Kabar Buruk? Or Baik?

362 16 2
                                    

"Marshaaa,Mana marsha"ucap zean dengan nada panik dan tergesa-gesa.

"Shusssttt....Lagi ada dokter jangan berisik"ucap Daniel yg baru saja tiba dengan indah.(ONDAH ONDAH ONDAH)

"baik kalau begitu saya permisi"ucap dokter itu lalu keluar dari ruangan.

"Baik dok terimakasih"ucap raksa yg sedari tadi mengobrol bersama dokter tersebut.

"Marsh-"ucapan zean terpotong saat raksa menarik tangannya keluar dari ruangan itu.

"Ji,Marsha Kena Depresi yg tinggi dan overdosis akibat obat-obatan yg dia minum"jelas raksa.dengan lemas tanpa menatap zean.

"Lu Se-serius bang?"tanya zean dengan bercanda dan tetap tertawa hambar.

"zean,gua tau lu gabisa nerima ini.Tapi lu harus nerima kenyataannya ze"ucap raksa yg membuat zean terdiam dengan angukan lemas.

"Gua gapapa kok,bang"ucap zean tetap memaksakan senyumannya,membuat raksa merasa iba lalu menariknya untuk ditenangkan.

Didalam dekapan raksa,zean hanya bisa menahan tangisnya.

"Ekhem....Zean,marsha manggil lu"ucap Daniel yg baru saja keluar dari ruangan itu lalu,menyadarkan kakak adik itu.

Zean pun bergegas masuk kedalam ruangan marsha.

"MATCHAAAA"teriak zean dengan senyumannya.

"KAZIIIII"balas marsha lalu memeluk zean yg sudah berlari kepadanya.

"Aku kangen kamu,menggg"ucap zean seperti anak kecil sembari memonyongkan bibirnya.

"Aku juga,mengg udh yaaa iihhh,maluuu udh gede tau masih ngambek-ngambek aja"ucap marsha menoel hidung zean yg membuat mereka tertawa bersama.

"EKHEMMM,woy kita masih disini"ucap Aldo memecah kebucinan mereka.

Saat mereka melihat kesekeliling ruangan terlihat,teman-temannya yg memasang wajah Geli dan Bombastic.

"Heheheh sampe lupaaa"ucap zean.

"guysss gimana kalau kita kekantin sekalian,makan malem"ucap daniel mengode dan diangguki semua.

"Byeee marshaaaaa"ucap ashel pada marsha lalu keluar bersama yg lain,menyisakan mereka berdua.

"Shaa,Kamu kenapa gak pernah bilang ke aku sihh"ucap zean menjadi serius.

"Hah,Soal apa?"ucap marsha berpura-pura.

"shaaa,Jangan pura-pura deh"ucap zean.

"iya-iyaa,maaf ya kaziiii"balas marsha dengan wajah melas.

"Sekarang kamu jadi sakit kan"ucap zean masih dengan nada sedikit tinggi dan kekhawatiran yg terpancar di wajahnya.

"Aku sebenernya mau bilang ke kakak,tapi aku takut kakak risih"ucap marsha pelan lalu menundukan kepalanya.

"Aku gabakal risih,shaaa apapun yg kamu alami bilang aja ke akuuu"ucap zean lalu mendekap marsha yg sudah berkaca-kaca.

"udah yaa,aku maafin kok tapi lain kali jangan kaya gini okey?"lanjutnya menenangkan marsha.

*Cuphh....

Zean yg tiba-tiba saja mencium bibir marsha sekilas.

"iiihhh kebiasaan,suka nyosor-nyosor ajaaaa"ucap marsha dan dibalas ketawa oleh zean.

"Iya-iya gak lagi-lagi dehhh"ucap zean membentuk tangan Huruf V.

"Oiya kazii kamu galiat Mama aku?"tanya marsha tiba-tiba.

"Hah,emm mama kamu?Sebenernyaaa...."zean pun menjelaskan semuannya yg membuat marsha menangis sejadi-jadinya.

"SHAAA UDAH DONG"ucap zean menenangkan marsha yg berusaha melukai dirinya dengan mejambak rambutnya sendiri.

"MARSHA"sentak zean yg menahan lalu,memeluk marsha.

'aturan gausah gua kasih tau,bego bgt si ze.Udh tau di baru sembuh dari depresi'batin zean

"Udah ya,iklhasin mama kamuu,kalau kamu kaya gini mamah mu gabakal tenang shaa"ucap zean memeluk marsha dan membiarkan marsha menangis dipelukannya.

"udah nangis nya?"tanya zean lembut dan diangguki Marsha.

"HEY GUYS WE BACK"teriak Ferrel memecah keheningan didalam ruangan.

"Upsss Sorry"ucap ferrel merasa tidak enak.

"gapapa kok,kak"balas marsha sedikit lemas.

"shaa,kamu tidur yaa"ucap zean.

"nanti aja kak"ucap marsha.

"no no pokonya harus bobo sekarang,biar cepet sembuh"balas zean dengan cute.

"hahahah iya deh"ucap marsha lalu kembali berbaring dan menarik selimutnya.

Tbc

Sorry lamaaaa

Masa SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang