17.harapan yang lenyap

38 3 0
                                    

   Waktu Maghrib pun tiba,Gus Zai tetap tak lalai dalam ibadahnya walau ia sedang ditimpa masalah.
Ia segera mengambil air wudhu dan mendirikan sholat maghrib.selesai sholat ia langsung bersujud seraya berdoa dengan Isak tangisnya.

"Ya ALLAH...maafkan hamba karena hamba telah mengingkari janjiku terhadap Ning syahla sungguh hamba melakukan ini karena hamba tak ingin Abi kecewa akan tetapi hamba tetap mencinta ning syahla,hamba takut jika hamba menikah dengan Ning Nayla tapi hamba masih mencintai Ning syahla lalu terjadi hal yang tak diinginkan"doa Gus zai Isak yang dilanjutkan dengan berdzikir sampai waktu isya tiba,ia lanjut ibadahnya itu dengan mendirikan sholat isya.

Setelah mendirikan sholat isya Gus Zai langsung melipat seluruh perlengkapan sholatnya dan ia kembali menangis di kasurnya.
Setiba ia merasa sangat lemas dan butuh air minum,ia melihat stok air dikamarnya telah habis,ia memutuskan untuk turun dan mengambil air minum.ketika ia membuka pintunya ia sangatlah merasa pusing dan lemas sehingga ia hilang kesadaran.Fahira yang tengah berjalan menuju kamar Gus Zai pun terkaget dengan Gus Zai yang sudah tergeletak di lantai dengan kondisi yang kacau.Fahira pun berteriak meminta bantuan.

"Abi! Umi! Gus Zai pingsan!!!"teriak Fahira

Abi Syam dan umi Fathimah langsung berlari ke atas dan menghampiri Fahira.

"Ya ALLAH nak Zaifan!"kaget umi Fathimah

"Ada apa mi,ya ALLAH nak!"ujar Abi Syam

Melihat hal itu Abi Syam segera membawa Gus Zai ke kasur kamarnya.
Lalu ia menelfon dokter andalannya untuk datang ke ndalem.
Setelah dokter datang ia pun segera memeriksa keadaan Gus Zai.

"Emh...pak,Bu...pikiran zaifan kini sangatlah kacau sehingga ia hilang kesadaran,imunnya juga menurun serasa ia selalu menangis karena matanya yang amat merah jika ini terus-menerus terjadi maka,zaifan akan jatuh sakit hingga dirawat di IGD akibat imun yang sangat lemah"jelas dokter haibar

Mendengar itu sontak keluarga Gus Zai khawatir dan merasa bingung akan apa yang disembunyikan oleh Gus Zai sekarang.

Setelah dokter pulang,Abi dan umi membiarkan Gus Zai beristirahat walau ia masih hilang kesadaran saat ini.
Abi dan umi memanggil Fahira ke ruang tamu.

"Ya ada apa Abi umi?"tanya Fahira

"Nak apa kau tahu apa yang sebenarnya disembunyikan oleh kakakmu zaifan?"tanya Abi Syam

"E-emh..."

"Jelaskan yang sejujurnya nak!"minta umi Fathimah

"J-jadi begini mi,bi-"
Fahira pun menjelaskan tentang semua yang terjadi pada kakaknya itu

Umi Fathimah dan Abi Syam menangis mendengar semua itu.mereka sangat merasa bersalah karena sudah memaksa Gus Zai menikah dengan yang bukan pilihannya

"J-jadi begitu ya nak,hiks...umi jadi tidak tega anak umi menikah dengan orang yang tidak ia cintai"jelas umi Fathimah menangis

"Iya Abi juga merasa bersalah,Abi akan menelfon kyai Hasan

Abi Syam pun segera menelfon kyai Hasan tapi nihil,nomor telfon kyai Hasan sedang tidak aktif sekarang.

"A-abi dan umi akan dukung Abang Zai nikah sama Ning syahla kan"tanya Fahira ragu

"Jika kebahagiaanya ada pada wanita itu maka kami akan usahakan Fahira,akan tetapi Abi masih tidak habis pikir dengan Abangmu yang nekat menikah dini dan berjanji,tapi...Abi akan tetap merestuinya"jelas Abi Syam

"Umi juga setuju nak jika abangmu bahagia"jawab umi Fathimah

"Terimakasih Abi dan umi!"senang Fahira

         🌸_______________________🌸

Engkaulah ZaujatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang