44. BAB Baru

201 6 0
                                        

"Dunia akan tetap warna warni selama disitu masi ada senyum kamu."_Rafandra

****

Jupiter masuk ke dalam kamar dengan seragam rapi mendesah ketika menatap seseorang yang tertidur dengan pulas kemudian dia berjalan mendekat ke tempat cowok itu tertidur berniat membangunkannya.

Jupiter masuk ke dalam kamar dengan seragam rapi mendesah ketika menatap seseorang yang tertidur dengan pulas kemudian dia berjalan mendekat ke tempat cowok itu tertidur berniat membangunkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ndra? Rafandra?" panggil Jupiter menggoyangkan tubuh cowok itu namun tidak di gubris.

"Ndra? Sekolah gak Lo? Kalau Lo gak sekolah pak Jojon bakalan kasi tau ortu Lo?" ucap Jupiter lagi namun tetap tidak ada balasan.

"Terserah Lo deh, gue pergi dulu, oiya dibawah ada Arumi." ucap Jupiter seketika Rafandra membuka matanya sempurna ketika mendengar nama Arumi.

"Cleo disini?" tanya Rafandra menatap Jupiter yang terlihat keheranan.

Jupiter mendengus kesal. "Yaa, ditungguin tu dari tadi."

Seketika Rafandra bangkit dari kasurnya dan berjalan ke luar namun di halangi oleh Jupiter.

"Mo ngapain? Lo mau temui dia dengan diri Lo yang berantakan dan bau minuman? udah kaya brandalan lo." ucap Jupiter menghadang cowok itu.

"Kalau gue brandalan trus Lo apaan?" ucap Rafandra datar.

"Udah ah, Jangan buang-buang waktu, mending Lo mandi trus pake seragam baru temui dia." ucap Jupiter.

"Awas Lo bohong, gue jadiin Lo samsak." ucap Rafandra dengan tatapan tajamnya.

"Yaa." jawab Jupiter.

Rafandra pun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"Dasar bocah baru kenal cinta." gumam Jupiter dan langsung keluar kamar menemui teman-temannya.

"Gimana?" tanya Bambam.

"Lagi siap-siap." jawab Jupiter.

"Syukur deh." ucap Bambam.

"Arumi? tunggu bentar gakpapa kan?" tanya Jupiter.

"Iya." jawab Arumi.

"Thanks, berkat Lo, Rafandra balik ke sekolah lagi." ucap Jupiter.

"Gak perlu makasih." jawab Arumi.

"Cle? Kamu beneran disini?" tanya Rafandra lembut.

Arumi tidak menjawab. Dia menatap Rafandra yang baru datang dari atas sampai bawah dengan penampilan yang masih berantakan, kancing kemeja terbuka semua yang menampakkan baju kaos putih polos di dalamnya. Dia pun berjalan mendekat ke cowok itu lalu mengancing kemeja dan merapikan pakaiannya, Rafandra tersenyum menatap aksi cewek di hadapannya dengan senang.

"Hm, udah rapi, yuk kita berangkat." ucap Arumi menggenggam tangan Rafandra berjalan ke luar.

"Bakalan nonton bioskop berjalan ni gue setiap hari." ucap Zayden berjalan yang berjalan bersama teman-temannya mengekori Rafandra dan Arumi.

CLEOSANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang