Kabar tentang kehamilan Lysandra segera menyebar di istana, menciptakan kehebohan dan kebingungan di antara para penghuni istana. Namun, yang paling terkejut adalah Raja Adalric, ayah Adrian. Ketika dia mendengar berita itu, dia merasa murka dan tidak bisa menahan kemarahannya.
Di ruang istana yang mewah, Raja Adalric duduk di atas singgasana dengan ekspresi yang tegang. Adrian berdiri di depannya dengan wajah yang penuh dengan ketidakpastian.
"Ayah, aku harus berbicara padamu tentang Lysandra," ucap Adrian dengan suara yang gemetar.
Raja Adalric menatap Adrian dengan tatapan yang tajam. "Apa yang ingin kamu katakan, Adrian? Apakah kamu telah mengetahui berita tentang kehamilannya?"
Adrian mengangguk, ekspresinya penuh dengan rasa bersalah dan ketidakpastian. "Ya, ayah. Aku tahu bahwa Lysandra hamil, tetapi aku tidak tahu apa yang harus kita lakukan selanjutnya."
Raja Adalric bangkit dari singgasana dengan gerakan tiba-tiba, ekspresinya penuh dengan kemarahan. "Bagaimana kamu bisa melakukan ini, Adrian? Bagaimana kamu bisa membiarkan hal ini terjadi? Putri Isabella akan menjadi menantuku, bukan gadis jalang seperti Lysandra!"
Adrian terdiam, tidak tahu bagaimana cara menanggapi kemarahan ayahnya. Dia merasa terjebak dalam situasi yang sulit, di antara kewajibannya kepada keluarganya dan perasaannya terhadap Lysandra.
Namun, Raja Adalric tidak mau mendengar penjelasan dari Adrian. "Kamu harus menyelesaikan masalah ini, Adrian. Pilihanmu sederhana: kamu harus menikahi Putri Isabella dan melupakan Lysandra, atau kamu harus menggugurkan anakmu dan menyelesaikan semuanya."
Adrian merasa terpukul oleh pilihan yang diajukan oleh ayahnya. Dia tahu bahwa tidak ada pilihan yang mudah, tetapi dia juga tahu bahwa dia harus membuat keputusan yang sulit.
Ketika dia bertemu dengan Lysandra di ruang tamu istana, dia merasa hatinya hancur oleh kebingungan dan ketidakpastian. "Lysandra," bisiknya dengan lembut, "aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Ayahku mengharuskanku untuk menikahi Putri Isabella atau menggugurkan anakku."
Lysandra menatapnya dengan tatapan penuh kasih. "Adrian, aku tidak bisa memaksamu untuk membuat pilihan yang sulit seperti itu. Aku tahu bahwa kamu memiliki kewajiban kepada keluargamu, tetapi aku juga tahu bahwa kamu memiliki perasaan terhadapku."
Namun, Adrian merasa terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian. "Lysandra, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku mencintaimu, tetapi aku juga tidak bisa menentang keinginan ayahku."
Mereka berdua merasa terjebak dalam situasi yang sulit, di antara cinta, kewajiban, dan tanggung jawab mereka satu sama lain.
Tbc.