biarkan hati berbicara

1 0 0
                                    

Kekosongan dan kehampaan tak berujung. Ingin menangis, tetapi air mata tidak keluar, ingin berteriak, tetapi suara tidak keluar. Dihancurkan keluarga, ditampar kenyataan, ditinggalkan sendirian, dan berjalan tanpa arah.

Tatapan kosong setiap menatap langit. Dunia tidaklah kejam, tetapi manusia-lah yang kejam. Perasaan yang mati bersamaan hilangnya harapan hidup. Lantas apa yang tersisa? Hati. Hati yang disakiti manusia, hati yang dikecawakan, hati pun selalu menguatkan diri ini.

Saat semua orang pergi meninggalkanmu. Saat menurutmu tidak ada seorang pun yang akan menerima dan hatimu telah mati. Ku rasa itu pemikiran konyol. Hatimu masih hidup. Jika tidak, kamu telah memilih pergi meninggalkan dunia ini menyusul orang-orang yang telah dipanggil oleh sang pencipta.

Hatimu selalu berbicara. Hati yang memilih kala dirimu terkadang berdebat dengan otakmu. Sering berdebat membuatmu stres lalu berujung sakit. Fase yang terus berulang terjadi lalu tanpa dirimu sadari kau telah menyakiti dirimu. Biarkan hati yang berbicara. Jangan dengarkan kata-kata orang tentangmu. Ini hidupmu, kaulah yang harus menentukan, dan jangan takut.

Jangan takut dan jangan ragu dalam memilih. Memang tidak ada yang instan di dunia ini, tetapi ketahuilah selama dirimu terus berusaha dengan giat kesempatan itu akan datang. Tidak apa mengalami kegagalan sampai ribuan kali, tetapi jangan menyerah. Kalau bukan kamu memangnya siapa lagi yang pantas melakukannya? Orang lain? Belum tentu mereka bisa melakukan apa yang kau lakukan. Jadi, bersemangatlah dan teruslah berkarya.

Ruang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang