Mahendra alatas, seorang laki laki dengan lembut tutur katanya datang kepada Naayaika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ Illustration created by FINTERZ ]
"Hallo, ini mahen."
"Saya, Naayaika." Balasnya.
Singkat saja, Mahen terus menghubungi Naayaika.
Long text ia kirim setiap harinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kamu mengirimiku long text setiap hari?" Tanya Naayaika.
"Apa itu dry text? Naayaika membencinya." Jawab Mahen.
"Bersikaplah seperti biasa, perlakukan aku seperti orang lain, yang kamu kirimi pesan singkat dan lama menjawabnya." Pinta Naayaika.
"Memangnya kenapa kalau aku memperlakukannmu berbeda?." Tanya Mahen.
"Kamu tahu? Saya baru saja merasakan kecewa yang begitu besar dan saya tidak ingin merasakan itu dari kamu." Balas Naayaika.
"Meskipun aku sering ngeselin.."
"TRUST ME THAT ILY."
Lantang Mahen di voice note nya.
"Mau aku bantu sembuhin?" Tanya Mahen.
"Mahen, aku gak mau kamu ngerasa kecewa karena gak dianggap" Blas Naayaika.
"Apa yang kamu dapat ketika menyembuhkan seseorang yang bahkan tidak peduli tentang kamu?" Tanya Naayaika.
"Naa" Sahut Mahen.
"Apa?" Balas Naayaika.
"ILY."
Mahen dengan keras kepalanya, ingin menyembuhkan Luka Naayaika.
Ucapan Selamat pagi, siang, sore malam tidak lupa mengingatkan makan dan belajar tak pernah Mahen lupakan.
"Good morning Naa Jangan lupa sarapan Have a nice day!!"
"Selamat siang, jangan lupa makan siang ya?"
"Selamat sore, langitnya cantik ya? Aku fotoin langitnya buat kamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat malam Jangan skip makan malam ya?"
"Naa hari ini gimana? Ada yang mau diceritain? Sini cerita!"
"Jangan lupa belajar.."
"Good night Semoga besok bertemu hal hal baik ya? Sweet dreams."
Beberapa ucapan itu, tak pernah ia lupa kirimkan untuk Naayaika.
Naayaika mulai lupa dengan Aliandra karena kehadiran Mahen.
"Naa, tolong!!" Pinta Mahen.
"Kenapa?" Balas Naayaika.
"Gimana cara balikin bubur menjadi nasi?" Tanya Mahen.
Usil Naayaika menjawab
"Taro aja roti diatasnya terus tunggu 30 menit."
"Ouh aku pernah lihat videonya di YouTube, akan aku lakukan" Balas Mahen.
Tanpa berpikir panjang, Mahen menuruti perkataan Naayaika.
30 menit berlalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini udah 30 menit tapi gak berubah berubah juga, yaudah jadinya aku beli nasi aja." Ujar Mahen.
Naayaika terkejut lalu tertawa melihatnya.
"Lagian kamu nurut nurut aja mana percaya banget lagi bakal balik jadi nasi" Ucap Naayaika.
"Ya kan aku nurut aja apa kata kamu." Balas Mahen.
"Buburnya..."
"Gak bakal bisa berubah ya?" Tanya Mahen.
"Kayak perasaan kamu ke Aliandra ya?" Celetuk Mahen.
Bukan pertama kalinya Mahen bertanya seperti itu kepada Naayaika.
"Dear Mahen..
Melupakan bukan perihal yang mudah, dari awal saya menyuruh mu untuk tidak memperlakukan saya spesial, sedang kamu tidak ingin melepas bukan? kita sama sama tak suka dibohongi jadi jangan salahkan saya ketika kamu merasa bahwa saya belum bisa menerima kamu sepenuhnya tetapi terimakasih, KARENA KAMU AKU TAHU BAGAIMANA RASANYA DISAYANGI SELEMBUT LEMBUTNYA."
ucap Naayaika.
"Gapapa Naa, Mahen juga ngerti kok." Balas Mahen.
Lambat laun Naayaika mulai melupakan Aliandra lalu menerima Mahen.
Bodoh rasanya, ketika kamu baru saja melupakan seseorang kamu langsung menerima orang baru.
Tetapi Aliandra juga begitu.
Banyak terdengar kabar bahwa Aliandra dekat dengan seseorang, namun Naayaika tidak memperdulikannya.
