keesokan harinya
Ilona memutuskan untuk kembali bersekolah karna sudah beberapa bulan ia cuti dari sekolahnya. tugas sudah mulai menumpuk.
"Lo yakin mau sekolah, tubuh Lo belum sembuh loh" Jesi
"iyaaa, gue yakin" Ilona
"udah yok, udah mau telat nih" Ilona
akhirnya mereka pun pergi ke sekolah. sesampai di sekolah.
wihh Ilona udah masuk nih
heh kemana aja tu bocah
udah bolos berbulan bulan baru mau masuk ngak malu apa
ya begitulah, ada yang berpikir positif ada yang negatif. anara yang mendengar itu sudah lepas kendali. emosinya sudah membludak akhirnya ia angkat bicara.
"KALIAN KALAU NGAK TAU APA APA NGAK USAH NGOMONG' ucap anara yang emosinya sudah membludak.
"udah Ra udah" ucap cia menenangkan.
mereka yang mendengar itu pun terdiam. yang awalnya koridor tersebut berisik seperti pasar, sekarang menjadi lorong rumah sakit yang begitu hening.
Rena tidak ada disana, karna ia harus pergi pagi pagi ke sekolah karna ada rapat mendadak.
di dalam kelas, semua orang melihat Ilona seperti melihat murid baru yang tiba tiba masuk ke kelas mereka.
di kelas mereka melakukan kegiatan sekolah mereka seperti biasa. mereka melaksanakan tugas atau latihan yang diberikan guru, jika jam istirahat pergi ke kantin dan juga jika jam pelajaran mulai masuk maka mereka akan kembali. ya seperti biasa, benar benar seperti biasa.
saat ingin pulang...
"oi Jes" panggil seseorang
Jesi yang mendengar itupun langsung melihat siapa yang memanggilnya tadi.
"eh ya kenapa ?" Jesi
"hmm, Lo mau pulang bareng gue ngak ?" Rion
mereka berempat pun membelalakkan matanya karna apa yang di ucapkan Rion kepada Jesi tadi. tiba tiba dari belakang.
"ekhm, apa Lo bilang Rion" ucap Rena yang sudah mulai mengeluarkan tanduknya
"e-eh n-ngak kok ta-tadi cuma bercanda" ucap Rion gugup
Jesi dan lainnya yang melihat itu hanya bergidik ngeri. sepertinya Rion ngak akan selamat. itu mungkin pikiran mereka.
"huuuu, sleding aja ren" ucap Zikri berusaha memanas manasi
"sial Lo bukannya bantuin malah makin nambah perkara" Rion
"biarin, gue seneng liat lu sengsara, WAHAHAH" ucapn Zikri puas melihat Rion yang akan dimarahi oleh Rena.
"emang temen Dajjal" rion
3 sahabatnya yang lain hanya bisa berdiam diri. karna jika Rena sudah mengeluarkan tanduknya mungkin mereka tidak akan selamat dari semprotan Rena.
ya Rena terkenal dengan ke cerewetannya jika sudah menyangkut masalah sahabat sahabatnya. karna Rena terkenal selalu menjaga sahabat sahabatnya. kecuali jika itu hanya menjewer atau masalah lain. bukan apa apa mereka lagi belajar Istiqomah. ya gitulah yaa, jangan heran.
"Lo itu ya udah tau kalau mau ngajak sahabat gue harus izin ma gue dulu. dan blablablabla..." ucap Rena yang sudah mulai dengan ceramahannya
mereka semua memutuskan meninggalkan Rena dan Rion berdua karna mereka tau pasti ceramahan Rena begitu panjang. mungkin sampai Berjam jam kalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETUALANGAN 5 SAHABAT
Macerabagaimana jadinya ketika kita yang dibawak ke alam lain dan mendapatkan kekuatan ?. ini adalah kisah 5 sahabat yang dipercaya oleh ratu dari dunia atas untuk menjadi pahlawan. apakah mereka bisa melalu ini ?, karna mereka juga harus melakukan tugas...