#8

24 7 0
                                    

Happy reading....

           Malam harinya karena ini malam Jum'at mereka memakai baju Koko dan mereka juga menunaikan ibadah sholat dan ngaji Yasin, tapi tidak dengan Niscala dan Atlas mereka menunggu di rumah Sekala.

senakal-nakannya mereka tetap melaksanakan kewajiban mereka masing-masing.

"Woyyy Aska tungguin gw" teriak Faresh

"Gak gw gak mau nungguin lo, Lo malu-maluin tau gak resh masa sendal orang ketuker, untung orangnya nggak marah-marah"

"Yaa kalo gw juga gak bakal marah, sedangkan sendal Faresh cuma sendal jepit aja harganya satu juta setengah" ujar Bhaskara.

"iya juga ya pantesan tadi si bapak-bapak nya bilang gak papa kalo mau tukeran mah, hahaha" ujar Aska tertawa.

Faresh, Sekala, Bhaskara dan Varen juga ikutan tertawa.

Mereka baru pulang dari masjid, mereka sengaja nggak bawa motor Faresh bilang mau menikmati angin malam, mereka pun setuju.

"Sholawatan kuy" ajak Faresh, mereka sudah pasti ayo-ayo aja.

"Anta syamsun.  Anta badruun
Anta nurun fauqonuurin
Anta iksiru wa gholi
ya Rasulullah.
Faresh mengawali dengan suara Khasnya.

"ya Habibi ya Muhammad
Ya 'arusal khofiqoini
Ya mu-ayyadu yaa mumajjad
Ya Rasulullah"
Sekala dan Aska meneruskan solawat yang Faresh ucapkan tidak kalah merdu.

"Ya Habibi ya Muhammad
Ya 'arusal khofiqoini
Ya mu-ayyadu yaa mumajjad
Ya Rasulullah, Allah ya Rasulullah"
ucap Varen dan Bhaskara menutup sholawat dengan suara merdu mereka.

Di tempat lain Atlas sedang menggerutu karena di tinggal oleh mereka ke masjid, bukan apa-apa Atlas sedari tadi ngajak Niscala ngomong hanya di bales dengan deheman kecil oleh Niscala.

Atlas sudah seperti orang gila yang ngomong sendiri.

"Assalamualaikum" ucap mereka

"Salom" ujar Niscala dan Atlas.

Mereka hanya terkekeh mendengar jawaban dari Niscala dan Atlas.

"tau gak" tanya Atlas tiba-tiba.

"Ya nggak lah kan belum di kasih tau"
Ujar Sekala

"Biasa agak Laen si Atlas mah" timpal Aska

"Gw tadi kan di tinggal sama kalian
Dan selama itu juga gw ngomong sendiri, gw ngomong sama Niscala hanya di balas ham,Hem doang udah kaya orang gila gw yang ngomong sendiri" ujar Atlas bercerita tentang penderitaan nya selama di tinggal oleh mereka.

"OH" jawab Faresh, Aska, Bhaskara, Varen dan Sekala.

"Ko cuma oh doang"

"terus Lo maunya gimana" tanya Aska

"Yaa kalian gimana ke, gw udah setengah hati cerita hanya di balas 'oh' doang sama kalian" ujar Atlas

Faresh melirik Aska dan mereka pun tersenyum semirik.

"Ohhhh kasian" ucap Faresh

"Uhhh si Atlas yang sebelas duabelas kaya monyet kesepian, sungguh malang nasibmu nak" timpal Aska

"Apaan anying gw lagi gak mau becanda" ujar Atlas

"Hahaha siapa juga yang mau becanda sama Lo" kata Aska

FARESH ADHIKARA ANTARIKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang