are you close to Makomi?

2.4K 190 20
                                    

saat itu mereka semua sudah sampai dari setengah perjalanannya,Caine melihat ke arah jendela dengan tangan kanannya yang menyanggah kepalanya.
Rion melihat Caine

"sayang,gimana pemandangannya?"

"suka banget"

"untunglah"

tiba tiba hp Caine berdering dan ternyata itu telepon dari makomi,dengan cepat Caine menengok kearah kiri dimana hp nya diletakkan

"hp siapa itu?"

"hp kamu Caine,itu siapa?"

"makomi,bentar ya aku izin jawab"

"hm" jawab Rion dengan nadanya yang jealous

*pov Caine didalam telpon*

"halo Caine"

"halo,kenapa makomi?"

"you in town this day?"

"ahh,sayang nya ga"

"emangnya lagi kemana?"

"lagi mau ke perbatasan antara kota - kampung"

"aah i understand,sama siapa?"

"sama Rion,kenapa emangnya?"

"ooh,okay,good luck darling"

"okay,thank u makomi"

"ya,bye"

*keluar dari pov telpon karna telpon sudah dimatikan*

wajah Rion terlihat sebal,lalu ia menengok ke Caine

"Caine,are you close to makomi?"

"can it be called yes?"

"shit.."

"why?"

"no,forget it"

"ugh,okay?"

jika disebut bisa aja Rion jealous dengan Caine yang baru saja telponan dengan makomi.

"Caine,did Makomi just call you darling?"

"huh? iya tadi"

"damn boy."

"why? you got jealous?"

"according to you?" ("menurutmu?")

"yeah,you jealous"

"good thing you know"

Rion menginjak gas-nya lebih kencang sehingga mobil bergerak cepat secara tiba tiba

"ah shit.." Caine terkejut

"kenapa? kaget?"

"iya..." Caine menjawab dengan gemetar,karna ia sedikit merasa takut

"yaudah"

Rion melanjutkan perjalanannya dan menginjak gas nya lebih kencang lagi

*sesampainya dihotel*

"ambil koper lu sendiri,gausah minta tolong gue" suruh Rion

"u-uhmm,okay..."

Caine mengambil kopernya sendiri,sementara Rion sudah mendahului,Rion sudah masuk lift duluan.

"RION WAIT FO-"

pintu lift sudah tertutup sehingga Caine tertinggal.

"is he really jealous?" gumam Caine

tombol lift Caine pencet kembali dan saat pintu lift terbuka ada Rion yang belum keluar dari lift tadi.

"masuk"

"i-iya" Caine menunduk

"gausah nunduk,gue gabakal makan"

Caine mengangkat kepalanya dan berusaha melihat wajah Rion yang terlihat sangat marah tapi tenang

dalam hati Caine : shit this boy,he so cute when jealous

"kenapa ngeliatin?"

"ahh ga"

caine langsung membuang wajah

sesampainya dilantai lobby mereka segera melakukan check ini di satu kamar dan Rion segera membayarnya untuk 1 Minggu.
Caine mengikuti Rion dari belakang, mereka mendapat kamar nomor 5167.
saat itu mereka berdua segera masuk kedalam kamar nya dan ternyata itu VVIP,lebih luas.

Caine segera berjalan ke lemari dan meletakkan pakaiannya disana,namun saat Caine membuka kopernya tiba tiba ada tangan laki laki yang memegang dagunya dan mengangkat kepalanya untuk menghadap wajahnya

⚠️warning 18+⚠️

"your mine,doesn't belong to anyone"

"y-yeah i know"

"good boy"

Rion langsung jongkok dan mencium bibir Caine dan tidak membiarkan Caine untuk mengambil nafas sepeserpun

"hmphh,ri-rio-hmphh"

Rion melepas ciumannya

"kenapa? sesak nafas?"

"please,aku mau ngambil nafas dikit"

belum sempat Caine mengambil nafas Rion langsung mencium bibir Caine lagi dan turun ke leher.

"let me mark you here darling"

"hnghh,shit Rion stop"

"i can't baby"

Caine berusaha mendorong tubuh Rion namun tidak bisa

"ri-rion,i'm sorry,i know i was wrong, but don't punish me like this."

"no baby,this is indeed the punishment you deserve."

"hnghh,Rion"

tubuh Caine mulai melemas,otaknya sudah seperti diberi suntikan bius,sehingga otaknya sudah tidak sehat.

"kamu mau aku tandain dimana lagi sayang?"

wajah Caine sudah terlihat lemas,sehingga Caine tidak menjawab apapun

"aaah,your thighs yet,darling? eh or just the crotch?"

"don't groin, I beg you"

tiba tiba bibir manis Rion itu sudah berada di selangkangan Caine

"shhht,ri-rionn"

Caine menjambak rambut Rion

"Yes,grab me darling,i like it"

"Rion.."

"call my name darling"

jika kalian mengira mereka hanya berciuman dan memberikan tanda (?)
noo,that's wrong.
Rion's penis is inserted into Caine's mouth (?)

"pwah,Rion udah,mulut aku penuh"

"ga,siapa suruh udahan?"

dengan paksa Rion memasukkan mulut Caine ke miliknya lagi

"hmphh hmphh"

"ah yes baby,i want to..."

"hmph?!" Caine terkejut

dengan paksa Caine melepas mulutnya dari milik Rion itu,terlihat mulutnya penuh dengan cairan itu.

"ah yes baby,you did it."

"huh huh huh" nafas Caine tidak beraturan

tiba tiba Caine terjatuh seperti orang pingsan dan benar saja Caine pingsan

-----------------------------------------------------------
next brutal ga ya,brutal ga yaaa?? omagaurrrr,omagaurrrr,eheehehehe huahauuahaua.
brutal aja kali ya?

don't be silent reader remember that,thanks for reading!!!

Kamu milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang