1.pernikahan sejak dini

317 11 2
                                    

   Di suatu yayasan sekolah Islam yang bernama Sekolah Al-Islam,terdapat 2 anak kyai yang bersekolah disana,mereka adalah Gus AHMAD ZAIFAN BIN ABI SYAM dan NING SYAHLA PUTRI JAMILAH,mereka kini menduduki kelas 3 SMA.kebetulan mereka menduduki kelas yang sama.
 
   Gus Ahmad zaifan bin Abi Syam biasa dikenal dengan Gus Zai sedangkan Ning SYAHLA putri jamilah dikenal dengan Ning SYAHLA.
Pada kala itu memang Gus Zai masih sedikit bandel lain halnya dengan Ning syahla yang cuek,pendiam,pintar dan sholihah.
Sebenarnya Gus Zai sudah 2 tahun memiliki rasa terhadap Ning syahla yang berparas cantik.
Namun ia tak berani mengungkap
semua itu,dia hanya bercerita pada ke-2
sahabatnya yang bernama hafidzh dan adnan.rasa cinta itu tidak diketahui siapapun selain 2 sahabat Zai termasuk Ning syahla sendiri.

   Pada suatu hari Ning syahla tengah sibuk mengurus acara sekolahnya,
dikarenakan ia adalah seorang kepercayaan gurunya.sedangkan murid tak bertugas berada dikelas yang saat itu sedang tidak ada pelajaran yang mengisinya,akhirnya para murid bebas melakukan apapun dikelas.
Di tengah kelelahan sning syahla yang selalu mondar-mandir mengurus acaranya ada Gus Zai yang selalu memandanginya melalui jendela kelas.
Ia merasa semakin cinta kepada sang
pujaan hatinya itu.
Hingga pada akhirnya semua pekerjaan Ning syahla selesai,ia lalu kembali ke kelasnya dengan lelah.
Kemudian ia mendudukkan tubuhnya itu dikursi untuk melepas lelahnya.
Gus Zai yang melihatnya ingin sekali untuk memijatnya namun apadaya
ia bukan mahramnya.

"Andai saja aku adalah suaminya,maka ku akan memijat dan melepas lelahnya"ujar Gus Zai merasa kasihan

Ternya ucapannya itu didengar oleh ke 2 shabatnya itu,dan mereka sudah tak heran lagi dengan kata-kata yang Gus Zai lontarkan.

"Oy...Zai,kalau kamu mau melepas lelahnya maka kamu harus menjadi suaminya terlebih dahulu"ujar hafidzh

"Iya Zai,gimana kamu mau melepas lelahnya jika kamu pun bukan mahramnya"ujar adnan meyakinkan

Mendengar itu Gus Zai terdiam dan berpikir,apakah dia akan mendapati sang pujaan hatinya itu?

"Zai....Zai...kenapa kamu malah melamun gini sih"ujar adnan yang membuyarkan lamunan Gus Zai

"Eh..e-enggakk...aku cuma mikir apakah aku kelak akan menjadi suaminya atau malah orang lain yang bersanding dengannya?"ujar Gus Zai dengan wajah khawatir

"Maka dari itu segeralah menikahi Ning syahla"jawab hafidzh

"Eh...ngarang kamu,mereka kan masih kecil"ujar adnan dengan heran

Mendengar hali itu Gus Zai pun ikut angkat suara dengan penuh keyakinan.

"Ya...aku akan menikahinya dengan segera dan aku tidak akan menunggu umur yang tepat"tegas Gus Zai

Hafidzh dan Adnan pun sontak terkejut dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu hingga mereka hanya bisa mematung saja.

"Hey...aku dan Ning syahla akan menikah di waktu yang dekat ini dan apakah kalian akan membantuku?"tanya Gus Zai sambil menatap ke 2 sahabatnya itu.

"B,b-baiklah Zai kita mau"ujar hafidzh dan Adnan ragu

"Baguslah kalau begitu...tapi jika aku telah menikah dengannya jangan kalian sebar status kami"peringat Gus Zai

"Baiklah Gus Zai...namun apa yang bisa kamu bantu?"tanya Adnan pada zmgus Zai

"Lihat saja nanti"ucap Zai dengan senyum di wajahnya

Kemudian Gus Zai memalingkan penglihatannya ke arah Ning syahla.
Ternyata ia tengah terlelap dengan lelahnya.
Melihat itu Gus Zai mengatakan "Zaujatiku"dengan senyum tulusnya

   Bel berbunyi saatnya para murid pulang,namun Ning syahla masih nyaman dengan tidurnya.sehingga ada salah satu temannya yang ingin membangunkannya karena sudah saatnya pulang.
Melihat hal itu pun Gus Zai menghentikannya

"Assalamualaikum Ning syahla...Afwan bangun yuk,sudah waktunya pulang Ning"ujar Hana teman dari Ning syahla

"Em...Afwan Hana,biarkan saja Ning syahla tertidur nanti aku akan membangunkannya ketika aku telah selesai dengan tugas piketku,kau pulang saja kerumahmu"paksa Gus Zai

Mendengar hal itu Hana pun hanya bisa mengangguk dan menuju pulang kerumahnya

Ketika suasana kelas terasa sepi,hanya ada Ning syahla yang tertidur dan Gus Zai beserta 2 sahabatnya yang sedang piket.
Ditengah kediaman itu Gus Zai berbisik pada kedua sahabatnya.

"Hafidzh,adnan.sudah saatnya kalian membantuku"

Hafidzh dan Adnan sontak kaget karena akan secepat itu Gus Zai meluncurkan misinya

"Mm...sekarang Gus?"tanya hafidzh ragu

"Iya... Sekarang,hafidzh kau menjadi wali nikah kami dan kau Adnan menjadi saksi nikah kami"ujar Gus Zai dengan kenakalannya yang fatal

"Baiklah Gus jika itu mau mu"jawab hafidzh dan Adnan

Mereka pun mulai melaksanakan rencana itu.
Ning syahla yang masih lelap tidak menyadari akan rencana mereka.

Waktu terus berjalan dan Gus Zai sudah siap akan halnya yang sangat konyol ini
Singkat rencana,sudah saat Gus Zai mengucapkan ijab qobul nya itu.

"Qabiltu nikaha wa tazwijaha bil mahlil madzkur haalan"dan dilanjutkan dengan penyebutan mahar yang asal di sebut oleh Gus kecil yang nakal ini

Singkat rencana,Adnan pun dengan keras mengatakan "sahhh..."dan iw terlupa bahwa suara kerasnya mungkin saja dapat membangunkan istri kecil Gus Zai.
Dan benar saja Ning syahla pun terbangun dan kaget ketika mengetahui adnan berteriak sah.
Gus Zai dan shabatnya sontak panik dengan hal itu.

"Apa yang kau katakan Adnan?sah ujarmu?siapa yang menikah?apa aku?dengan siapa?"tanya Ning syahla berturut-turut

Adnan hanya bisa mematung mendengar hal itu

"Aku yang menikah dengan-mu Zaujatiku"ujar Gus Zai dengan senyumnya

Kaget dengan ucapan yang dilontarkan Gus Zai lalu ia berdiri dari duduknya dan....

Jangan lupa vote dan komen ya guys....
Semoga yang vote diberikan kesehatan selalu dari ALLAH
AAMIIN...😊

Engkaulah ZaujatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang