CH 7

545 34 0
                                    

Wonwoo menatap wajah Mingyu yang sedang berbaring di sampingnya di kasur empuk itu. Ruang jendela dibiarin terbuka membiarkan angin laut menyapa. Tenang. Pria itu terlihat terlalu tenang seolah-olah beliau baik baik aja. Wonwoo membelai wajah tampan suaminya.

Memikirkan semula percakapan mereka sore sebelumnya. Hati Wonwoo sedikit tersentuh. Membayangkan bahawa tindakannya sebelum ini tentu membuatkan Mingyu merasa sedih dan sendirian. Tapi untuk memaksanya jatuh cinta secara sepenuhnya juga tidak mungkin. Wonwoo masih memerlukan masa.

Ia juga masih harus membiasakan diri bersentuhan dan interaksi fizikal antaranya dan Mingyu. Toh sudah menjadi suaminya jadi Wonwoo merasa tidak masalah.

"K-kak Won"

Wonwoo tersadar dari lamunannya, sosok pria yang lebih muda itu sudahpun terbangun dari tidur meskipun jam masih menunjukkan setengah 9 pagi.

"Hm kau sudah bangun?" Wonwoo kembali bertanya sembari mengusap lembut pipi dan rahang Mingyu.

Mingyu berdehem mengiyakan sebelum kembali memejamkan mata, tangannya menggapai pinggang ramping Wonwoo, meminta untuk turut serta dalam sesi pelukan. Wonwoo hanya membiarkannya. Membiarkan bagaimana tubuhnya ditarik dan wajah Mingyu membenam ke dadanya.

Wonwoo menepuk pelan belakang Mingyu, gerakan seolah menidurkan bayi, "Mau kembali tidur? Atau inginku pesenin sesuatu untuk dimakan?"

"M-mingyu cuma m-mahu Kak Won" Mingyu menggumam sehingga Wonwoo dapat merasakan bagaimana belahan bibir pria itu bergetar di tulang selangkanya.

Manja. Wonwoo menanggapi perubahan sikap pria yang sudah beberapa bulan menjadi suaminya itu. Namun setelah perbualan kemarin, mereka semakin terbuka dan Mingyu bener bener menunjukkan dirinya yang sepenuhnya ke Wonwoo.

Wonwoo mencium ubun kepala Mingyu lembut. Tindakan itu membuatkan yang lebih muda dengan serta merta mengangkat kepalanya. Rekahan merah muda mulai hadir di pipi pria berkulit tan itu.

"K-kenapa?"

Wonwoo terkekeh saat melihat wajah itu malu-malu tapi kembali menundukkan kepalanya untuk dicium di saat yang bersamaan.

"Sini" arah Wonwoo sambil mengangkat dagu Mingyu agar wajah mereka saling bertatapan.

Wonwoo mengecup perlahan bibir Mingyu, lembut dan terlalu polos. Sebelum membanjiri keseluruhan wajah tampan itu dengan kecupan-kecupan sehingga Mingyu terkekeh geli.

"Mingyu suka?"

"S-suka." Mingyu menunjukkan deretan giginya yang tersusun rapi, taringnya yang manis melengkapi wajah tampannya. Oh, Wonwoo bisa mabuk sama ketampanan suaminya ini.

"M-mingyu bisa cium K-kak Won juga?"

Wonwoo mengangguk lembut, sebelum merasakan beberapa kecupan polos oleh Mingyu di sekitar mukanya. Tidak dilupakan lirikan mata Mingyu yang tidak lepas dari wajahnya, melihat reaksi Wonwoo. Memastikan apa yang dilakukannya benar.

"K-Kak Won cantik. M-Mingyu suka." Kekehan lembut menari keluar dari bibir Wonwoo.

Menggunakan jemarinya untuk menangkap rahang tegas Mingyu, "Terus kalau aku jelek kamunya ga suka hm?"

Mingyu terdiam, anak matanya bergerak ke sana ke mari mencari jawaban yang tepat. Takut jika ia tersalah bicara dan membuat Wonwoo marah. Tanpa ia sedari bibirnya mencebik terlihat sedih, bak anak anjing yang kesedihan.

Wonwoo berseru gemes sambil bermain-main dengan wajah Mingyu, melihat seberapa menggemaskan pria itu terlihat, "Aku bercanda Mingyu."

Mendengarkan itu Mingyu langsung menenggelamkan kepalanya kembali ke pelukan Wonwoo. Sebelum keduanya kembali membiarkanya kesunyian menyelimuti kamar mereka.

MATRIMONY [MINWON FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang