Beberapa Minggu Aliandra tidak dapat dihubungi, namun setelah dicari tahu ternyata ia menggunakan nomor baru.
Minggu, 3 Maret
Pada pagi hari Naayaika terkejut melihat notifikasi dihandphone nya.
"Naa, ini AL" Pesan dari nomor baru Aliandra.
Naayaika lantas menyimpan nomornya.
Selasa, 05 Maret
Seorang guru terus menelpon Naayaika.
"Iya ada apa pak?" Tanya Naayaika.
"Naa tolong kirim nomor Aliandra, bapak minta ke murid yang lain katanya cuma kamu yang punya nomor barunya.." Jawab pak guru.
"Ouh begitu pak, ini nomornya" balas Naayaika.
"+62 8********68" nomor baru Aliandra diberikan kepada pak guru.
Rabu, 06 Maret
Sekolah kami akan melaksanakan pertandingan sepak bola (futsal) cukup jauh dari sekolah.
Aliandra juga ikut serta dalam pertandingan tersebut karena ia adalah salah satu pemain terbaik yang bisa diandalkan.
Sebelum berangkat menuju tempat pertandingan pak guru memanggil Naayaika, Naayaika pun menghampirinya.
"Iya pak ada apa?" Tanya Naayaika.
"Cepat bawa tas kamu, ayo ikut ke tempat pertandingan ajak juga Hanindya" Tegas pak guru.
"Aliandra akan bertanding disana, jadi mungkin ia membutuhkan dukungan kamu." Lanjut pak guru sambil tersenyum.
"Memangnya boleh ikut pak?" Tanya Naayaika.
"Tentu boleh Naa." Jawab pak guru
Naayaika pergi ke kelas untuk mengambil tasnya.
"Loh mau kemana Naa?" Tanya Azalea.
"Nonton pertandingan futsal" Jawab Naayaika sembari tersenyum.
"Keinginanmu terwujud Naa."
Balas Azalea.
Naayaika begitu senang karena keinginannya untuk melihat Aliandra bertanding sepak bola benar benar terwujud.
Naayaika pun berangkat menuju tempat pertandingan bersama pak guru.
Sampai disana mereka bertanding dengan baik.
Pada babak pertama lawan tanding sekolah kami cukup berat, namun pertandingan pertama berjalan dengan baik.
Pada babak kedua, salah seorang dari tim lawan mengalami cedera kaki, Aliandra yang kasihan lantas membantu menyembuhkan kakinya namun tak disangka ia hanya berpura pura cedera.
Lawan tersebut diberi peluang menendang lalu ia bangun sambil tersenyum.
Tendangan keras ia layangkan kedalam gawang seolah kakinya tidak kenapa napa namun usahanya gagal, bola tersebut hanya mengenai tiang gawang.
Pada babak kedua tim sekolah kami bermain dengan sangat baik.
Namun beberapa menit sebelum babak kedua selesai, performa Aliandra menurun hingga ia beberapa kali terjatuh.
Naayaika khawatir karena menyadari bahwa wajah Aliandra terlihat pucat.
"Sepertinya AL belum makan, tetapi ia tetap bersi keras melanjutkan pertandingan." Lirihnya dalam hati.
Sembari terus berdo'a, Naayaika sempat beberapa kali menyemangati Aliandra.
"Ayo semangat AL, kamu pasti bisa!!" Teriak Naayaika.
Namun tidak lama, pertandingan babak kedua selesai, rasa kecewa terlihat diraut wajah Aliandra ketika keluar lapangan.
"It's okay, I'm so proud of you AL."
Sahut Naayaika kepada Aliandra.
Aliandra hanya bisa tersenyum lalu duduk dilantai dengan napas terengah-engah sembari melihat dengan tatapan kosong.
Beberapa jam kemudian, babak terakhir dimulai, pak guru memberi saran agar Aliandra berada diposisi belakang.
Dengan kembali penuh fokus dan semangat, Aliandra beberapa kali mencetak skor dengan menendang Bola ke dalam gawang lawan.
Pertandingan terakhir diakhiri dengan cepat, karena lawan sudah kewalahan.
Sekolah kami memenangkan juara 3 dalam pertandingan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
14:30
Conto14:30 Menceritakan kisah nyata seorang remaja perempuan yang menyukai seorang laki laki yang mempunyai sifat dingin, sejak tiga tahun lamanya.