57

147 9 0
                                    

Haknyeon  baru saja pulang,entah dia pulang dari mana.ai melihat bahwa rumahnya sangat sepi dan dimana Haechan?.

"ya!! Anak tuli kau tidak membereskan rumah?!"

Tidak ada sautan dari Lee Haechan

"YAAAAAA!! LEE HAECHAN!,hah~~~~"teriak Hakyeon

Tidak ada jawaban sama sekali  Haknyeon  beranjak menuju kamar adik bungsunya itu.

Brak!!

"ya!.....,aishhhh kemana dia.yaa Lee Haechan!"

"pasti dia sedang bersama teman teman nya"

Drt..... Drt.....

"hmmm, no siapa ini?"Renjun

"nee yeobbuseo.."

"ya, kau Renjun kan? Kau bersama Lee Haechan?"

"hah?Haechan,se-sebentar ini Haknyeon hyung?"

"weeee, dimana Haechan sekarang?!, dia bersamamu kan?"

"a-anni, dia tidak bersama ku sekarang"

"lalu dia di mana? Kau pasti tau anak sialan itu berada?"

"ji-jika aku memberitau Haechan berada, apa hyung akan......"

"dimana dia sialan?!"

"hmmm, Haechan sedang di rumah sakit.dia se...."

"sialan anak tuli itu!, apa dia sudah  berani kabur?!hah.....hah...... .ya Renjun shearlook lokasi nya"

"tapi hyung dia sedang..... "

"kirimkan sekarang sialan!!! "

"hah! Ba-baik hyung"

Tut.

"aishhh seram sekali.... "

"yaaaaaa telpon dari siapa"Jeno

"dari Haknyeon hyung dia mencari Haechan"Renjun

"mwo?! Mencari Haechan?"

"kenapa kau terkejut seperti itu"

"ya ya..ayo kita ke rumah sakit sekarang!"panik Jeno

"ada apa?"

"aishhh, kau bodoh sekali kau tau jika Haknyeon hyung berada di sana sedangkan kondisi Haechan sedang tak baik baik saja ..."

"hah! Astaga  palliwa!"

Sedangkan di rumah sakit Ryujin sedang menemani Haechan kemoterapi pertamanya,tangan Haechan mencangram kuat mungkin saat ini Haechan sedang merasa kesakitan.

"Chan tenang lah, aku sini"(dengan bahasa isyarat)

Haechan hanya mengaguk

Tak lama proses  kemo selesai, dan tiba tiba Haechan terasa maul di bagian  perutnya, dan Haechan berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan caiaran, Ryujin yang melihat itu langsung  menghampiri nya.

Puk....puk....  Puk....

"gwencana?"ucap Ryujin dengan wajah panik

"hmmm gwencana,ahh Ryujin boleh bantu aku berdiri"

"hmmm,apa kamu masih mual?"

"anni, aku baik baik aja"

"Chan, apa sakit?"

"hmmm sangat sampe rasanya aku tak sanggup,tapi syukur nya ada kamu ☺ jadi sakitnya  tak terlalu terasa"

Cup

don't touch me || Lee Haechan,Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang