ajak ke Indomaret tapi senja gak aktif² udah di chat, di telpn gak ada jawaban cuma tertera nama memanggil' dan 'terakhir di lihat hari ini pukul 16:40' di kontak senja.
"tadinya gw mau ke Indomaret mau beli stok cemilan buat temen nonton Drakor, karena cemilan gw udah abis huuh gini banget punya temen gak ada yang pengertian" gumamnya sendiri.
Sesampainya di Indomaret Luna pun masuk dan memilih-milih apa aja yang mau di beli.
"ihhh gw mau beli itu" tunjuknya pada senack yang tertulis nama 'kuaci' yang berada di bagian atas.
"ihhhhhhh gini banget punya badan pendek" gumamnya, sambil terus mencoba untuk mengambil senack kuaci.
"ihhhh ko tinggi banget sihh, gak bisa apa di taro di bawah aja jangan tinggi², gak tau apa badan gw yang kecil,imut,lucu gini. ujarnya sambil terus berceloteh.
Sedari tadi Atlas terus memperhatikan Luna yang marah² gak jelas
"Mau gw bantu cill" tanya atlas
"Cul cal cil-cil mata Lo gw bukan bocil" ujar Luna ketus
"Gw cuma nanya doang mau di bantu nggak, yaudah kalo nggak mau mah, gw mau bayar belanjaan gw terus pulang deh" jawab Atlas
"ya-ya bantuin lah gak peka banget s jadi laki-laki, dah tau gw gak bisa malah mau di tinggal lagi" gerutu Luna yang masih di dengar oleh Atlas.
"yang mana, yang rasa apa" tanya atlas
"Emmm yang rasa original aja" jawab Luna
"Nih gini doang gak nyampe dasar bocil" ucap atlas sambil mengacak-acak rambut Luna.
"ihhh bukan gak nyampe yaa, tapi raknya aja yang terlalu tinggi" balas Luna gak mau mengakui kalo dia emang pendek.
Bukan apa² Atlas yang tingginya 178 cm sedangkan Luna hanya 165 cm bisa di bayangkan Luna hanya sebatas dada Atlas.
"Alahhh banyak omong Lo, Lo emang sependek itu sih" ujar atlas yang langsung mendapat tatapan maut dari Luna, Atlas hanya tertawa saja menyaksikan wajah Luna yang marah.
"yaudah gw bayar duluan ya" pamit Atlas
Atlas pun berjalan ke tukang kasir, setelah saatnya bagian Atlas langsung di Ambil alih oleh Luna.
"lun tertib dong" tegur atlas
"ihhh gw buru-buru ini mau nonton Drakor" jawab Luna
"ihhh pokonya gw duluan"
"Gw dulu, kan laki-laki harus ngalah sama perempuan" ucap Luna
"Nggak gw gak mau ngalah sama modelan kaya Lo" ujar atlas
"ihhhh pokonya gw dulu"
"Gw"
"Gw"
"Gw duluan ya-ya-ya" mohon launa pada Atlas, Atlas hanya memutar bola matanya malas.
"GAK" jawab atlas
"Pokonya gw duluan" sarkas luna
"Mbak saya duluan yaa" ucap launa pada tukang kasir yang langsung memberikan belanjaannya.
Luna yang merasa menang pun hanya tertawa terbahak-bahak, melihat raut wajah Atlas yang mendengus sinis, Atlas yang melihat luna
Seolah-olah launa berbicara
'Gw menang, Luna kok di lawan'
KAMU SEDANG MEMBACA
FARESH ADHIKARA ANTARIKSA
Teen FictionPencinta fiksi..... Hanya sebatas imajinasi gak lebih :-)