di kontrakan 🕊️

31 5 0
                                    

tak berselang lama,akhirnya makanan yang di tunggu tunggu pun datang.

"makanan datang" ucap Zikri sambil membawa pesanan pesanan mereka semua.

"akhirnya" timpa Ilona

setelah itu mereka pun memakan makanan mereka masing masing. saat makan mereka hanya diam karna itu tidak sopan dan ya Rena tidak suka ada orang yang berbicara ketika makan, kecuali jika itu hanya makan makanan ringan saja.

setelah beberapa menit berlalu, akhirnya mereka selesai menyantap makanan mereka masing masing. tidak lama berselang waktu istirahat pun berganti dengan jam pelajaran. dan kelima gadis itu memutuskan untuk segera kembali ke kelas.

"kami duluan ya" setelah mengatakan itu Rena pun berdiri dan pergi ke kelas dengan diikuti oleh keempat sahabtnya itu.

"Yoi" timpa Rion sebelum Rena pergi meninggalkan meja ke lima kaum ada tersebut.

akhirnya bayang bayang Rena dan teman temannya hilang karena telah menjauh dari ruangan yang biasa di sebut orang adalah kantin itu.

disisi lain

"huh, capek sumpah ngeliat Lo curi curi pandang gitu. mending diungkapin deh, nantik kalau dia risih gimana" ucap Arfen yang membuka suara setelah kelima cewek tadi pergi. sedari tadi atala selalu memperhatikan Rena saat sedang memakan makanannya, malahan mungkin ia sudah mendapatkan satu foto Rena yang sedang fokus memakan makanannya.

untungnya Rena tidak mengetahuinya, karna mereka berdua berada di masing masing ujung tempat duduk.

"woi ta Lo kalau suka bilang ege, muak gue liat Lo salting ngak jelas gitu" timpa Victor setelah ucapan Arfen tadi.

"kalau gue ngak mau, gimana ?" dengan seringai kecil atala langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan berlalu pergi meninggalkan sahabat sahabatnya yang menatap atala dengan tatapan capek, heran dan macam seperti itu lah.

"serah deh" ucap Victor pasrah melihat kelakuan sahabatnya itu, mereka sudah biasa melihat itu tapi juga merasa kesal dengan tingkah yang, ah sudah lah.

jam pelajaran pun di mulai. Dimana murid harus berperang dengan buku buku mereka. berkutat dengan pena yang selalu ada di tangan mereka. itu kemungkinan karna sebentar lagi mereka akan melaksanakan ujian akhir sekolah (UAS).

beberapa jam pun berlalu, akhirnya waktu yang mereka tunggu tunggu pun tiba. Dimana murid murid melesat pergi keluar kelas dengan cepat sehingga akan menyisakan lorong lorong yang sunyi. ya ini adalah waktu pulang, waktu dimana para murid penuh dengan semangat menuju kerumah mereka atau ada yang pergi jalan jalan bersama teman teman mereka.

di lorong sekolah terlihat banyak murid yang pergi ke luar menuju pintu gerbang  sekolah untuk pergi ke parkiran atau pulang dengan jalan kaki. di lorong mungkin terasa berisik karna ada murid yang ngegibah, ada yang teriak teriak karna murid lain tidak ingin piket atau ada yang sedang memanggil temannya.

sama seperti 5 sahabat ini mereka sedang melewati lorong yang sangat berisik ini. dan yang berisik bukan para murid ini saja tapi mereka berlima sepertinya juga.

"gue capek woi, otak gue udah mau meledak rasanya" ucap Ilona dengan mengoyang goyangkan kepalanya ke kiri dan kekanan.

"gue juga" timpa Jesi

"kalau pelajaran aja kek gitu, tapi kalau tentang gosip! tu memori otaknya ngak pernah habis" ucap anara dengan wajah yang datar, dengan nada yang terlihat emosi.

"hehe, kalau soal itu beda lagi" ilona menunjukkan deretan giginya dan tersenyum seperti orang tanpa dosa sama sekali.

"ya kan Jes" godanya.

PETUALANGAN 5 SAHABATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang