pahlawan 🕊️

27 5 4
                                    

"baiklah aku akan menjelaskan tujuanku berada di sini dan muncul di hadapan kalian" Sofia

"pertama Tama silahkan duduk, karna ini pasti akan lama" ucap Sofia sambil mengangkat tangannya dan mengeluarkan kekuatan miliknya.

dari bawah datang sebuah kursi yang terbuat dari akar akar tumbuhan. kursi tersebut begitu indah dan cantik.

"baiklah karna semuanya sudah duduk, kita akan mulai ceritanya" Sofia

"maksud kedatangan ku ke sini ialah meminta kalian menjadi generasi ke-23 penerus kekuatan ku" Sofia

"ma-maksundnya, ka-kami akan menjadi pahlawan ?" ucap Ilona gugup dengan apa yang ia dengar barusan.

"ya itulah permintaanku barusan untuk kalian, apakah kalian bersedia ?" tanya Sofia dengan sorot mata penuh dengan harapan kepada mereka berlima.

"berikan kami satu alasan, supaya kami bisa menerimanya" ucap Rena memberikan pertanyaan balik ke arah Sofia

"baiklah anakku, alasan ku adalah..., tolong kalahkan ratu kegelapan karna ia sudah kembali" ucap Sofia dengan tatapan yang sendu.

"A-APA" ucap anara yang langsung menutup mulutnya. ia seperti tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"apakah kalian akan menerimanya, hanya kalian yang aku percaya sekarang" Sofia

"kenapa tidak yang lain saja ?" ucap cia yang baru mulai bersuara

"karna aku percaya kalian pasti bisa" ucap Sofia berusaha meyakinkan mereka berlima.

"aku setuju" ucap Rena secara tiba tiba tanpa ada persetujuan dari sahabat sahabatnya yang lain.

"ren kamu serius ?, ini menyangkut hidup dan mati loh" ucap anara setelah mendengar lontaran kata kata tersebut dari mulut Rena.

"aku serius Ra, karna aku ingin berguna bagi dunia, walaupun..." Rena

"kalau gitu, gue juga setuju" ilona

"gue juga" Jesi

kalian kenapa sih, ini tentang hidup dan mati loh" ucap anara yang semain syok.

"gue juga setuju" cia

"ciaa!!" ucap anara yang langsung berdiri dari duduknya.

anara merasa kesal karna tidak ada satu pun temannya yang membela dirinya.

"kamu yang kenapa anara, kita bisa masuk ke surga Allah loh kalau mati lewat jalur perang. kita akan mati syahid" ucap Rena meyakinkan anara.

"ya aku tahu tapi..., aku takut" cicit anara

"kan ada kami dan Allah di sisi kita" ucap cia kepada anara yang sudah berdiri dan merangkul lengan anara.

Sofia yang melihat itu merasa senang. bahwa pilihannya memang tidak pernah salah, walaupun kemaren kemaren ada kesalahan sedikit.

"ini lah yang membuatku memilih kalian menjadi pahlawan generasi ke-23" Sofia.

"kalian memiliki sifat yang tidak dimiliki semua orang yang pernah aku undang kemari" ucap Sofia yang tersenyum melihat interaksi 5 sahabat tersebut.

"maksudnya ucap" Jesi penasaran.

"apakah ada sebelumnya yang akan menjadi calon kekuatan sebelum kami ?" tanya Ilona penasaran sama seperti Jesi.

"ya memang ada, tapi saat mereka jatuh dari lubang awal tadi. mereka mulai berpencar dan bermusuhan" Sofia.

"tapi kalian tidak, kalian malah saling menguatkan dan menyemangati. walaupun diri kalian sebenarnya tidak sekuat yang kalian ucapkan" Sofia

PETUALANGAN 5 SAHABATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang