21 November 2021

15 11 41
                                    

[Happy Reading]•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Happy Reading]


"Diam menjadi introvert bergerak menjadi ceweknya, Malik."
-Kirania Nayla

⊹。₊°⟡.⸙͎۪۫༄

Suara nyaring kicauan burung dan berhasil membuat suasana pagi ini semakin bergairah cerah, dengan gumpalan awan putih yang memenuhi langit biru serta cahaya matahari menyorot tajam menyilaukan mata tiap makhluk. Hari ini tidak menjadi hari seperti biasanya Nayla tidak lagi mendapatkan kelas pagi melalui aplikasi google meeting dan gadis itu sudah pasti bahagia karena hari ini adalah hari Minggu, Nayla lebih memilih untuk tidur-tiduran seraya melipat ke dua kakinya di atas dinding, menggulir layar ponsel sambil mencari vidio atau pun foto lucu untuk ia kirimkan pada sahabatnya, Zara atau sesekali kepada, Malik.

Sudah sejak lama Nayla berada di posisi itu, sejak tadi dirinya bermain ponsel dan menggoyang-goyangkan kakinya di atas dinding putih kamar, mata gadis itu mendelik dan mendapati hati yang terlonjak girang ketika akhirnya ia menerima pesan dari sang Malik dan memecah kebosanannya.

Nayla mengerutkan keningnya heran, sempat ia pikir bahwa pemuda itu akhirnya membalas pesan yang mengirimkan vidio tapi, perkiraannya salah total. Jarinya mulai menari-nari lentik di atas ponsel dan berhasil mengirimkan balasannya kurang dari lima menit.

Jawaban yang gadis berkacamata itu kirimkan langsung di terima dan di balas oleh sang empu, Malik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jawaban yang gadis berkacamata itu kirimkan langsung di terima dan di balas oleh sang empu, Malik. “Baiklah, nanti saja kalau begitu.” Kira-kira begitulah jawaban dari Malik yang muncul di layar terang milik Nayla. "Dasar aneh," ucap gadis itu dan lanjut menggulir layar ponsel masih dengan bibirnya yang manyun karena bete.

Gadis itu tak langsung membaca apalagi membalas pesan singkat yang dikirim oleh Malik itu, sejujurnya ia juga menyukai Malik tapi, pikirnya pertemanan mereka akan hancur jika dirinya menerima cinta monyet laki-laki itu, kan?

Nayla memanyunkan bibirnya bosan, ia bangkit dari posisi nyamannya dan berjalan ke arah pintu kamar demi menggapai kulkas di dapurnya. Tubuhnya yang berjalan sempoyongan itu berhasil ia topang hingga sampai di depan lemari es tingkat dengan freezer yang lumayan beku juga dingin.

Sempurna [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang