Hari itu Naayaika mengerjakan tugas kelompok dirumahnya.
Kelompok Naayaika terdiri dari 7 orang (3 laki laki 4 perempuan) yaitu Naayaika, Aliandra, B, N dan 3 teman perempuannya.
B dan N adalah teman dekat Aliandra.
Naayaika beserta ketiga temannya tiba dirumah Naayaika terlebih dahulu.
Lalu tak berselang lama, Aliandra datang bersama kedua temannya.
Aliandra mengenakan t-shirt hijau dengan celana cargo hitam pendek.
Untuk mengerjakan tugasnya, terlebih dahulu harus membeli bahan bahan.
Lalu Aliandra menitip untuk dibelikan rokok.
"Tolong belikan rokok magnum 3 batang." Ujar Aliandra.
Sembari memberi uang.
Setelah dibeli Aliandra langsung menyalakan korek apinya.
Asap rokok memenuhi rumah Naayaika.
Saat ditengah pengerjaan, ternyata ada barang yang lupa dibeli.
Ketiga teman perempuan Naayaika pun pergi untuk membeli bahan tersebut.
Naayaika pergi ke rumah neneknya yang berada tepat didepan rumahnya.
Rumah Naayaika sangat unik, jika pintunya tidak dikunci ketika berbicara menggunakan nada rendah saja akan terdengar jelas sampai keluar.
Namun karena Aliandra dan kedua temnnya tidak mengetahuinya, Aliandra pun berbincang bincang.
"Tolong tutup pintunya sedikit N" pinta Aliandra.
"B maksud kamu apa memberikan fotoku kepada Naayaika?" Tanya Aliandra.
[ B adalah orang yang selalu memberikan foto Aliandra kepada Naayaika namun Naayaika tak pernah memintanya, B sendiri yang mengirimkannya]
"APA?!!" Sahut N.
"Dia memberikan banyak fotoku kepada Naayaika." Ujar Aliandra.
"Kamu seharusnya tanya dulu kepada Aliandra, 'Ini ada yang minta foto kamu' harusnya seperti itu" Balas N.
Disini Naayaika berada diposisi yang dianggap Salah karena pikir Aliandra dan N, Naayaika lah yang meminta foto Aliandra kepada B, padahal B sendiri yang mengirimkannya.
"Begitu banyak foto saya di handphone Naayaika" Ujar Aliandra.
"Arghh G*****"
Umpatan untuk Naayaika keluar dari mulut Aliandra.
Naayaika mendengar jelas semua percakapannya.
Begitu terkejut ia mendengar umpatan dari Aliandra.
"Saya tidak pernah menyangka Aliandra akan mengeluarkan umpatannya untuk saya."
Mendengar itu, Naayaika langsung terdiam.
Ketika kembali melanjutkan tugasnya, Aliandra seperti tidak pernah mengatakan apa apa kepada Naayaika.
Naayaika terus berdiam diri di kamarnya.
Ketika tugasnya sudah selesai, Aliandra juga kedua temannya bergegas pulang.
Tangis Naayaika pecah ketika Aliandra pulang.
Naayaika menangis tersedu sedu hingga mukanya merah.
"Kenapa Naa" Tanya teman Naayaika.
"Ayo cerita" lanjutnya.
Naayaika hanya menggelengkan kepala.
Setelah hampir setengah jam, tangis Naayaika pun mereda.
Teman teman Naayaika, menunghunya hingga ia tenang.
Setelah Naayaika benar benar tenang, teman temannya pun bergegas pulang karena hari sudah mulai sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
14:30
Short Story14:30 Menceritakan kisah nyata seorang remaja perempuan yang menyukai seorang laki laki yang mempunyai sifat dingin, sejak tiga tahun lamanya.