Prolog

461 17 0
                                    

Season 1: Hidden Truth_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Season 1: Hidden Truth
_______

Istana Primrose menjulang megah di bawah langit pagi yang cerah, dikelilingi oleh taman-taman indah dengan bunga-bunga yang mekar sempurna. Seminggu telah berlalu sejak Alicia pertama kali menjejakkan kakinya di Istana Primrose, memasuki dunia yang selama ini hanya hadir dalam mimpinya. Meskipun hanya seorang pelayan kecil, rasa bangga tetap mengisi hatinya setiap kali dia melangkah di lorong-lorong istana.

Alicia ditugaskan sebagai asisten pelayan pribadi Putri Haura, wanita yang keelokannya tersohor di seluruh negeri. Sebuah kehormatan yang tak pernah dia bayangkan akan diraihnya.

Hari itu, Alicia menjalankan tugasnya seperti biasa. Dia menuju kamar sang putri untuk menyiapkan pakaian yang akan dikenakan, mengingat pelayan pribadi tak dapat hadir lebih awal.

Langkahnya terhenti ketika melewati kamar Putri Haura. Pintu yang sedikit terbuka memperlihatkan sang putri duduk di tepi ranjang, air mata mengalir di pipi pucatnya.

Bagaimana mungkin seorang wanita seanggun Putri Haura bisa terlihat begitu rapuh?

Hati Alicia diliputi keraguan. Haruskah dia mundur dan membiarkan sang putri larut dalam kesedihannya, atau berpura-pura tak melihat apa-apa?

Dengan kebimbangan yang masih menggelayut, Alicia memutuskan untuk memberikan sang putri privasi yang dia butuhkan. Namun, saat dia berbalik untuk meninggalkan pintu, suara benda terjatuh menggema dari dalam kamar.

Jantung Alicia berdegup kencang ketika dia berbalik dan melihat Putri Haura tergeletak di lantai, tak bergerak. "Yang Mulia!" serunya panik, segera berlari mendekat.

Sebelum dia sempat menyentuh sang putri, pintu kamar terbuka lebar, menampilkan beberapa prajurit yang segera menyerbu masuk. Alicia hanya bisa berdiri kaku saat mereka memeriksa keadaan Putri Haura.

"Apa yang terjadi di sini?" suara berat yang sangat dikenalnya bergema dari ambang pintu.

Alicia menoleh dan mendapati Pangeran Darius, suami Putri Haura, berdiri di sana dengan wajah penuh amarah.

Tanpa memberi Alicia kesempatan untuk menjelaskan, Pangeran Darius langsung memberikan perintah tegas kepada prajurit kerajaan, "Penjarakan dia! Dia telah membunuh istriku!"

Alicia hanya bisa memandang dengan tatapan kosong saat dua prajurit mendekat dan menggenggam lengannya dengan kasar. Dia ditarik paksa keluar dari kamar. Bagaimana mungkin segalanya berubah begitu cepat?

Ketika pintu penjara besi tertutup di belakangnya, hanya satu pikiran yang berputar-putar dalam benaknya—dia harus membuktikan bahwa dirinya tak bersalah, atau dia takkan pernah melihat cahaya lagi.

***
🌹

Hampir mencapai tahap akhir penulisan Jasmine, saya mendapat kemalangan sehingga membuat saya harus berhenti mengerjakan Jasmine. Ini adalah pukulan keras bagi saya karena beliau adalah orang yang paling mendukung saya dalam dunia menulis, beliau adalah bapak saya.

Hampir dua bulan saya tak menulis karena berusaha memulihkan diri. Hingga di suatu hari saya berpikir bahwa saya tak bisa terus seperti ini. Jadi, saya berniat melanjutkan mimpi saya seperti yang Bapak harapkan.

Saya tak menyelipkan paragraf ini untuk menarik simpati, saya hanya ingin dunia tahu mulai dari sekarang bahwa Bapak adalah orang terhebat yang pernah saya temui.

The Duke's Criminal WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang