Begitu terkejutnya ia bahwa adiknya ini tengah menelfon seseorang yaitu salah satu temannya yang selalu bertingkah konyol dan dapat membuat Gus zizan terkekeh melihatnya.
Sedangkan Ning syahla yang sedari tadi khawatir jika Gus zizan mengetahuinya."Hey syahla...ini temanmu!!!"ujar Gus zizan yang membuat lamunan Ning syahla seketika buyar
"E-emh...iya bang biarkan saja..."jawab Ning syahla gugup
"Mengapa?angkat saja telfonmu ini,ini adalah teman baikmu syahla...tidak baik seperti itu"nasihat Gus zizan
"Memangnya siapa kak?"tanya Ning syahla bingung
"Masa lupa sih sama temen sefrekuensi,ini loh...si Hana"jawab Gus zizan
Mendengar hal itu Ning syahla kebingungan dengan apa yang dikatakan abangnya itu,karena tadi ia sedang menelfon Gus Zai dan pikirnya Gus Zai sedang menelfon lagi.
Sontak Ning syahla mengambil alih handphone nya itu dari tangan abangnya dan melihat nama yang tertera disana.ternyata benar...yang menelfonnya bukanlah Gus Zai melainkan temannya Hana.
Hal itu membuat Ning syahla lega."Eh...iya...ini Hana,mungkin saja setelah aku menelfon Gus Zai,Hana langsung menelfonku.hufth...aku selamat, terimakasih hannaaaaaa"batin Ning syahla
"Yaudah buruan angkat telfonnya"saran Abang zizan
"Iya nanti saja aku telfon balik"jawab Ning syahla sambil menutup telfonnya itu
"Bang..."timpal Ning syahla
"Hmm..."singkat Gus zizan menanggapi
"Tadi Abang dengar pembicaraanku di telefon ya...?"tanya Ning syahla
"Iya Abang tadi dengar kamu bilang 'rindu',terus Abang cemburu dan langsung masuk aja ke kamar kamu buat mastiin sebenarnya siapa yang dirindukan oleh adikku yang lucu ini"jelas Abang zizan seraya meledek adinya itu
"Ish...Abang gitu...,yaudah aku telfon balik si Hana dulu ya bang"ujar Ning syahla
"Yaudah sana...Abang juga mau balik ke kamar Abang ya... assalamualaikum"pamit Gus zizan
"Waalaikumsalam bang...hush...hush..."jawab Ning syahla yang seakan-akan mengusir lembut abangnya itu
Ketika Gus zizan sudah tidak terlihat,Ning syahla pun langsung menutup pintu kamarnya dan menelfon Hana.
"Assalamualaikum Hana...afwan saya telat mengangkat telfonmu"salam Ning syahla
"Waalaikumsalam Ning tidak apa-apa"jawab Hana
"Ning...Afwan,saya ingin menanyakan sesuatu kepada Ning"jelas Hana
"Silahkan Hana..."jawab Ning syahla
"T-tapi tidak sekarang Ning,tapi esok...apakah Ning bisa menemui saya di suatu cafe?"tanya Hana dengan gugup
"Insya ALLAH saya bisa Hana...pukul berapa dan di cafe mana Hana?"tanya balik Ning syahla
"Pukul 09.00 wib di cafe Albi Ning"jawab Hana
"Baiklah sampai bertemu besok, assalamualaikum Hana"pamit Ning syahla pada Hana
"Syukron Ning, waalaikumsalam"jawab Hana
🌸___________________🌸
Keesokan harinya Ning syahla tengah bersiap menuju cafe lokasinya.
Ia memasuki mobilnya yang terparkir di garasi rumah dan segera menuju cafe Albi sesuai permintaan Hana.
