Let's begin
Enjin motor dimatikan . Iris meletakkan motor sebelum membuka helmet dan terlihat Izz yang baru sampai pun melakukan perkara yang sama .
"Such a stuborn girl ..." datar izz memandang iris tajam . Iris hanya mengabaikan dan masuk ke dalam restoran .
"Ishh! Penat ah aku dengan dia ni ..." keluh izz menghentak kaki sebelum melangkah ke dalam restoran juga.
"Dah macam kejar biawak je humph!"
"Asal aku yang kena mengalah dengan dia ...aku lelaki kot .."
"Nonono aku kena lawan ...dia keras kepala so aku pun kena lebih keras kepala ...yess you can do it Izz!"
Bebel izz seraya berjalan masuk tapi tanpa dia sedar . Iris sedang memerhati diri nya yang bebel entah apa-apa sambil bersilang tangan .
"Siapa biawak?" Datar Iris mengangkat kening .
Terhenti langkah Izz sebelum dia mendongakkan kepala . Terlihat wajah Iris seakan ingin menerkam diri dia .
"Uishhh mummy gorgon..seram mat.." gumam Izz dalam hati menelan air liur .
"Ehem!..m..mana ada ...eh dah jom masuk ..tercegat kat sini buat apa .." Izz menukar topik sebelum menarik Iris ke dalam .
Iris memutar bola mata malas . Bukan dia taktahu yang Izz mengutuk diri dia tadi.
"Okey duduk duduk... kau nak makan apa..?" Soal Izz sambil menarik kerusi untuk Iris duduk.
"Kau pilih lah ...aku taktahu .." balas Iris singkat .
"Okey tunggu kejap .."
Sementara tunggu Iris bermain telefon pintar dan tak lama kemudian Izz muncul bersama resit di tangan .
'Skip'
Setelah mereka selesai makan , mereka berjalan di satu taman tasik berdekatan situ . Senyap . Tiada diantara mereka yang ingin buka bicara dahulu .
"Shorty.." Izz memanggil Iris seketika .
"Hmm.." Iris hanya berdehem tanpa menoleh ke arah dia .
"Emm aku nak tanya something ni .." Iris hanya mengangguk menginzinkan Izz bertanya kepada dia .
"Dulu kau pernah cakap dengan aku yang kau dah lama tak jumpa family kau ...betul kan?" Iris menghentikan langkah saat Izz mula menyoal tentang keluarga dia.
"Boleh aku tahu sebab apa?" Tutur Izz lembut supaya Iris selesa dengan pertanyaan dia .
Iris mengeluh perlahan sebelum memandang ke arah Izz .
"Sometimes ...the worst decision we ever make is the best decision for the people we love Izz..."
YOU ARE READING
His Obssesion (in editing new storyline)
AcciónSeorang lelaki yang tidak pernah merasa kasih sayang keluarga apatah lagi bercinta . Tetapi disebabkan satu kejadian , dimana dia diselamatkan oleh seorang gadis dari dibunuh musuh nya telah membuatkan dia ingin mengenal gadis itu lebih dalam . "JAG...