2

72 9 4
                                    

Tring!

"Akhirnya istirahat juga" Ujar Khao senang. Namun tidak dengan Book, mood nya benar-benar turun gara-gara pelajaran sebelum nya.

"Gue penasaran ada makanan apa aja di kantin hari ini"

"Kantin bakalan rame banget hari ini" Ujar Book malas.

"Mau makan apa gak?"

"Mau.. "

"Yaudah gausah protes!"

"Lu sapa? Bapak gua?"

"Aku teman terbaik mu"

Book bergidik ngeri. "Geli anjir!"

"Mood lu udah kayak mau makan orang aja. Masih kepikiran kemarin?" Tanya nya kepada pria yang lebih tinggi dari nya.

"Hm.. Kek nya begitu"

"Anjir! Masih kepikiran ternyata"

Keduanya mengambil jalan pintas untuk ke kantin. Jalan itu menghadap ke arah lapangan outdoor yang sangat luas. Dengan beberapa permainan, seperti sepak bola, bola voli, basket, tangkis dan sebagainya sudah disiapkan disana untuk anak-anak yang gemar berolahraga.

"Buruan jalannya, tuh anak kalo main-main bahaya. Gak ada aturan njir dia!" Ujar Khao panik ketika anak laki-laki dari kelas B, mulai bermain basket untuk mengisi waktu istirahat nya.

"Oh, si biang onar itu ternyata" Gumam Book, ketika tahu siapa yang bermain bola basket tersebut.

"Ya, dia yang pernah bertanding sama lo ya?"

"Ya. Dia lebih berisik dua kali lipat dari lu"

"Lu-.Eh, tapi, gue pernah lihat dia bertanding 2 minggu lalu, bagus banget lho" Khao masih mengingat ketika anak itu bertanding di pertandingan antar SMA.

"Sebetulnya, bener juga. Stamina nya gede banget bjir, udah kek mesin berjalan. Pantes aja dia berisik"

"Bahkan gue gak pernah lihat dia ganti waktu pertandingan kemarin"

"Lu bener, gue iri" Gerutu Book. Karena merasa kalah saingan dengan laki-laki itu.

"Sadar diri woy! Gue sampe ngos-ngosan lihat porsi latihan lo"

"Porsi latihan gua perasaan normal normal aja"

"Dasar-"

"AWASS!!"

Tak sempat mendengar peringatan. Book melihat sebuah bola basket yang melesat begitu kencang. Dengan sigap, Book langsung menangkap nya.

Bola itu melesat begitu kencang hingga membuat nya sedikit mundur kebelakang. Jarak bola itu hanya beberapa senti dari hidung nya. Hampir saja dia terkena lemparan bola itu.

Bahkan murid-murid dibelakang nya memekik ketakutan serasa akan terkena oleh bola tersebut. Tangan Book sedikit panas karena gesekan dari kulit bola basket tersebut.

"Sorry, sorry!" Laki-laki itu berlari menghampiri Book.

"Lu itu bisa kira kira gak sih kalo mau lempar, Joong!!" Kesal Book dengan melemparkan bola itu pada laki-laki bernama Joong itu. Cukup kasar dan Joong berhasil menangkap nya.

"Hati-hati napa?!" Gerutu Khao yang sadar dari kagetnya. Hampir saja dia pingsan, jika saja Book tidak tepat waktu menangkap bola itu.

"Iya maaf banget. Makasih ya" Joong membawa bola itu dan kembali menuju teman-teman nya yang berada di lapangan.

"Buset lu Joong, hampir kena Book tahu"

"Kena damprat entar pulang"

"Yang ada juga Joong kesenengan, itukan Book loh"

Ketos? [ForceBook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang