Tok...Tok....
Suara ketukan pintu dari luar pintu kamar."Masuk saja!"ujar Gus Zai dingin
Ceklek...
"Gus!"
"Hmm...."
"Gus masih marah ya sama Syah?"tanya Ning Syahla
"Tidak! Tidurlah agar kau tidak sakit!"suruhnya dengan wajah yang datar
Ning Syahla menuruti perintah itu dengan kecemasannya karena Gus Zai tampak belum memaafkannya.
Ning Syahla berbaring di kasur dengan sedikit tangisnya.
Tetiba turun hujan deras di sertai gemuruh yang membuat Ning Syahla ketakutan.(Sebenarnya Ning Syahla memiliki phobia pada suara keras seperti petir/gemuruh)
"T-takuttt,dingin...."
Gus Zai yang tengah asyik membaca kitab tak tega melihat Ning Syahla yang ketakutan akan petir dengan tubuh yang menggigil kedinginan dan berbalut selimut.
"Ini Minumlah...!"ujar Gus Zai seraya memberikan secangkir minuman
"A-apa ini?"
"Ini minuman herbal yang diberikan umi untukmu,Minumlah!"
"Baiklah..."
*Ning Syahla duduk di ranjang kasur dan meminumnya sampai habis.
"Sudah, terimakasih Gus"
"Hmm...."saut dingin Gus Zai yang langsung beranjak pergi
Namun langkah kakinya terhenti dengan tarikan tangannya.
Ning Syahla menarik tangan Gus Zai."Ada apa?"
"Gus marah besar ya sama Syah? Hiks...maafin Syah hiks..."Isak tangis Ning Syahla
Tak kuasa melihat tangisan zaujatinya,Gus Zai akhirnya luluh dan ikut duduk di tepi ranjang kasur.
"Ya,saya maafkan kamu"
*Ning Syahla memeluk Gus Zai sedemikian erat dan Gus Zai mengelus puncak kepalanya dengan lembut.
"Maafin syahla Gus hiks...ma-maaf"
"Iya tidak apa,sudah jangan menangis lagi"
"Gus udah maafin Syah?"
"Iya,berwudhulah dan ayo kita sholat isya lalu kau tidur ya agar tidak sakit"nasihat Gus Zai
"Iya Gus,t-tapi..."
"Tapi apa Humaira?"
"Syah takut ke kamar mandi sendiri ketika ada petir,Syah trauma terpeleset,Syah gak mau baby kenapa-napa nantinya"jelas Ning Syahla
"Baiklah ayo saya tuntun"
*Gus Zai menemani Syah untuk berwudhu.
(Kamar mandinya bersih ya,jadi bisa dipakai wudhu)
Setelah sholat isya dan berdo'a.
"Apa kamu masih takut? Sekarang hanya hujan dan tidak ada petir atau gemuruh"
"Sudah tidak Gus! Tapi kok badan Syah menggigil banget ya?"tanya Ning Syahla seraya melipat mukena
Mendengar pernyataan itu,Gus Zai menghampiri Ning Syahla dan meraba dahinya.dan ternyata saat itu Ning Syahla sedang demam.
"Syah kamu demam!"
"Masa iya? Mungkin hanya menggigil biasa Gus"
"Tidak Syah, sepertinya kamu demam tinggi ini,ayo berbaring saya akan ambil kompresan,sup dan obat dulu"jelas Gus Zai

KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Zaujatiku
Romancesuatu kisah tentang seorang Gus kecil & Ning kecil menikah di usia dini karena kesalahan Gus kecil yang berakibat fatal.Dan pada akhirnya mereka..... Baca kisah seru seterusnya ya...jangan lupa vote And happy reading...😊