Chapter 3 - Bertukar Kata [Edited Version]

15 9 0
                                    

Beberapa saat kemudian, Karol yang sedang fokus mendengarkan kelasnya sore itu mendapat notifikasi dari linenya disana tertera nama Estu, sesuatu yang sudah lama tidak terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat kemudian, Karol yang sedang fokus mendengarkan kelasnya sore itu mendapat notifikasi dari linenya disana tertera nama Estu, sesuatu yang sudah lama tidak terjadi.

🧊✌️:  Test

Carl : Knp ?
Carl : DN lu kenapa jadi alay gitu

🧊✌️: ohh dibls
🧊✌️: tadi gua ngecek line lu masi sama apa engga
🧊✌️: Gasuka aja neng, DN gue kreatif tau

Carl : suka - suka u deh

🧊✌️: Gua mau ngirim foto tadi 
🧊✌️: Sent a photo
🧊✌️: Walau lu gapeduli 😔

Carl : Makasih 👍
Carl : Dramatis banget njir 😐
Carl : Kerasukan apa lo setelah tidak bergaul sama gue

🧊✌️: Enak aja, bergaul ama lu tuh menyimpang
🧊✌️: Gila udah lama kita ngga ngechat
🧊✌️: Ketikan lu masih jelek

Carl : Hush hush 😷

🧊✌️ : Mulai kan songongnya, emot lu nyebelin
🧊✌️: Btw lu bukannya lagi kelas, kok bisa main hp dah
🧊✌️: Parah lu

Carl : Yaudah ya gue tinggal ni
Carl : Bye kelas dulu
Carl : Chat lo gabakal gue bales

🧊✌️: Si anjir , bercanda oi
🧊✌️: uy
🧊✌️: yuhu
🧊✌️: spada
🧊✌️: sialan

Begitulah isi chatnya dengan Estu. Ia cukup senang karena kawan lamanya yang menghilang itu akhirnya menghubunginya. Walau ia tidak tau berapa lama akan bertahan. Masih tidak memperhatikan kelasnya, Karol justru memandangi foto yang diberikan Estu. Bagus juga batinnya

"Liatin temen lo tuh senyum - senyum sendiri, tumben banget."

"Initipin coy."

Suara itu berasal dari teman- temannya yang berada dalam satu barisan yang sama dengannya ada Edelyn, Jes, dan Gia. Buru - buru Karol menutup ponselnya.

"Ck, kepo lo," Karol berdecak karena temannya itu tetap kekeh bahkan berusaha merebut ponselnya.

"Cowo yang tadi?" tembak Gia tentunya menaburi minyak pada tungku keinginan tahuan kawan - kawannya.

"Cowo apaan woi."

"Kok gapernah cerita."

"Sejak kapan lu deket sama cowo coba."

"Apasih engga," elak Karol pada suara sumbang tersebut. Mereka awalnya masih ingin mencari tau tetapi suara Ssst dari orang - orang sekitarnya membuat mereka mengurungkan niatnya.

———— To Be Continue

You're My YellowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang