| Bagian 19 |
"Mas, aku mau ketemu dia hari ini."
"Dia?"
"Laki-laki yang pernah jadi alasan ku buat bahagia." Bhumi tersenyum. Ia menyandarkan tubuhnya di counter dapur, memperhatikan gerak-gerik Cassiopeia yang sudah membaik setelah dua hari berlalu. Kini oria itu berusaha menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Kamu ngomong gitu sengaja apa gimana, Ya?" tanya Cass dengan senyuman lembut yang membuat Bhumi terbahak. Yang lebih tua menghentikan gerakan memotongnya dan fokus memperhatikan Bhumi yang masih menatapnya dengan kerlingan mata geli.
"Memangnya kenapa?"
"Aku berasa dengar suami ku lagi minta izin buat selingkuh sama laki-laki lain."
"Mas? Kamu kena virus aneh aku, apa gimana ya?"
"Gara-gara dijagain kamu dua puluh empat per tujuh, serumah sama kamu beberapa hari ini bikin aku berasa lagi diurusin sama orang rumah ku."
Bhumi kembali tertawa mendengar ucapan si tinggi hingga ia merunduk memegang perutnya yang terasa sakit.
"Kenapa sih, Ya." Cass terheran-heran. Menurutnya perilakunya ini normal-normal saja, walaupun Bhumi yang jadi tidak normal di buat tingkahnya.
"Orang rumah banget, Mas?" sahut Bhumi. "Aku panggilin Mbak Maddy ya, biar yang ngurus jadi orang kantor?"
"Dih, jangan dong." Cass cemberut. Ia menghampiri tubuh kecil Bhumi lalu memeluknya erat-erat seperti tiada hari esok. "Masa habis ketemu orang yang jadi alasan kamu buat bahagia, kamu nggak langsung pulang ke sini, Ya? Kamu beneran mau selingkuh?"
Bhumi berdecak, menonjok pelan dada Cass membuat yang lebih tua berdesis sembari mengusap dadanya. "Sakit loh ini, Ya."
"Lebay banget. Aku nggak tahu kalau kamu tuh ternyata lebay gini, Mas. Apa akunya aja yang belum profesional ngeidolain kamu?"
"Kemaren-kemaren aku godain gini kamu biasa aja kok. Udah baper sama aku, ya?" goda Cassiopeia, membuat Bhumi melotot lebar.
"Baper! Baper! Kamu nih minta diremes banget ya mulutnya, Mas."
"Boleh, pake ini.." tunjuk Cass pada bibirnya sendiri. Membuat Bhumi makin naik darah hingga wajahnya yang putih makin memerah. Sepertinya sebentar lagi dia akan meledak.
"Udah ah! Aku mau pulang!"
"Ya! Hey! Bercanda!" Cass tiba-tiba panik. Ia mengikuti langkah pendek Bhumi Baya dengan ekspresi resahnya. "Mas bercanda, Baya. Maafin Mas, ya?"
Sayup-sayup suara bujukan Cassiopeia masih terdengar dari area dapur sebelum pintu kamar utama tertutup dengan keras.
•••
"Kamu mau ikut ke dalam juga, Mas? Serius?" Bhumi menatap aneh Cassipeia yang berusaha terus mengikutinya kemanapun seharian ini, bahkan saat ia hendak ke dapur sekalipun.
Kali ini ia bahkan menyopiri Bhumi menuju restaurant dimana ia akan bertemu dengan Genendra, dan parahnya mau masuk ke dalam juga.
"Nggak bisa ah. Kamu mau ngapain coba?"
"Nanti kalau kamu diapa-apain sama dia gimana?"
"Aku udah gede, Mas. Aku bawa ponsel buat rekam pembicaraan nanti, di dalam juga pasti banyak staf yang bisa bantu aku kalau terjadi sesuatu yang nggak diinginkan. Laki-laki itu paling takut kalau reputasinya rusak, dia pasti nggak berani macam-macam sama aku kalau kita lagi di ruang publik." Bhumi menepuk pipi Cass lembut, memberikannya pengertian. "Kamu duduk di sini aja, ya? Atau ke coffee shop sebelah, nanti aku yang traktir. Aku cuma nggak mau nanti dia play victim kalau aku bikin keputusan buat lepasin dia selamanya karena aku nemuin orang baru, padahal inti masalahnya memang kita berdua aja."
![](https://img.wattpad.com/cover/367875331-288-k176423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LONSDALEITE [ChanBaek]
FanficLonsdaleite. - to provide a sense of stability and inner strength, allowing one to navigate life's challenges with grace and resilience. • Park Chanyeol sebagai Cassiopeia Atmaja Byun Baekhyun sebagai Bhumi Baya Alaska • Kilasan-kilasan yang tak Cas...