Setibanya di cafe Albi Ning syahla menemukan Hana yang sedari tadi menunggu kehadirannya.ia langsung menghampiri Hana dan duduk dikursi yang sudah disediakan."Assalamualaikum Hana..."salam Ning syahla
"Waalaikumsalam Ning...sudah datang"jawab Hana
"Iya sudah Hana,maaf saya telat karena tadi saya sempat terjebak kemacetan di perjalanan"jelas Ning syahla
"Tidak apa-apa Ning,saya juga baru sampai tadi"jawab Hana
"Emhh...Hana sebenarnya apa yang ingin kau tanyakan padaku sehingga kau memanggilku kesini?"tanya Ning syahla bingung
"Alangkah baiknya kita makan terlebih dahulu Ning,biar saya yang bayar"ujar Hana
"Tidak Hana saya akan membayarnya"tentang Ning syahla
"Tidak apa-apa Ning,anggap saja ini tanda terimakasih saya atas kedatangan Ning kesini"jawab Hana
Mendengar hal itu Ning syahla hanya bisa mengangguk pasrah seraya tersenyum
"Terimakasih hanaa"ujar Ning syahla
"Sama-sama Ning"jawab Hana
Setelah makanan dihidangkan mereka langsung menyantap makanan itu.
Hingga pada akhirnya mereka telah selesai menyantap makanannya itu Ning syahla kembali bertanya pada Hana"Hana... Ucapkanlah pertanyaan itu"minta Ning syahla
"Emh...sebenarnya saya sangat menyayangi Ning walau kita hanya sebatas teman saja dan saya tidak rela jika melihat engkau tersakiti Ning"jelas Hana
"Hana...kita sahabat,lalu apa pertanyaanmu?"tanya Ning syahla
"Sebenarnya saat itu saya melihat Ning syahla tengah tertidur lelap dimeja,lalu saya hendak membangunkanmu karena sudah waktunya pulang tapi Gus Zai menghentikannya dan ia berkata bahwa ia yang akan membangunkanmu nanti kemudian disuruh pergi olehnya.
Diperjalanan saya teringat bahwa ibu saya menyuruh saya untuk pergi ke minimarket membeli beberapa bahan-bahan dapur,akhirnya saya pergi ke minimarket didekat sekolah kita Ning,disana saya cukup lama karena banyak barang yang dibeli ketika saya hendak membayar semua barang itu saya melihatmu berlari dengan mata yang sembab dan hidung yang memerah disertai dengan air mata yang kau teteskan.saya sempat berpikir apa kau telah disakiti seseorang?tapi siapa?
Semenjak hal itu saya terus mengkhawatirkanmu Ning.maka dari itu saya ingin bertanya...mengapa kau menangis di hari itu?"jelas HanaMendengar hal itu Ning syahla sontak terkejut karena ternyata temannya itu telah mengetahui kejadian yang tak terduga itu.
"Pada saat itu aku mengira bahwa ALLAH tengah memberikanku ujian namun dengan berjalannya waktu dan dengan suatu petunjuk bahwa sebenarnya itu adalah takdir yang terbaik bagiku"jawab Ning syahla yang membuat Hana makin kebingungan
"M-maksudmu Ning?"tanya Hana kembali
Mendengar hal itu Ning syahla akhirnya berpikir bahwa tidak masalah dia berbagi rahasianya ini kepada teman baiknya ini yang selalu menjaga privasi orang lain.
Akhirnya Ning syahla menjelaskan semua yang terjadi pada hari itu pada hana.mendengar hal itu Hana ikut meneteskan air matanya."Ning...mengapa kau tidak menceritakan hal ini sedari dulu,mungkin saja aku bisa membantumu"ujar Hana cemas
"Saat itu aku belum berani menceritakan hal ini Alda siapapun termasuk keluargaku dan aku mohon kepadamu untuk tidak menceritakan hal ini pada siapapun"mohon Ning syahla
"Dengan segenap hati saya akan jaga privasi mu Ning,alangkah baiknya kau beristirahat dirumah Ning"jawab Hana
"Baiklah,saya pamit ya Hana... terimakasih assalamualaikum"pamit Ning syahla
"Sama-sama Ning, waalaikumsalam"jawab Hana
Merekapun pulang kediamannya masing-masing.
Bagaimana episode kali ini???
Jangan lupa VOTE, KOMEN dan FOLLOW ya...
⚠️INGAT IDE ITU MAHAL⚠️
Terimakasih...😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Zaujatiku
Romancesuatu kisah tentang seorang Gus kecil & Ning kecil menikah di usia dini karena kesalahan Gus kecil yang berakibat fatal.Dan pada akhirnya mereka..... Baca kisah seru seterusnya ya...jangan lupa vote And happy reading...😊