Bagian 8 : Strangers Bagian Satu

100 21 1
                                    

| Bagian 8 |

Picture : Strangers Poster (Nama berurutan dari kiri ke kanan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Picture : Strangers Poster (Nama berurutan dari kiri ke kanan)

•••

"Oke. Sebelumnya ini program reality show ke berapa kalian?" suara dari balik kamera itu membuat ke delapan cast saling berpandangan dengan cengiran masing-masing.

"Ini pertama ya buat aku pribadi." kata Cassiopeia yang disetujui mayoritas cast.

"Aku udah sering sih." Kaiden mengangkat tangannya. "Sebenarnya karena aku lulusan program survival dance gitu, jadi sedikitnya tahu gimana cara kerja reality show."

"Kalau yang lain masih awam berarti ya?"

"Betul. Tapi kita bisa belajar dari Kai ya? Gimmick-gimmicknya, cara sembunyi biar nggak kena evil editing."

"Heh! Strangers nggak ada evil editing ya! Kita organic!" tentu saja suara Bu Emma membuat semua orang tertawa. Sedikit-sedikit ketegangan pun mulai mencair.

Kamera di tiap ruangan sudah dihidupkan. Semua staf keluar dari villa. Tak lama masing-masing cast diminta untuk datang ke sebuah ruangan yang diatur untuk pengambilan gambar perorangan. Sisanya dibiarkan beraktivitas di dalam villa, dibiarkan melakukan apapun karena belum ada perintah awal.

Bhumi yang menjadi cast pertama untuk masuk ke ruang garasi yang sudah diubah menjadi tempat syuting QnA Strangers. Dia merunduk dalam dan menyapa semua orang dengan ramah sebelum duduk di kursi yang telah disediakan.

"Oke, silahkan perkenalkan diri."

"Halo." senyuman lebar dengan mata yang melengkung seperti bulan sabit itu memantul di layar kamera. "Perkenalkan namaku Bhumi Baya Alaska. Aku 23 tahun dan saat ini aku seorang penyanyi di bawah naungan Black Drop Entertaiment sejak usiaku ku yang ke 20 tahun."

"Apa yang melatar belakangi kamu menjadi penyanyi?"

Pertanyaan itu membuat senyuman Bhumi turun beberapa centi, dia meremas kedua tangannya erat dengan sorot mata yang tidak fokus.

"Long journey, ya. Sejujurnya alasan aku ada di entertaiment itu karena aku selalu ingin jadi aktor."

"Jadi aktor? Bukan penyanyi?"

Bhumi mengangguk cepat. "Aku ingin punya jalan hidup yang banyak. Ngerasain jadi orang yang berbeda, bertukar karakter di tiap project yang ku bintangi."

"Kenapa?"

"Mungkin karena aku kurang puas sama siapa aku selama ini? Aku berusaha untuk dicintai dengan menjadi sosok berbeda yang orang-orang kenal lewat layar kaca." keseriusan di nada Bhumi membuat semua orang terdiam, tapi gelak tawa yang mendadak terdengar di bibir pria itu seketika meluruhkan suasana tegang.

"Maaf ya, semuanya. Aku nggak bermaksud bikin mood turun." Bhumi menangkupkan tangannya memohon maaf. "Tapi yang jelas itu bukan menjadi tujuan ku lagi sekarang. Hidup sebagai penyanyi Bhumi Baya ternyata menyenangkan, bikin aku sadar walau ada sedikit orang yang menikmati musik ku sampai hari ini. Tapi mereka bisa nerima aku sebagai Bhumi Baya yang apa adanya."

LONSDALEITE (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang