Happy reading...
Setelah selesai latihan basket Yara langsung lari ke arah Varen.
"Yuhuuuu Varenn, capek yaa?"
"Iya"
"ni minum dulu" ujar Yara sambil memberikan air minum ke Varen.
Sedangkan di sisi lain Vanya hanya melihat air minum yang dia beli untuk Varen.
"Varen nya juga udah minum, jadi nggak ada gunanya lagi" batin Vanya.
"liza ini gimana
ngasihnya ke Cala" ucap Naya."yaa nggak taulah"
"Emang Lo nggak mau ngasih Faresh air minum"
"Ogah" kata Aliza
"Lo juga zel, lun, nyaa, enja, nggak mau ngasih" tanya Luna.
"ENGGAK" jawab mereka serempak kecuali senja.
"Kalo aku mau Nayy, tapi gak tau cara ngasihnya gimana maluu euyyy" ujar Senja.
"Sama dong"
Sedangkan tidak jauh dari mereka Sekala tersenyum ke arah Senja.
"Nay"
"Naya"
"Apa si senjaa"
"Gw tinggal ke Sekala dulu ya"
"Hah" ucap Naya
"te-terus gw gimana dong"
"Ayo ikut gw, tu Cala juga ada di dekat Sekala"
"Malu Senja gw malu menghadapi kulkas berjalan"
"Ayoooo biasanya juga malu-maluin, lah ini sok anggunly"
"Sekala" panggil Senja
"Apa"
"ini air minum buat Lo"
Sekala pun tersenyum "Makasih" ujar Sekala.
"Nay" panggil Niscala, sedangkan Naya hanya memelotokan matanya.
"Demi apa Cala manggil nama gw, astaghfirullah jantung gw gak aman" batin Naya.
"Naya" ujar Niscala sekali lagi. Naya masih tidak sadar dari lamunannya.
"Naya Rivera Aswangga" panggil Niscala dengan suara beratnya.
"Heumm" ujar Naya dengan tampang polosnya.
"Demi apa dia sebut nama gw selengkap itu, ohh gw tau Cala pasti sedang latihan ijab qobul biar nggak gerogi nanti pas akad sama gw" batin Naya.
"Oyyyy Naya Lo kenapa?" tanya senja.
Sumpah demi apapun Naya sangat malu, kenapa dia Malah menghayal ijab qobul sama Niscala, kan udah di patahkan duluan oleh kalung Rosario yang mengantung di leher Niscala.
"Hehe apa Cal?" tanya Naya dengan senyumannya.
"Boleh minta airnya"
"Haa apa?" sungguh kenapa Naya jadi selemot ini.
"Boleh minta airnya?, gw aus banget" ujar Niscala
"Bo-boleh ko boleh" ucap Naya kikuk, sambil memberikan air minumnya ke Niscala.
"Makasih"
"iyaa, sama-sama cal"
Siapapun tolong ajak Naya ke planet lain, hati Naya sudah di penuhi oleh kupu-kupu.
"Emang buat Lo si Cal, ehhh malah diminta duluan" batin Naya sambil senyum-senyum sendiri.
"Ihhhh serem euyyy si Naya senyum-senyum sendiri" batin Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARESH ADHIKARA ANTARIKSA
Teen FictionPencinta fiksi..... Hanya sebatas imajinasi gak lebih :-)