Tq setia menunggu untuk next part .,.
Let's enjoy the story ...Bunyi hujan yang lebat ,tidak menganggu izz dari lamunan nya . Siapa perempuan tu? Kenapa dia lindung aku? Kenapa dia berdalih dari team dia sendiri kalau aku target mereka ? ...
Pelbagai persoalan yang bermain di fikiran izz , izz mengambil gelas di sebelah dan meneguk air seketika .
"Anak mata dia sangat aku kenal ...tapi tak mungkin dia ..." seseorang bermain di fikiran nya namun izz menepis tekaan itu . Tak mungkin orang yang dia fikir itu adalah 'dia' . Sangat jauh keperibadian mereka tapi warna anak mata itu sangat menganggu fikiran izz .
Izz meraup kasar rambut nya serabut dengan persoalan dan tekaan di fikiran nya . Manakala mesej dan panggilan nya masih tidak ada respon dari iris . Lalu Izz mengambil keputusan untuk baring dan berehat .
'Di sisi yang lain'
"Argh!"
'Zapp'
"Arghh!"Jeritan demi jeritan akibat sakit memenuhi ruang dark room itu . Kelihatan seorang perempuan diikat dalam keadaan tergantung itu sedang menahan kesakitan dari libasan seseorang .
"Kenapa iris ...kenapa !" Sahabat nya tidak faham dengan tindakan iris yang merosakkan plan mereka malam ini .
Keadaan Iris yang diikat gantung , tubuh badan dipenuhi luka dari libasan membuatkan sesiapa saja memandangi nya sangat memilukan hati .
"A...aku t..taktahu ergh..." iris mendapat satu lagi libasan terakhir akibat kesalahan nya melindungi dan menghalang plan team nya dari mendapatkan target mereka .
'Klik'
Gari dibuka , iris terjatuh lemah sebelum lily berjalan ke arah nya . "Kau kena tahu kedudukan kau iris , tugasan yang diberi harus dilaksanakan kalau tidak ...nyawa kau jadi taruhan ..." bisik perlahan lily sebelum beredar meninggalkan iris di dark room .
Iris yang terbaring lemah , air matanya perlahan jatuh . Dia sendiri taktahu kenapa dia melakukan tindakan melindungi izz dari team nya sendiri .
Sakit ...sangat sakit ...50 libasan yang diterima nya membuatkan anggota badannya hampir mati rasa . Kalau orang lain yang menerima hukuman itu , rasa-rasa nya sudah hilang kesedaran namun iris masih mempunyai kesedaran walaupun keadaan nya lemah .
Iris bangun dengan lemah lalu mengapai hoodie nya . Dia menyarungkan dengan perlahan , dan cuba bangun dengan berpegangan pada dinding . Kemudian iris melangkah keluar dan pulang ke rumah .
Di tengah malam yang sepi , iris menunggang superbike nya pulang ke rumah dalam keadaan baru lepas menerima hukuman .Dengan berhati-hati dan menahan mata dari tertutup akhirnya iris sampai di lorong rumah nya namun ada seseorang yang sedang berdiri di pagar .
"I..izz .." gumam iris perlahan sambil menongkatkan superbike nya . Pandangan iris tak lepas dari izz yang sedang berjalan ke arah nya .
"Kau pergi mana shorty ...kau tak balas pun chat atau angkat call aku ...kau tahu tak aku ris...." Bebel izz panjang namun terhenti saat tiba di hadapan iris . Dia baru perasan keadaan iris seperti nya terjadi sesuatu padanya .
"Jap ...kau kenapa ni ..." izz agak terkejut dengan keadaan iris yang berdiri lemah , mata kuyu , muka pucat dan baju nya mempunyai kesan darah .
Izz memegang bahu iris erat tanpa sengaja membuatkan iris mengeluh sakit akibat izz tersentuh luka libasan nya .

YOU ARE READING
His Obssesion (in editing new storyline)
ActionSeorang lelaki yang tidak pernah merasa kasih sayang keluarga apatah lagi bercinta . Tetapi disebabkan satu kejadian , dimana dia diselamatkan oleh seorang gadis dari dibunuh musuh nya telah membuatkan dia ingin mengenal gadis itu lebih dalam . "JAG...